←〣☆~♡~☆〣→"Errghh...."
"Ayah! Kau baik-baik saja??" tanya Ni-Ki menghampiri Raja Scoulf yang memegang dadanya dengan satu tangan berjalan dengan tertatih-tatih.
Pertarungan baru saja berakhir. Walaupun mereka mendapatkan kemenangan, masih banyak korban-korban yang tengah terkapar kesakitan di medan perang. Banyak prajurit yang terluka parah, banyak juga yang telah mengorbankan segenap nyawa mereka dalam peperangan ini. Ethan dan Ni-Ki mencari keberadaan ayahnya di tengah lapangan yang luas.
"Ayah, kemarilah. Biar aku obati lukamu," ucap Ethan memapah Raja Scoulf untuk duduk.
hwuukk
"Ayah!!" teriak Ni-Ki terkejut melihat sang ayah yang baru saja memuntahkan darah.
"Raja Scoulf terkena tusukan panah yang cukup dalam di bagian dadanya saat bertarung. Itu harus segera diobati, aku takut lukanya mengarah ke jantung," ucap Raja Arthur memerhatikan.
"Apa?!" ujar Ni-Ki.
"Ayah, tunggu sebentar. Akan aku panggilkan tabib segera—
"T-tidak perlu..."
Tangan Ethan ditahan oleh Raja Scoulf ketika ia hendak berdiri.
"Ada apa, Ayah?" tanya Ethan.
Raja Scoulf tersenyum, "Kalian...Ethan, Ni-Ki...adalah p-putraku—uhhuk
Ucapan Raja Scoulf terbata-bata disertai batuknya yang mengeluarkan darah.
"Ayah! Ayo obati dulu lukamu!" ujar Ni-Ki.
"Biar aku yang panggilkan tabib," ujar Panglima Vern yang diangguki oleh Ethan.
Raja Scoulf menggeleng pelan, "A-ayah s—
"Ayah, bagaimana jika berhenti bicara dulu? Lukamu akan semakin parah. Tunggulah sejenak, Paman Vern sedang mencari bantuan," ujar Ethan perlahan sembari memegang satu tangan Raja Scoulf.
"Ayah baik-baik saja.. Ayah..hanya ingin mengatakan..bahwa..a-ayah me-menyayangi kalian berdua.." ucap Raja dengan susah payah.
"Ayah, jangan membuatku takut! Jangan berbicara atau lukamu akan semakin parah!" ujar Ni-Ki yang sudah terduduk memegang tangan satunya Raja Scoulf.
Raja Scoulf kembali tersenyum, "Ayah..menyayangi ka-lian berdua..dan juga i-ibumu, A-allison.. Ayah s-sangat mencintai kalian.."
"Ayah..." ujar Ni-Ki yang telah meneteskan air matanya.
"Aku kembali!" ujar Panglima Vern kembali dengan membawa seorang tabib.
"Yang Mulia, izinkan hamba memeriksamu," ujar si tabib mulai memeriksa luka Raja Scoulf.
"Astaga, ini buruk!" ujar si tabib dengan cemas.
"Ada apa?!" tanya Ni-Ki.
"Yang Mulia, l-lukanya mengenai bagian jantung d-dan.."
"Dan apa?!" bentak Ni-Ki.
"S-sudah ku katakan..A-ayah baik-baik saja.. Ethan..Ni-Ki..jangan kh-khawatir..Ayah.. tidak apa.."
"Ayah! Jangan seperti itu! Aku membencimu jika seperti ini!" ujar Ni-Ki menangis.
"J-jangan menangis..Kau..anakku.." ujar Raja Scoulf susah payah menggerakkan tangannya menghapus air mata Ni-Ki.
"Ayah..." ujar Ethan dengan mata yang berair.
Raja Scoulf tersenyum teduh, "Ayah...boleh meminta.. satu hal?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A STORY S2 || ENHYPEN [✓]
FantasySEASON 2 [SILAHKAN BACA S1 TERLEBIH DAHULU] ••• Seseorang yang misterius telah merencanakan semua kejahatan. Keluarga yang dahulu hidup tentram dan sejahtera, lalu mereka mengalami hal-hal terburuk yang pernah ada. Demi membersihkan nama baik dan me...