⚔️: I

219 22 0
                                    


←〣☆~♡~☆〣→

"Hati-hati, Ayah!! Cepatlah kembali!!"

"Jaga selalu kesehatanmu, Ayah!"

"Ayah, semoga berhasil!!! Kami akan menantimu!!"

Ketiga pangeran memberikan sorakan semangat kepada sang Ayah kala sang Ayah yang tak lain ialah Sang Raja akan berangkat untuk memeriksa keadaan di perbatasan yang sebelumnya sempat runtuh.

"A-yah!!", ucap pangeran terkecil.

"Aku akan segera kembali", Sang Raja berujar.

"Hati-hati dan cepatlah kembali", ujar Sang Permaisuri.

Setelah berpamit kepada istri dan keempat putranya, Sang Raja akhirnya menghampiri dan menaiki kudanya.

Sang Raja lebih memilih untuk mengendari kuda sendiri daripada harus duduk di dalam kereta.

"Sampai jumpa, Ayah!!!"

Senyum hangat dan lambaian tangan dari para pangeran mengantarkan kepergian Sang Raja.


-⚔️-

"Kau sudah dengar itu? Iya, salah satu kenalan dari kerabat jauhku baru saja diberi hukuman mati"

"Sesungguhnya apa yang sudah ia lakukan?"

"Kau tidak tahu? Dia itu menyembah iblis. Dia adalah pengikut sesat yang melakukan hal terlarang dan mengubah dirinya menjadi seekor manusia serigala"

"Benarkah? Ada hal seperti itu?!"

"Ya. Aku sungguh tidak mengerti dengan jalan pikiran orang itu"

"Apa ia mencelakai manusia?"

"Tentu saja! Dia bahkan merobek dan memakan dagingnya. Bukankah itu kejam dan menjijikkan??"

"Itu hal yang keji. Astaga Ya Tuhan, lindungilah aku dari makhluk berbahaya itu"

"Ya benar. Kita perlu meminta perlindungan"

"Hah... mendengar orang-orang ini berceloteh membuat kepalaku pusing. Seharusnya aku segera perg-Akh!"

"Maaf, Tuan. Apa namamu Stumpp?", tanya seorang remaja pria yang membawa sebuah keranjang.

"Ya, itu namaku", jawab pria itu.

"Ini adalah pakaianmu. Nona Matilda menyuruhku untuk mengantarkan ini padamu", ucap remaja tersebut.

"Ini pakaian yang aku minta jahitkan? Baiklah, kau boleh pergi", ucapnya menyuruh si remaja tadi pergi setelah mengambil pakaiannya.

Stumpp memerhatikan remaja tadi ketika ia menjauh.

"Tubuhnya bugar, namun dia terlihat lemah. Haha, bukankah ia pilihan yang tepat untuk ku serahkan padanya?"

•••

Beberapa hari kemudian.....

"Nona Matilda! Nona Matilda!", panggil seorang wanita di depan pintu rumah salah seorang penjahit terkenal di desa ini. Ia terlihat sangat frustasi.

A STORY S2 || ENHYPEN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang