BAB 5

224 0 0
                                    

Dirga menghentikan mobilnya di pinggir jalan yang entah mengapa menjadi tempat kesukaannya.Ia keluar dari mobil,sembari bersandar pada mobilnya,dirga mengambil sebatang rokok beserta pematiknya.

Ya,Dirga memang merokok.Namun ia bukanlah perokok berat.

Kini dirga menyesap rokok dengan begitu tenang nya.Tampak kumpulan asap yang kini keluar dari mulutnya.

Sesekali terdengar helaan nafas berat.

"Gimana gue mau ikuti saran nyokap?Foto dia aja gue gak punya.gumam dirga.

"Gak lucu donk,gue kirim video enak enak gue.lanjut dirga.

"Ck desisnya

"Gini amat sih hidup gue.Di tinggal kawin sama Dira,sekarang gue malah ngembat anak orang.Ya Tuhannnnn.rancu dirga sembari menginjak puntung rokoknya.

"Lebih baik gue nemui Fabio dari pada gue dianggap sinting karna ngomong sendiri.Batin dirga yang kini membuka pintu mobilnya.

****

Di kediamannya,fabio tengah menghabiskan waktu bersama maura.Entahlah,mungkin efek setelah sah menyematkan Ny.Alxander pada Maura,kini ke manjaan Fabio meningkat berkali kali lipat.

Lihat saja seperti saat ini.Kalau dulu ia hanya mengalungkan tangannya pada leher maura setiap ia akan tidur,tapi tidak untuk sekarang.Fabio menyerukkan kepalanya pada dada maura sembari tangannya mengelus punggung mulus sang istri.

"Pindah ke samping bio.Ucap maura yang fokus ngegame di hp sang suami.

Fabio pun hanya menggelengkan kepalanya.

"Berat ih.rengek maura.

Fabio tersenyum mendengar rengekan mauranya yang gak pernah berubah.

"Bio...,panggil maura

"Fabio...,lagi lagi maura memanggil fabio namun fabio malah berpura pura memejamkan matanya.

"Ck.desis maura.

Fabio pun kembali mengulum senyumnya.

"Sayang....rengek maura.

Sontak fabio membuka matanya.

"Kenapa hmmmm.....,jawab fabio namun malah menduselkan hidungnya pada ceruk leher maura.

"Drrrrtttt....

"Dddrttt...

"Dirga

"Angkat dulu ih.ada telpon dari Dirga.Adu Maura.

"Biarin.jawab fabio asal dan lagi lagi melanjutkan aksinya diceruk leher maura.

Dengan malas,fabio  menggeser tombol hijau  dan menekan tombol loudspeaker di ponselnya.

"Loe ganggu waktu gue! Sarkas fabio saat panggilannya sudah tersambung dengan dirga.

"Gue didepan rumah loe! Ucap dirga

"Klik.Fabio menutup telponnya.

"Sial.Ucap dirga saat tau telponnya telah ditutup oleh fabio.

"Bangsat! Maki Fabio namun ia tetap bangkit dari tempat ternyamannya

"Mau kemana?tanya maura.

"Nemui Dirga dibawah.Jawab fabio sembari merapikan rambutnya

Maura mengangguk namun tetap fokus dengan game yang ia mainkan.

"Ra,panggil fabio lembut.

"Hemm,sahut maura sembari menatap fabio.

Fabio mengangkat sedikit dagu maura.

"Cup.

Kecupan lembut diberikan oleh fabio.Namun didetik berikutnya....

Fabio melumat lembut bibir maura.

"Vitamin hari ini.Ucap fabio setelah menyudahi aksi sintingnya.

"Aku kebawah dulu sayang.Lanjutnya,tak lupa ia membari kecupan di kepala maura.

"Mampus,melting.batin maura setelah fabio turun kebawah menemui Dirga sembari menyentuh bibirnya.

"Aaaa...pekik maura pelan tak lupa dengan senyum manisnya....







****

Tampak Dirga sudah duduk tampan di sofa Fabio.Dengan sengaja,Fabio mengelap bibirnya denga jempolnya tepat dihadapan Dirga

"Shit! Maki dirga dalam hati.

"See?! Ucap fabio dengan smitjnya

"Sial,gue lupa lagi nih psycopath udah seperti cenayang.Batin dirga kembali

"Loe gak capek,batin nin gue! Sarkas fabio.

"Glek! Dirga menelan salivanya susah payah.

"Udah lah fab,gue ke mari bukan mau cari ribut.Putus dirga

"Terus?tanya fabio yang mengambil tempat duduk bersebrangan dengan dirga.

"Loe ingatkan kan,bokap gue nelpon loe perkara cctv di club milik loe?tanya dirga.

Fabio mengangguk.

"Terus?

"Gue buat kesalahan fatal.Nyokap gue ngamuk,maksa gue untuk bisa cari perempuan itu.ucap dirga

Alis fabio terangkat seolah bertanya.

"Nyokap gue takut kalau dia hamil anak gue,dan terlantar.Lanjut dirga seolah mengerti.

Fabio tersenyum hambar.

"Loe cuma ngerespon dengan senyuman palsu?ck.benar benar psycopath.Ucap dirga kali ini terang terangan.

"Jadi intinya loe hanya ingin mastikan dia hamil atau tidak?bukan ingin bertanggung jawab atas perbuatan loe ke dia.ucap fabio

"Kan sama aja itu namanya gue tanggung jawab.Balas dirga.

Dirga menyalakan rokoknya.

"Beda.Selah fabio.

Dirga menoleh ke fabio.

"Dir,kalau loe benar benar mau tanggung jawab,loe gak peduli mau dia hamil anak loe atau tidak sekali pun,loe tetap cari dia dan nikahi dia.Bukan karna nantinya loe tau dia hamil,baru loe tanggung jawab.Karna masa depan dia hancur atas ulah loe! Jelas Fabio gamblang.

Seolah tertohok dengan ucapan fabio,dirga hanya bisa mengepulkan asap rokoknya.Memikirkan ucapan Fabio,lelaki psycopath yang ia kenal,namun bisa berpikiran lebih bijak darinya.

"Gue harap loe bisa berpikor dengan jernih dir.Ucap fabio kembali.

"Gue gak tau mau cari dia kemana.Balas dirga.

"Gue yakin loe pasti nemukan dia.Jawab fabio

"Bioooooo....teriak Maura dari pertengahan anak tangga.

"Aku di sofa.balas fabio sedikit teriak.

Maura sedikit berlari menghampiri Fabio.Tanpa maura sadari ia memakai kaos oblong yang membungkus dirinya serta hot pants yang sudah fabio ijinkan digunakan kembali oleh maura setelah dulu aksi pembakaran hot pants.

Setelah menyadari keberadaan dirga,maura terkejut sembari menahan malu,baru saja ia sampai di samping sofa tepat fabio duduk,kini kaki nya akan ia langkahkan kembali untuk pergi.

"Mau kemana hmmm?tanya fabio setelah berhasil menarik tangan maura.

"Ke_ke dalam.Ucap maura gugup.

Fabio tersenyum.

Dengan santainya,fabio malah menarik maura hingga jatuh ke pangkuannya.

"Malu.bisik maura.

"Anggap aja dirga itu patung.Ucap fabio.

"Njirrr! Ucap dirga.

Sedangkan fabio hanya tertawa.




●●●●●

CENGKRAMAN DIRGA'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang