BAB 37

222 1 0
                                    

Tepat jam 7 pagi bangun.Ia menoleh kesamping namun tak menemukan sosok pria tampan yang berstatuskan suami sahnya di ranjang.

Dengan mencepol asal rambutnya,nadin langsung masuk ke kamar mandi melakukan ritual mandi sebelum akhirnya ia turun ke bawah.

Di ruang Tv,Dirga tampaknya tengah menelpon seseorang.

"Loe atur aja lah Io tempatnya.Ucap Dirga

"Zozo Club.Ucap Rio.

"Oke.Jawab Dirga.

"Loe lagi ngapain Ga?kepo Rio

Tampak Nadin turun dari lantai atas menuju dapur.

"Yank,sini.Panggil Dirga manja tanpa menghiraukan pertanyaan Rio.

"Buset! Loe udah main bawa perempuan aja Ga,kerumah?tanya rio

"Kepo! Ucap Dirga yang langsung menutup telponnya.

"Tut...tut...

"Tut...

"Ibab! Maki rio saat Dirga menutup panggilannya.

"Tapi gila sih loe Ga,main bawa perempuan kerumah loe.gumam rio

"Yang ono belum kelar,tambah lagi yang mari.hadeh dirga...dirga...lanjut rio sembari menuju lemari pendingin.

"Apa dir?tanya nadin yang kini sudah berdiri dihadapan dirga.

Dirga menepuk sofa.Petanda menyuruh nadin duduk disampingnya.

"Ck.desis Nadin.

"Dih,disuruh duduk kok malah berdesis gitu sih yank?tanya dirga.

Entah mengapa,rasanya saat ini Dirga lebih nyaman memanggil nadin dengan sebutan "yank"dibandingkan dengan sebutan "aku-kamu"

"Ya karna gue mau buat sarapan,Dirga.Geram nadin.

"Udah ada pekerja yang buatin sarapan,yank.ucap dirga.

"Ha?heran nadin.

"Loe manggil pekerja rumah tangga dir?tanya nadin setelah ia duduk disofa.

"Bukan.Mereka hanya aku suruh balik aja yank.jawab dirga sembari merebahkan kepalanya di atas paha nadin.

"Oh.jawab nadin singkat.

Dirga menghadapkan kepalanya pada perut nadin.Jujur,ia ingin mengutarakan harapannya agar bisa diberikan rezeki anak kembali.

Namun ia sadar,jika nadin pasti belum siap.Mengingat ia keguguran sebelumnya.Terlebih,dengan nadin tak ingin bercerai darinya saja,dirga sudah bersyukur.

Hal itu membuat mata elang dirga mengeluarkan cairan bening.Ia pun lantas mengecup perut nadin dengan beralaskan pakaian nadin.Setelahnya,ia langsung bangkit.Dirga sadar,pasti akan ada bercak sisa sisa cairan bening matanya di atas pakaian nadin.

"Mau keman_ n...,tanya nadin terputus saat melihat pakaiannya ada bercak sisa air mata dirga yang diyakini oleh nadin.

"Loe kenapa dir?batin nadin.

Penasaran.Satu kata yang mengganjal hati nadin.Ia pun memutuskan mengikuti dirga ke kamar mereka.

Baru saja dirga akan menutup pintu kamar,namun tertahan karna nadin.

"Apa yank?tanya dirga berusaha bersikap biasa

Nadin diam sesaat.

Tanpa menjawab pertanyaan dirga,nadin langsung bergelanyut manja di lengan tangan dirga,membuat dirga menaikan alisnya bingung dengan sikap nadin.

"Kenapa hmmm?tanya dirga.

Nadin mengecup lengan dirga.

"Gue mau jalan jalan.Ucap nadin dengan suara serak yang menjadi khasnya.

Dirga tersenyum,lalu melangkah ke arah ranjang dan mendaratkan bokong tepat di rajang.

"Dir....panggil nadin yang kesal dengan suaminya ini.Bukannya merespon ucapannya,malah duduk syantik di ranjang.

Dirga terkekeh kecil sembari menepuk pahanya,menyuruh nadin duduk di pangkuannya.

"Gak mau.Ucap nadin.

Lagi,dirga tersenyum.

"Sini yank.Ucap dirga.

Meskipun kesal,nadin tetap nurut.

Kini ia duduk dipangkuan dirga.Dirga menaruh kedua tangan nadin untuk melingkar di lehernya.

"Entar jatoh yank.Ucap dirga cepat saat dilihatnya nadin akan membuka mulutnya protes.

"Loe gak minat gitu ajak gue jalan jalan?ucap nadin setengah kesal.

"Banget.Biar orang orang tau.Kamu milik aku.Jawab dirga.

"Heleh.Gak ngaruh wir.bantah nadin.

"Iya lah gak ngaruh.Cincin nikahnya kamu buang.sindir dirga.

Nadin kelabakan saat disinggung oerihal cincin yang ia lepas.Hanya dalam sepersekian detik,nadin berubah menjadi sangat manis.Bahkan kini menyebutkan kata "yank".

Sembari menelungkupkan kepalanya pada dada bidang dirga,nadin pun bertanya.

"Jam berapa yank pergi jalan jalannya?tanya nadin.

Dirga terkekeh.Cepat sekali istrinya ini berubah menjadi manis hanya dengan menyinggung perihal cincin pernikahan mereka.

"Yank...panggil nadin kembali.

Merasa gemas dengan sikap nadin,dirga meraih tengkuk nadin dan mengecup bibir nadin cukup lama.

Sontak nadin membulat kan matanya.

"Mesum.Ucap nadin kesal setelah dirga melepaskan pautan bibirnya

"Sama istri sendiri.jawab dirga dengan kekehannya.

"Jam berapa perginya?ulang nadin

"Tunggu aku sampek capek cium kamu.jawab dirga asal.




****

CENGKRAMAN DIRGA'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang