BAB 9

202 3 0
                                    

"Makasih mas.Ucap nadin setelah membayar ongkos taxinya.

Kini nadin berjalan kembali kearah sang pemilik kontrakan.

"Sini biar ibu bantu bawa tas kamu.Ucap sang pemilik kontrakan.

"Enggak apa apa buk.Saya aja yang bawa.Jawab nadin sungkan.

"Udah,kamu jangan sungkan gitu sama ibu.Oh iya kamu bisa panggil saya bu asti.Jelas buk asti pada perempuan disampingnya ini.

"Iya bu,saya nadin.Jawab nadin sekaligus mengenalkan dirinya.

"Kita kerumah ibuk dulu ya.Kamu minum dan istirahat dulu,nad.Apalagi wajah kamu pucat banget.Ucap buk asti yang membuat nadin terkejut.

Mau tak mau,nadin pun menerima tawaran buk asti.

Icha mondar mandir di dalam rumah nya.Sebab nomor telpon nadin tak juga bisa ia hubungi.

"Nad,loe lagi kemana sih?sampe hp loe di nonaktifkan segala.Gumam icha.

"Masuk nad,duduk dulu.Ibuk ambil kan air minum sebentar.Ucap buk asti saat masuk kedalam rumahnya.

"Iya buk.makasih buk sebelumnya.jawab nadin.

"Makasih opo to nad.Kamu ini belum apa apa udah bilang makasih makasih.Ya udah,ibuk tinggal bentar ya.Ucap buk asti yang langsung menuju dapur.

Nadin kembali melamun.

"Andai tantenya seramah dan sebaik buk asti.Batin Nadin.

"Nad...panggil buk asti sembari membawa segelas air minum

"Nadin...lagi,buk asti memanggil ulang nadin.

Buk asti tersenyum,ia memegang bahu nadin.

"Astaga.Ucap nadin kaget.

"Maaf ya,kalau ibu ngagetin kamu.Habisnya lamunan kamu panjang banget nad.Sampai sampai...,ibu panggil pun kamu gak denger.Ucap buk asti

Nadin hanya tersenyum tipis.

"Kamu baik baik aja kan nad?wajah kamu pucat loh.Ucap buk asti kembali.

Nadin pun terdiam.

"Ia tak tau apa ia harus menceritakan musibah yang menimpa dirinya,atau tidak.Mau bagaimana pun,ia akan mengontrak disini,dan perutnya pun juga akan semakin membesar,jelas ia tak mungkin dapat menutupinya,dia juga gak mau jika menjadi gunjingan disini.Terlebih buk asti yang terlihat benar benar baik terhadapnya,batin nadin.

"Apa buk asti tetap bolehi aku ngontrak disini?batin nadin kembali.

Pikirannya benar benar betkecamuk.Hingga ia tak mendengar panggilan buk asti yang sudah entah keberapa kalinya.

"Nad..,nadin....nad...,panggil buk asti.

"Eh,ma_af buk.Ucap nadin terbata.

"Kamu baik baik aja nad?ulang buk asti.

"Emmm,anu buk.Ucap nadin tamoak bingung sembari menunduk.

"Kenapa nad?tanya buk asti.

Lagi,nadin kembali terdiam.Bibirnya terasa keluh,seolah tak mampu mengatakan keadaannya saat ini yang tak baik baik saja.

"Ya sudah,kalau kamu gak jadi cerita ke ibuk.Tapi ingat,kalau ada apa jangan sungkan bicara sama ibuk ya.ucap buk asti

"Yok,kita ke rumah sebelah,lanjut buk asti.

"Bentar buk.ucap nadin pada akhirnya sembari menahan tangan buk asti.

Buk asti pun menghentikan langkahnya.

"Buk,apa gak apa apa jika saya ngontrak di sini?tanya nadin membuat buk asti bingung.

"Ya gak apa apa to nad.Memang nya ada yang salah kamu ngontrak di kontrakan ibuk?tanya buk asti

"Saya ini perempuan kotor buk.Ucap nadin tiba tiba membuat buk asti terkejut.

"Maksu_d.....

Belum sempat buk asti mengucaokan kalimat lengkap,nadin sudah memotongnya.

"Saya perempuan kotor buk.Kehormatan saya sudah direnggut.Ucap nadin dengan tatapan kosong dan air mata yang menggenang dipelupuk matanya

Buk asti mengelus pundak nadin seolah memberikan kekuatan.

"Malam itu.....

Nadin pun menceritakan malam kelam yang ia alami.Ada rasa lega dihatinya setelah ia akhirnya mampu mengeluarkan beban yang ia rasakan.

Tak ada umpatan sedikit pun yang keluar dari buk asti.Seorang janda yang ditinggal pergi oleh sang suami karena kecelakaan.Bahkan kini ia membesarkan sang putra seorang diri.

Dipeluknya nadin dengan rasa sayang,seolah ia juga turut merasakan kesedihan perempuan dipelukannya ini.

"Sabar nad,kamu harus kuat.Ingat,ada calon anak kamu.Sabar...ucap buk asti yang masih memeluk nadin.

"Makasih buk,ucap nadin dengan sedikit isakan.

Buk asti pun melepaskan pelukannya.

"Udah yuk,kamu harus masuk kerumah kamu.Sekarang kita liat dulu rumahnya.Ajak buk asti.

"Oh iya buk,berapa biaya kontrakannya selama perbulan?tanya nadin.

"Udah,kamu jangan mikirkan itu.Yang penting kamu cukup bersih bersih rumah ala kadarnya dan jaga kesehatan kamu serta calon anak kamu.Ibuk gak minta biaya kontrakan ke kamu.Jelas buk asti.

Lagi lagi nadin terharu dengan kebaikan perempuan dihadapannya.Sungguh,ia berhati malaikat.

"Makasih ya buk...makasih...ucap nadin.

Buk astipun tersenyum.

"Ya allah semoga pria itu mau bertanggung jawab.Kasihan kamu nad.Batin buk asti yang memandang nadin dalam diam.








•••••••

"Maklum ya nad,rumah nya seperti ini.Ucap buk asti saat mereka masuk kedalam rumah yang akan ditempati nadin

"Ya ampun buk,nadin ini saja nadin sudah sangat sangat bersyukur.

"Moga moga kamu betah ya nad disini.Ucap buk asti.

"Ya udah,ibu tinggal dulu,siapa tau kamu mau istirahat.Lanjut buk asti.

"Makasih banyak ya buk untuk semua kebaikannya.Ucap nadin tulus.

"Apa sih kamu nad,ngomong gitu.sanggah buk asti.

"Ya udah,ibuk tinggal ya nad.Main kerumah ibuk juga,jangan sungkan.ucapnya.

"Iya buk.jawab nadin.

Sepulang buk asti,nadin mulai menyusun pakaiannya.Setelahnya ia membersihkan diri.Tak membutuhkan waktu lama,nadin keluar dari kamar mandi dengan pakaian rumah.

Kini ia berbaring di tempat tidur,berusaha memejamkan matanya.Cukup lama nadin tak bisa memejam kan matanya.Semua kejadian hari ini yang menimpa dirinya berputar diotaknya?terlebih cara Rita dan Ella mengusirnya dari rumah almr.orang tuanya sendiri.

Lelah memikirkan semuanya,nadin pun akhirnya tertidur lelap.

Di rumah,Ella dan Rita benar benar bahagia.Bahkan mereka pergi makan malam diluar seolah merayakan sesuatu hal yang besar.

"Ya ampun ma,seneng banget ella ma.

"Kenapa gak dari dulu aja sih ide mama itu mama jalankan?ucap ella

"Mama juga baru kepikiran sekarang sayang.Jawab Rita.

"Tapi ada penyesalan kecil juga sih,ucap ella yang membuat rita sang mama bingung.

"Maksud kamu?tanya rita

"Uang saku berjalan aku udah gak ada lagi donk ma.jelas ella

"Untuk itu nanti kita pikirkan lagi sayang.Kita bakalan cari tau dimana dia tinggal,dan....rita tersenyum penuh makna.

"Kamu tau kan maksud mama?tanya rita.

Seolah mengerti apa yang dipikirkan sang mama,ella pun tersenyum senang.







***

CENGKRAMAN DIRGA'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang