BAB 24

171 2 0
                                    

Nadin baru saja melahap lupis dan pecelnya setelah tiba dikontrakan.

"Jangan ngences ya dek.Keinginan nya udah kesampaian kok.Ucap Nadin seperti biasa berkomunikasi dengan calon baby diperutnya.

Kini ia mengambil hp nya yang terletak di kamar.

"Nomor baru.Batin nadin.

Namun tak ada niatan dari nadin untuk menghubungi kembali nomor tersebut,tanpa nadin ketahui ada seseorang yang sejak tadi mengubunginya.

Nadin pun menonaktifkan hp nya sebelum akhirnya ia mengisi daya hp nya yang tampak melemah.





***

"Ma....buruan donkkkkk!!! Teriak ella.

"Astaga....sabar donk nad.Kamu gak liat,mama baru aja cari surat surat nya.jawab Rita.

"Ck.kenapa gak dari tadi malam aja sih ma di siapin suratnya?Kalau gini kan entar ella telat donk ke kampus.Omel ella saat sang mama kini sudah masuk ke dalam mobil.

"Udah jalan.Kalau kamu gak mau nanti semakin telat.ucap rita.

Ella pun langsung melajukan mobilnya menuju kontrakan nadin sang sepupu.

"Hallo,ucap Icha di seberang saat baru saja ia menggeser tombol hijau pada layarnya.

"Giman,udah dapet kabar dari nadin?tanya seseorang diseberang sana yang tak lain adalah dirga.

"Belum.Nomornya madih beluk bisa di hubungi.Ucap icha.

"Klik.Dirga langsung menutup panggilan telpin sepihak.

"Astaga,kok hidup lah pria seperti ini.Gerutu icha.

Dirga melempar asbak rokok hingga mengenai kaca lemari hingga pecah.

"Harus gimana cara nya gue nemui loe????gimana????teriak dirga seolah melampiaskan amarahnya tepat dihadapan nadin.

"La,kamu yakin ini jalan mau masuk ke kontrakan nadin?tanya rita.

"Yakin lah ma.Kan ella ikuti tuh jalang sampai kontrakannya kok.Ucap ella.

"Mama takut aja,kamu salah orang.Ucap rita

"Udah deh,mama tenang aja.Nanti kita buktiin sama sama.Jawab ella.

Ella menghentikan mobilnya tepat didepan kontrakan nadin.

"Sepi.Batin ella.

"Buruan ma,turun.Ucap ella.

Nadin baru saja selesai membereskan rumah.Kini ia mencuci tangannya sebelum ia menyiapkan segelas susu untuk dirinya.

"Tok tok..tokk...

"Sebentar buk.Ucap nadin.

"Kok tumben buk asti gak langsung manggil.batin nadin.

Nadin mengelap tangannya dengan kain kering.Dan bergegas berjalan ke arah pintu.

"Ada ap_...ucapannya menggantung saat melihat sosok dihadapannya



_-_-_

CENGKRAMAN DIRGA'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang