BAB 39

195 2 0
                                    

"Prok...

"Prok...

"Prok...

Ella mengejek sembari menepuk tangan tepat didepan wajah nadin.Sontak membuat nadin membuka matanya.

Dirga masih diam meskipun tangannya mengepal.Menunggu ucapan apa yang akan dikeluarkan untuk sang istri.Sementara Rio dan Arya sudah saling melihat satu sama lain.

"Ella.Gumam nandin saat melihat perempuan dihadapannya.

"Kenapa?Kaget?atau...loe pura pura kaget?ha?dasar bitch.ucap ella.

"Oh jadi ini La,sepupu loe yang hamil diluar nikah?gak heran sih,jalang.sambung teman ella.

Nadin bangkit dari pangkuan dirga.Sejak tadi ia bukan tidak ingin melawan ella,hanya saja nyawanya serasa belum terkumpul sebab ia baru saja membuka matanya ditengah rasa kantuk.

"Stop ganggu gue la.ucap nadin

"He,gak usah belagu.ucap ella sembari memegang dagu nadin.

Kini mata ella menuju perut nadin.

"Dih,loe gugurin bayi loe karna loe hamil terus gak tau siapa bapaknya?hahaha....masih punya urat malu loe?!ejek ella.

Wajah dirga merah padam menahan amarah saat kehamilan nadin dijadikan olokan.

"Plak!!!

Nadin menampar pipi ella.

"Loe denger baik baik ya la,karna ulah loe dan nyokap loe,bayi gue mati!!! Teriak nadin

"Deg! Batin dirga.

"Terus?Gue harus hidupin lagi bayi loe yang udah mati?ejek ella.

Sungguh,dirga tak bisa lagi menahan amarahnya.Kini ia bangkit dari duduknya.

Tanpa mandang sosok dihadapannya ini seorang perempuan,dirga dengan kasar menjambak rambut perempuan yang telah membuat ia dan nadin kehilangan bayi mereka.

Teman teman ella terkejut tak percaya setelah melihat siapa yang kini menjambak ella.

"Loe manggil nadin apa?Jalang?ha?berani loe nyebut istri gue jalang?berani?bentak dirga dengan tetap menjambak rambut ella sembari urat urat leher dirga tercetak jelas,petanda pria itu benar benar emosional.

"A,satu lagi...nyokap loe kan yang mau jual nadin.Jadi.....loe yang harus membayarnya.Ucap dirga tanpa belas kasih.

Ella menggelengkan kepalanya.

"Nad...nadin...tolongin gue.please nad.mohon ella dengan tangis yang meraung saat ia mengerti ucapan pria yang kini menjambak rambutnya dengan kasar.

"Gue mohon....jangan lakuin itu.Gue mohon...pekik ella saat dirga menyeret kasar ella pada rambutnya.

Sungguh tak pernah terbayangkan oleh ella jika ia di jual di tempat ini.

"Nad....nadin....pekik ella terdengar miris.

"Loe,boleh kasih harga bagus untuk jalang ini.Dia bisa kasih full service untuk pelanggan loe,Ucap dirga pada seseorang di hadapannya.

"Boleh juga,wajahnya juga lumayan.Jawab orang tersebut.

Dirga melepaskan jambakannya pada rambut ella.

Baru saja dirga akan melangkah kan kaki nya untuk kembali ketempat nadin,namun tangan ella sudah bergantung di kaki dirga.

"Tolong maafin gue.Tolong jangan jual gue.ucap ella dalam isak tangisnya.

"Kemana telinga loe dan nyokap loe saat nadin memohon?ha?bentak dirga

"Ar,dirga gak mungkin bebaran kan ngelakukan hal itu?tanya nadin cemas

Arya hanya diam.Karna ia tau betul watak sahabatnya.

"Io,rio...please Io,tahan dirga.Nadin memohon.Bagaimana pun,ella adalah sepupunya.

"Sorry nad,kita gak berani.Ucap rio menunduk.

"Dia sepupu gue Io.Please....ucap nadin yang kini menangis.

Dengan berat hati,rio menggelengkan kepalanya.

Nadin panik,ia takut dirga benar benar menjual ella pada siapapun.

"Dir,dirga.....teriak nadin sembari berlari ke arah dirga menyeret ella.

"Dirga.......













🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜

CENGKRAMAN DIRGA'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang