BAB 21

171 2 0
                                    

"Drrrrtttt...

"Drrrrtttttt....

"Arya.Gumam dirga saat melihat nama sang penelpon.

Tanpa ragu,dirga langsung menggeser tombol hijau pada benda pipih yang kini berada digenggamannya.

"Tumben nelpon gue.ucap Dirga saat panggilannya tersambung.

"Eh anak perawan akhirnya kedengeran juga suaranya.Ucap Arya dengan kekehan kecilnya.

"Sialan loe.Ucap Dirga.

"Ga,gue harap loe punya waktu kosong.Tapi gue rasa sih loe punya,soalnya loe kan gak masuk kantor selama dua hari,berati loe lagi santai,atau mungkin lagi enak enak.bwahahaha..,lanjut Arya dengan tawanya yang meledak.

"Gue sama Rio nunggu di caffetala.Ucap arya pada akhirnya

"Setengah jam lagi gue berangkat.Jawab Dirga.

"Gue tutup dir,telponnya.

"Klik.

"Punya temen kelakuan bangsat semua.Omel Dirga sembari masuk kekamar mandi.

▪▪▪▪▪▪

Icha cukup terkejut mendengar kabar Nadin berhenti kerja dari caffetala.Bahkan ia langsung menelpon nadin,meskipun sampai saat ini nomor nadin kembali sulit dihubungi.

"Kok loe gak langsung kabari gue sih?tanya icha ke salah seorang karyawan caffetala

"Ya ampun cha,mana gue tega.Sementara loe juga lagi ada hal penting.Sahut Ega.

"Tu kan,mana telponnya gak diangkat lagi sama nadin.Ucap icha.

"Sorry ya cha,kalau gue gak langsung kabari loe cepat.Ucap Ega menyesal

"Gak apa apa kok.Sorry juga Ga,kalau ucapan gue gak enak ke elo.Sahut icha merasa tak enak hati.

"Ar,loe beneran udah nelpon Dirga kan?tanya Rio sewot.

"Loe kayak mehong aja sih sama si Dirga.Omel Arya

"Ibab loe.Masih normal lah gue.Gak percaya loe?biar gue buktikan di hadapan loe.Jawab Rio absurd.

"Plak.

Arya menampol kepala Rio agar kadar ke oonan temannya ini tidak semakin menjadi jadi.

"Sakit Arya dodong.Kesal Rio dengan mata sinisnya.

"Sekali lagi loe sinisin gue,gue congkel tu biji mata pakek garpu.Ucap Arya

Dirga baru saja memarkirkan mobilnya di halaman Caffetala.Kini ia keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam caffetala.

Tampak durga menggelengkan kepalanya saat mendengar keributan antara kedua temannya.

"Dua orang sinting lagi berdebat.Gumam Dirga sembari mendatangi meja mereka.

"He,sesama makhluk oon harus akur.Ucap Dirga tiba tiba

"Ibab loe.Bisa bisanya nongol gak bersuara.kesal Rio.

Dirga tak menanggapi ucapan Rio,kini ia malah duduk tenang sembari memainkan hpnya.

"Eh Dir,ada yang mau gue tunjukin ke elo.Ucap Rio tiba tiba sembari merogoh hpnya.

"Paan?tanya Dirga namun tanpa menoleh ke arah Rio.

"Bentar,jawab rio yang kini tampak mengotak atik hpnya.

"Nih.Ucap Rio sembari menyerahkan hp nya pada Dirga.

Dirga melihatnya dari awal hingga akhir video.

Kini tatapan tajam Dirga menghunus Rio.

"Anjing loe! Bangsat! Kenapa loe gak langsung kasih tau gue?!Loe tau kan gue cari cari dia setengah mati.Teriak dirga yang membuat mereka mendapat tatapan dari pengunjung caffetala yang lain

"Ga,sabar dulu.Biarkan Rio jelasi.ucap Arya.

Icha yang melihat ada keributan berlari kecil berniat menghampiri meja mereka.

"Apa Ar,loe mau belain Rio?! Loe kan juga tau Ar,sejak kejadian malam itu,gue cari cari Nadin.Gimana kalau dia hamil anak gue.Anak gue!!! Bentak Dirga dengan emosi yang sudah tak terkontrol.

"Deg! Nadin.Batin Icha saat mendengar nama sang sahabat disebut.

Icha mempercepat langkahnya,hingga.........



🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜

CENGKRAMAN DIRGA'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang