BAB 10

242 2 0
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 03:00 pagi,namun sosok pria tampan dengan rahang tegas masih juga terjaga dari tidurnya.Mata elangnya seolah tak bisa ia pejamkan.

Dirga meneguk segelas kecil minuman berbaukan alkohol yang kini berada ditangannya.Sesekali dahinya mengerut.Seolah ada sesuatu hal berat yang tengah ia pikiran.

Terdengar helaan nafas berat dari dirinya.

"Gue harus cari loe kemana lagi?!gumamnya.

"Loe liat nad,loe liat,bahkan pekerjaan gue sekarang pun gue abaikan.Ucap dirga seorang diri.

"Ya Tuhannnn...dimana gue harus nemukan dia.ucapnya kembali.

Lagi lagi dirga meneguk minumannya hingga kandas.

"Shit!!! Umpat dirga.

Kini dirinya berbalik,melangkah kedalam kamar dan menutup pintu balkon dengan cukup keras.

"Brak!!!

****

Pagi ini icha akan mendatangi rumah Nadin.Ia ingin memastikan keadaaan Nadin,sebab sejak kemarin nomor nadin tak bisa ia hubungi.

Dengan hoodie coklat,icha mulai menstater motor maticnya.Ditengah perjalan,icha berhenti membeli kue basah untuk ia berikan pada Nadin,ya...sekedar mengganjal perut dipagi hari.

"Mbak,kue basah nya campur ya,lima belas ribu.Ucap ucha pada sang penjual kue.

"Iya mbak.Sebentar ya.Ucao sang penjual sembari mulai memasukkan satu persatu kue kedalam kantong plastik.

Sembari menunggu,icha merogoh hpnya.Menekan kontak nama pada layar hpnya.

"Nomor yang anda tuju.

"Klik.sontak icha langsung menutup panggilannya saat mendengar sambutan sang operator.

"Nad,loe kemana sih?gumam icha.

"Ini mbak kue nya.Ucap sang penjual menyerahkan sekantong kue yang di beli icha.

Icha memberikan uang 15 ribu pada sang penjual.

"Makasih mbak.Ucap icha yang langsung melajukan kembali motor maticnya.

Menempuh perjalanan 30 menit,kini icha sampai tepat di depan pintu rumah Nadin.Tak lupa mengunci motor maticnya,icha merogoh ponselnya.Kembali ia menghubungi Nadin.

"Nomor yang anda tuju_

Lagi,hanya suara sang operatorlah yang menyambutnya.Ia merasa aneh dengan hal ini.Ichapun memasukkan ponselnya ke dalam kantong celana.

Dengan terburu buru,icha melangkah keteras rumah nadin,mengetuk pintu hingga beberapa kali.

"Tokkk..

"Tokk..

"Tokkk...

Merasa tak ada sahutan dari dalam,icha kembali mengetuk pintu rumah nadin.

"Tok...

"Tok..

"Tok..

"Siapa sih berisik mengetok pintu rumah orang jam segini?omel Ella yang berjalan ke arah pintu.

"Tok..

"Tok..

"Bentarrrr,teriak ella.

Icha pun menunggu hingga pintu di buka.

"Klek.terdengar suara kunci di putar,petanda pintu di buka..

Dengan wajah angkuh,Ella memandang icha yang ia ketahui merupakan sahabat Nadin dengan pandangan hina.

"Cari siapa loe?sampek seberisik itu di rumah orang.Ucap ella sarkas.

"Gue mau ketemu nadin.Jawab icha.

"Cihhh.ucap ella seolah meludah jijik mendengar nama Nadin disebut.

"Tolong bilang ke nadin gue nunggu didepan.ucap icha yang tak memepedulikan sikap ella.

"Loe kalau cari Nadin,salah alamat.Ucap icha sembari berbalik dan akan masuk ke dalam untuk menutup pintu.Namun,ditahan oleh icha.

"Awas loe! Ucap ella.

"Apa maksud loe bilang "salah alamat"?tanya icha bingung.

"Loe gak tau atau pura pura gak tau sih?! Kesal ella.

"Udah deh la.Loe tinggal jawab pertanyaan gue.Jawab icha muak dengan sikap angkuh ella.

"Berhubung sepertinya loe emang gak tau,jadi gue jelasin.ucap ella.

"Dia udah gue usir dari sini.Karna gue gak mau tinggal satu rumah sama perempuan yang bunting tanpa lakik.Jelas ella.

Icha terkejut mendengar ucapan ella,sampai sampai sekantong plastik yang berisikan kue jatuh dari tangannya.

Melihat icha terdiam mematung,ella pun bersuara.

"Jangan lupa bawa kue kue loe itu.ucap icha sembari masuk kedalam dan menutup pintu dengan keras.

"Brak!!!







♡♡♡♡

CENGKRAMAN DIRGA'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang