BAB 12

225 3 0
                                    

Kaki nadin kini melangkah masuk kedalam Cafetala.Tak lupa senyum hangat yang selalu mengembang diwajahnya.

"Nadin...,sapa kiki sembari memeluk nadin.

"Kangen banget sama loe.Loe kemana aja?tanya kiki.

Nadin mengusap punggung kiki.

"Gue lagi ada urusan keluarga.Jawab nadin sembari melepas pelukan kiki.

"Koh Liang ada didalam?tanya nadin.

"Ada.jawab kiki yang kini perasaannya mulai berkecamuk saat mendengar nadin menanyakan koh Liang yang tak lain adalah pemilik Cafetala,yang itu berarti adalah bos mereka.

"Gue mau jumpai koh Lianig bentar ya.Ucap Nadin.

Dengan berat,kiki pun terpaksa menganggukkan kepalanya

Nadin melangkah ke arah ruangan koh Liang.

"Tok...

"Tok...

"Tok...

Nadin mengetuk pintu ruangan.

"Masuk.Ucap Koh Liang.

"Eh kamu nad.Masuk,masuk.ucap koh liang ramah.

"Duduk nad.ucap koh liang kembali.

Nadin pun duduk dengan sopan di kursi yang berhadapan tepat dengan koh Liang.

"Koh,maaf kalau beberapa hari ini saya tidak masuk.Ucap nadin memberanikan diri memulai pembicaraan.

"You oke?tanya koh liang.

Nadin terdiam beberapa detik.Hingga ia kembali berbicara.

"Koh,hari ini hari terakhir saya di cafetala.Maaf,saya mengundurkan diri.Ucap nadin dengan suara sedikit bergetar.

Koh liang tampak mengamati raut wajah nadin dengan serius.

"You ada problem?Ai bisa nunggu sampai problem you kelar.Ucap koh liang selanjutnya.

Nadin tersenyum mendengar ucapan sang bos.

"Maaf koh,ini sudah keputusan saya.Jawab nadin.

"You coba pikir pikir lagi lah nad.Tawar koh liang pada nadin.

"Makasih koh.Tapi,ini lah keputusan saya.Jawab nadin tegas.

Tampak koh liang menghela nafas sejenak.Ia bangkit dari kursinya,berjalan kearah meja.Ditariknya satu laci di bawah meja tersebut.

Koh liang pun menarik uang dari laci tersebut,dan memasukkannya kedalam sebuah amplop yang baru saja ia ambil.

Kini ia membali kearah kursi tempat ia duduk tadi.

Sembari menyerahkan amplop yang sudah diisi dengan uang yang ia tarik dari dalam laci,koh liang pun berucap :

"Ambil lah nad.Sekedar untuk membeli permen.Ucap koh liang yang terlihat tulus dari matanya.

Jujur,nadin ingin menolak amplop pemberian koh Liang,namun saat ini ia juga membutuhkannya.Setidaknya untuk tambahan biaya ia bersalin kelak.

"Ambil nad, you gak perlu sungkan.ulang koh liang setelah melihat nadin yang hanya diam mematung.

"Ter_terimakasih koh.Ucap nadin terbata.

"Kalau gitu saya pamit,maaf koh jika selama nadin bekerja,banyak membuat kesalahan.Ucap nya sembari bangkit dari duduknya.

Koh liang pun mengangguk.

"Kembali kapan pun you mau kembali.Cafetala ini selalu terbuka untuk you.

"Makasih koh.Saya permisi.Pamit nadin sembari keluar dari ruangan koh liang.

"You ada masalah apa sih,sampai tiba tiba berhenti kerja.Batin Koh liang.

"Udah nad?tanya kiki tiba tiba yang membuat nadin terkejut.

"Astaga.Ngagetin aja loe ki.Ucap nadin sembari mengelus dadanya karna ia benar benar terkejut.

"Sorry nad.ucap kiki.

"Ya udah deh,sebagai permintaan maaf gue karna udah ngagetin loe,gue traktir loe mau pesan apa pun disini,ya....walaupun gue gak bisa nemenin loe duduk.

Wajah nadin pun sumringah.

"Boleh deh.Gue pesen,ice cream coklat sama cake redvelvet.ucapnya semangat

"Astaga...wajah loe girang amat.Ejek kiki.

"Hehe...nyengir nadin.

"Ya udah,loe duduk dulu deh.Nanti gue minta tolong sama yang laen untuk anterin pesenan loe.Sekali lagi sorry,gue gak bisa nemenin.Ucap kiki.

"Iya ki,gak apa apa,asal kan pesenan gue gak pakek lama.Canda nadin.

"Asssiappp.jawab kiki membari membentuk jari nya "ok".

Tanpa disadari nadin,sejak tadi ada dua orang yang memerhatikan dirinya,bahkan saat ia masuk ke cafetala.





☘☘☘☘☘☘

CENGKRAMAN DIRGA'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang