BAB 15

221 3 0
                                    

Di Singapura,,,,

Tampak Dirga tengah melonggarkan dasinya.Ya,Dirga baru saja selesai melakukan pertemuan bisnis penting.Kini,ia tepat berdiri didepan jendela kamar hotel yang ia huni selama disingapura.Pikirannya berkecamuk.

1 bulan sudah ia belum bisa menemukan jejak nadin.Wajah gusar nya tercetak jelas.Bagaimana tidak,ia terus saja dibayangi jika kelak anaknya akan hidup terlantar tanpa sosok sang papa yang tak lain adalah dirinya.

"Membayangkannya saja otakku rasanya mau pecah,bagaimana jika beneran terjadi??ucap dirga pada dirinya.

"Shiitttttt!!!! Gue harus cari kemana loe kemana lagi?????!!!! Teriak Dirga yang lagi lagi merasa frustasi.

Untung saja kamar ini kedap suara,jika tidak,sudah dipastikan dirinya di anggap setengah sinting oleh orang yang berlalu lalang melewati kamarnya.

"Kenapa loe gak berusaha cari gue sih????!!!! Umpat dirga kembali

"Kalau sampai gue nemukan jejak loe,jangan harap loe bisa lepas dengan gampang dari tangan gue!Batin dirga.









*****

Nadin baru saja selesai meneguk susu ibu hamil yang di belikan di salah satu Apotek terdekat oleh bu Asti sore tadi.Kini,ia tengah berada di ruang tamu,sembari mencari informasi tentang awal kehamilan melalui ponsel yang berada ditangannya.

Matanya dengan fokus menelisik setiap kalimat yang tertera.Sesakali tangannya mengelus perutnya yang belum tampak membuncit.

"Baik budi ya sayang.Gumam nadin seolah berinteraksi dengan calon baby nya.

"Gak boleh stres.Gumam nadin saat membaca salah satu kalimat.

"Semoga gue dan calon baby gue sehat selalu.Batin Nadin.

"Hoaammmm....nadin menguap menahan rasa kantuk.

"Hoammmmm...

Lagi,rasa kantuk tak dapat ia elakkan.

Dengan menghela nafas sejenak,nadin meletakkan ponselnya,lalu ia pun beranjak kearah dapur mengambil segelas air minum untuk ia bawa ke kamar.

"Waktunya kita tidur sayang.Ucap nadin kembali mengelus perutnya dan berjalan kearah kamar.

Saat ini,tampak Dirga tengah bersama rekan rekan bisnisnya disingapura.Mereka tengah berkumpul di salah satu Club ternama sekedar hangout sebelum lusa mereka meninggalkan Singapura.

"Ga,come on.Kita kemari untuk senang senang sejenak setelah pertemuan penting kita selesai.

"Ada apa dengan wajah kusut loe?ucap Bryan rekan bisnis yang turut hadir di Singapura

Dirga meneguk sedikit minumannya dengan tatapan Bryan yang seolah menunggu jawaban dari Dirga.

Bryan menyenggol lengan Dirga.

"Loe liat,,,ucap Brya sembari menunjuk ke salah seorang wanita yang sejak tadi memandang Dirga dengan tatapan memuja.

Dirga memgikuti arah jari Bryan.

Ia hanya menaikkan sebelah alisnya seolah melempar kembali pertanyaan pada Bryan.

Bryan terkikik mendapat balasan tak terduga dari Dirga.

"Nikmati malam mu dengan dia.Bisik Bryan dengan senyum devilnya.

"Gue gak minat.Balas Dirga sarkas.

Merasa aneh dengan jawaban Dirga,Bryan mengulang ucapab Dirga.

"Gak minat?ulang Bryan.

"Dir,ayolah.Kali aja dia bisa bikin wajah kusut loe,jadi wajah paling bahagia loe malam ini.Bujuk Bryan.

"Secara,kurang apa coba?bohai.Lanjut Bryan.

"Kenapa gak loe aja yang nikmati tubuhnya.Sarkas Dirga dengan mulut durjanahnya.

"Gue?ucap Brayan sembri menunjuk dirinya.

Dirga menganggukkan kepalanya sembari kembali meneguk minumannya.

"Gue gak bisa,karna bentar lagi orang yang gue tunggu bakal sampai ke sini untuk nemeni malam panjang gue.Jawab Bryan sembari meneguk minumannya

Tanpa pikir panjang,Brayan memanggio seseorang.

"Broooo.teriak Brayan.

Orang tersebut lantas menghampiri Brayan.

"Loe atur perempuan yang duduk tepat menghadap Dirga untuk bisa ke mari nemeni dirga temen gue.Bisik Brayan.

"Ok.Loe tenang aja.Jawab orang tersebut yang langsung menghampiri perempuan yang dimaksud Brayan.

"Loe ngapain bray?Jangan aneh aneh,atau gue bunuh loe disini.Ancam Dirga.

"Uhhh takut.Ejek Brayan.

"Gue cuma mau ngasih kesenangan buat loe.Jawab Brayan saat melihat perempuan tersebut melangkahkan kakinya ke arah mereka duduk.

"Hai.Sapa perempuan tersebut yang kini sudah berada tepat dihadapan mereka.

"Hai,loe bisa duduk di tengah.Ucap Brayan menyambut hangat perempuan tersebut,tapi tidak dengan Dirga yang menahan sedikit rasa kesalnya pada Brayan.

Perempuan tersebut lantas mengulurkan tangannya lebih dulu.Memperkenalkandirinya.

"Monic.Ucapnya.

"Brayan.Ucap Brayan.

"Dir,panggil Brayan.

"Dirga.Ucap dirga dingin.

"Gue bolehkan duduk disini?tanya Monic lembut.

"Loe gak denger,suaranya aja lembut banget dir.Gak ada salah nya loe nikmati malam ini sama monic.Bisik Brayan pada Dirga sebelum menjawab pertanyaan monic.

"Boleh.jawab Dirga cepat yang membuat Brayan takjub drngan sikap seorang Dirga Marvello.

Monic pun tersenyum manis.Dan langsung duduk di tengah tengah Brayan dan Dirga.

"Drrrttttt.. 

"Drrrrrttt..

Brayan melihat ponselnya yang bergetar.

"Sorry Dir,gue tinggal loe bentar.Bisik Brayan setelah melihat nama sang pemanggil yang tertera di layar ponselnya

"Selamat menikmati malam panjang,lanjutnya dengan senyum devil dan tepukan pelan pada pundak Dirga

"Monic,gue titip temen gue bentar.ucap Brayan diselingi tawa kecil pada monic sebelum akhirnya ia meninggalkan Dirga dan monic berdua.

Monic pun hanya tersenyum sipu.

"Gue tinggal bentar.Pamit Brayan kembali pada Dirga.

"Sialan.Batin dirga setelah punggung badan Brayan menghilang dari hadapannya.









****

CENGKRAMAN DIRGA'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang