"Hai sayang.Ucap Rita berbasa basi.
"Mau apa lagi tante?ucap nadin dingin.
"Dih,songong amat loe.Ucap ella.
Ella mengambil berkas dari tangan sang mama.
"Loe tanda tangani.Ucap ella.
"Ini apa tan?tanya nadin.
"Loe gak usah banyak bacot deh Nad,loe cukup tanda tanganin aja.ucap ella tampak emosi.
"Enggak.Gue gak mau nandatangai surat gak jelas.Bantah nadin.
"Sorry tan,tante sama ella bisa pergi dari disini.Ucap nadin menutup pintunya namun di tahan oleh rita dan ella.
"Yang sopan nad,sama tante.Tante ini pengganti orang tua kamu.Ucap rita yang kini berhasil menahan pintu rumah nadin.
"Kamu tanda tanganin aja.Ucap rita.
"Tapi ini surat apa tante?tanya nadin kembali.
"Tante mau jual rumah,kamu seharusnya tau donk hidup itu perlu biaya.Dan tante gak punya pilihan lain.Ucap rita berbohong.
Nadin menggelengkan kepalanya,seolah tak percaya denagn ucapan sang tante.Bagaimana bisa mereka tega menjual rumah peinggalan kedua Allmr.Orang tuanya.
"Maaf tan,nadin gak setuju.Ucap nadin.
"He,ucap ella yang kini maju selangkah.
"Loe tanda tangani aja.Ucap ella yang kini mencengkram dagu nadin.
"Lepasin tangan loe.Ucap nadin.
"Boleh,tapi setelah loe beri tanda tangan loe,disini.ucap ella sbari menunjukkan kolom tempat tanda tangan tertera.
"Sini mah,pulpennya.Uacp ella
"Enggak la,gue gak mau.Ucap nadin.
"Plak.Ella menampar nadin.
"He jalang,loe jangan buat gue emosi.Nurut aja.Ucap ella yang kini memaksa nadin memegang pulpen tersebut.
Nadin bergeming.Namun kini rita menjambak rambut nadin.
"Ikuti apa kata ella,kalau kamu gak mau merasakan sakit yang lebih parah dari ini.Bisik rita.
"Sakit tante.Ucap nadin saat rita menambah kekuatannya untuk menjambak rambut nadin.
Lagi,ella kembali memaksa nadin menggenggam pulpen tersebut hingga ella pun berhasil menuntun jari nadin membubuhkan tanda tangan di surat tersebut
"Good girl.ucap ella tersenyum puas.
"Udah la?tanya sang mama
"Udah donk ma.Jawab ella tersenyum puas dengan kerja mereka.
"Makasih ya sayang.Ucap Rita yang kini melepaskan jambakannya dari rambut nadin.
Nadin benar benar hanya mampu menangis.
"Nih,gue masih berbaik hati ngasih loe 200 ribu.ucap ella yang kini melemparkan dua lembar uang merah tepat di muka nadin.
"Semoga ada laki laki yang bakalan tanggung jawab ke jalang seperti loe.Bisik ella sembari mendorong nadin hingga terhuyung ke lantai
"Ayok ma,kita pulang.Buruan.Ajak ella pada sang mama
Seketika nadin merasakan pusing pada kepalanya dan msakit yang bersamaan pada peutnya.
Dengan air mata yang terus saja mengalir,ia menyaksikan rita dan ella tersenyum mengejek sembari masuk ke dalam mobilnya.
"Kerja bagus sayang.puji rita saat ella kini melajukan mobilnya meninggalkan kontrakan nadin.
Nadin berusaha bangkit,berjalan ke arah pintu dengan menahan rasa sakit pada perut dan kepalanya.Belum lagi keringat dingin mengalir dari sekujur tubuhnya hingga ke wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CENGKRAMAN DIRGA'S
General Fiction"Mana anak gue! mana! Bentak Dirga tepat didepan wajah cantik nadin yang tangannya kini ia cengkram. "Lepasin tangan gue! pekik nadin. "Enggak,sampai loe jawab dimana anak gue.Ucap Dirga "Mana?lagi lagi dirga kembali membentak dengan kasar. Tawa ham...