"Tin....
"Tin...
"Tin...
"Brummmm....
"Tinnnnnnnn....
Lagi,Dirga menekan klaksonnya berkali kali.Membuat para pengguna jalan yang lainnya mengeluarkan sumpah serapah.
Sesekali matanya melirik arloji yang melingkar manis di tangannya.
"Shittt! Ngapain sih pakai acara gue pimpin rapat segala.Kesal dirga.
"Tinnnnn....
Dirga kembali menekan klaksonnya lagi.
"Sabar oi.teriak pengguna jalan lainnya.
"Cepat bangsat! Ucap dirga sembari menurun kan kaca mobilnya.
Ia tau,sebentar lagi tak jauh dari sini tempat caffetala berada.Kini,mata elanganya menelisik ke setiap ruas jalan,dengan segaja dirga mulai mengurangi kecepatan mobilnya.
"Please Tuhan,pertemukan gue dengan ibu dari anak gue.Rapal dirga dengan terus melajukan mobilnya.
Dirga menoleh ke kanan dan kiri sembari meyakinkan hatinya jika Nadin masih sekitar sini.Sedikit sulit memang,terlebih hari sudah tampak gelap.
Mobil dirga terus melaju dengan kecepatan rendah,sorot lampu mobilnya cukup membuat dirga bisa melihat dengan jelas.
Dari jauh ia melihat seseorang yang berjalan menuju halte.
Jelas,dirga menyipitkan mata elangnya untuk memastikan sosok yang kini tengah ia lihat.
"Nad_nadin.Ucap nya tercekat.
Dirga melajukan pelan mobilnya untuk mengikis jarak dengan nadin.Setelah dirasa cukup,ia langsung menginjak rem,dan menghentikan mobilnya,bergegas turun dari mobilnya.
Dengan sedikit berlari,dirga menghampiri nadin.
Dirga langsung menarik tangan nadin membuat nadin terkejut saat melihat siapa sosok yang menarik tangannya.
Bahkan Nadin membulatkan matanya tak percaya dengan sosok dihadapannya saat ini.
Sontak bayang bayang kelam malam itu berputar kembali di ingatannya.
Nadin ingin berlari,namun kalah cepat dari gerakan tangan dirga yang mencengkramnya lebih dulu.
"Mana anak gue! mana! Bentak Dirga tepat didepan wajah cantik nadin yang tangannya kini ia cengkram.
"Lepasin tangan gue! pekik nadin.
"Enggak,sampai loe jawab dimana anak gue.Ucap Dirga
"Mana?lagi lagi dirga kembali membentak dengan kasar.
Tawa hambar terdengar dari mulut nadin yang masih setia berdiri dihadapan Dirga,sebab tangannya masih di cengkram kuat oleh Dirga.
"Anak?Sekarang loe tanya keberadaan anak loe!
"Anak loe udah mati!Mati!!!! teriak nadin.
"Plakkkk!!! Dirga menampar nadin
"Jawab gue dengan jelas! Teriak Dirga.
"Anak loe udah mati,gue keguguran!!!! puas loe! pekik nadin sembari menghempas kasar tangan Dirga,lalu ia berlari meninggalkan Dirga yang berdiri kaku ditempatnya.
Seketika tubuh Dirga luruh ke tanah,seakan kaki nya lemas bak tak ada penopang.
Namun,ia kembali mengejar Nadin,hingga....
"Turunin gue....pekik nadin sembari memukul punggung badan dirga.
"Gue mohon turunin gue.Ucap nadin dengan suara seraknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CENGKRAMAN DIRGA'S
General Fiction"Mana anak gue! mana! Bentak Dirga tepat didepan wajah cantik nadin yang tangannya kini ia cengkram. "Lepasin tangan gue! pekik nadin. "Enggak,sampai loe jawab dimana anak gue.Ucap Dirga "Mana?lagi lagi dirga kembali membentak dengan kasar. Tawa ham...