📍Info pemesanan kunjungi Instagram author. Link ada di Bio.
Demi memenangkan sebuah taruhan dari temannya, Juna nekat meniduri Mira-kekasihnya sendiri. Namun, siapa sangka akibat kenekatannya itu, ada kehidupan baru yang tumbuh di rahim Mira. Juna...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⭐Please Support Follow, Comment, and Vote⭐
.
.
.
Malam yang semakin larut tak membuat para pengunjung kelab berangsur pergi, melainkan membuat mereka semakin larut dengan pesta yang ada. Permainan musik semakin gila. Terlebih saat ini, Juna tengah menunjukkan keahliannya. Tangan kekarnya dengan lihai memainkan bridge controller dan menghasilkan musik remix yang indah didengar. Tubuh atletis pria itu turut bergerak, menari, mengikuti musik yang ia mainkan.
Sesekali sang pria melirik ke tempat duduk kekasihnya. Dengan gayanya, ia seolah tengah memamerkan kelihaiannya ini pada sang kekasih.
Mira tidak bisa mengalihkan pandangannya barang sebentar. Melihat Juna dengan tubuh atletisnya menjadi pemandangan indah tersendiri bagi gadis itu. Seksi serta manly secara bersamaan. Ah, jangan lupakan rambut sang pria yang melambai, ditambah keringat yang menetes membuat diri sang gadis bergejolak ingin menyentuhnya.
Gadis itu bertepuk tangan tatkala sang kekasih menyelesaikan penampilannya. Selama menjalin hubungan, ini pertama kalinya bagi gadis itu melihat Juna memainkan alat-alat Disk Jockey-nya. Gadis cantik itu mengulas senyum saat pria itu kembali menghampirinya.
"Kamu keren banget, Jun," ucap Mira sembari mengacungkan kedua jempolnya.
"Makasih, Sayang," Juna mengusap pelan pucuk kepala sang kekasih.
Mira meraih tisu lalu membantu membersihkan keringat yang menetes di kening sang pria. Berada sangat dekat dengan Juna, membuat debaran di jantungnya semakin menggila. Berdentum keras, melebihi dentuman musik yang Juna mainkan. Susah payah Mira meneguk meneguk ludahnya saat netranya terkunci pada bibir tipis kekasihnya.
Cup..
Mira sontak membola saat mendapatkan serangan tiba-tiba dari sang kekasih. Juna mengecup sekilas bibirnya. Hanya kecupan singkat, namun mampu membuat wajah Mira memerah seperti tomat.
"Apaan, 'sih, Jun! Malu tahu kalau diliat orang!" pekik Mira berusaha menutupi hatinya yang berbunga.
Pria yang baru saja melancarkan aksinya itu hanya tertawa geli tanpa rasa bersalah, "Kamu nggak sadar dari tadi perhatiin bibir aku terus? Kalau mau tuh bilang, Sayang, nggak usah malu-malu," ucapnya.
"Ihh apa, 'sih! Nyebelin banget!" seru Mira yang semakin malu karena aksinya tertangkap basah.
Juna sontak tertawa kencang melihat gadisnya dengan bibir yang mengerucut lucu. Ekspresi malu-malu serta merajuk sang gadis selalu menjadi favorit pria berotot itu.
"Kamu mau istirahat? Aku bisa minta Jhony booking kamar kalau kamu capek," ujar Juna setelah menguasai tawanya.
Sama seperti kelab yang dimiliki Jhony sebelumnya, di cabang baru ini pria jangkung itu juga mendesain sama persis dengan cabang yang lama. Termasuk dengan fasilitas karaoke dan hotel yang ada di lantai paling atas gedung ini.