(18)(He'll be back)

224 28 8
                                    

Thank you for y'all support as always
Cerita ini gak akan berlanjut tanpa dukungan kalian semua.

Here's the double update❤️
Enjoy

——————————START——————————

Atsumu ,sejak mata kuliah dimulai, terus memandangi jam digital yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Hari ini adalah hari dimana Sakusa akan pindah, Sakusa bilang ia akan berangkat sore hari dan sekarang sudah hampir menunjukan pukul lima sore dan kelasnya belum selesai. Udara semakin dingin dan jalanan semakin padat karena sudah waktunya untuk pulang kerja dan sekolah. Harusnya mata kuliah Atsumu berakhir sebentar lagi tapi dosen yang mengajar sedang menuturinya banyak hal layaknya motivator.

Yukie yang mengambil mata kuliah dan kelas yang sama dengan Atsumu merasakan bahwa ada kecemasan di wajah Atsumu. Atsumu kerap kali mengecek jam tangannya, membuka notifikasi di selulernya, dan bergerak terus tanpa mau diam. Yukie sedikit mendekatkan diri ke Atsumu yang ada disampingnya tanpa menggeser tempat duduknya.

"Atsumu, lo kebelet?" Tanya Yukie berbisik.

"Enak aja lo, enggak, tapi gue pengen cepet pulang, ini kapan sih selesainya!" Jawab Atsumu dengan omelan kecil di akhir, ia juga mengecilkan suaranya karena seluruh mahasiswa sedang diam memperhatikan.

"Funfact, harusnya kelas selesai lima belas menitan yang lalu," kata Yukie membuat Atsumu menatap Yukie tidak percaya. Yukie tidak mau mengingatkan dosen, sungguh kejam ia membuat Atsumu menderita.

Yukie yang tengah di tatap kesal dan kecewa, menatap Atsumu balik dengan cengiran kikuk.

"Gue kan bukan penanggung jawabnya, gak ada hak dong gue ngingetin,"ujar Yukie membela diri namun tetap dengan bisikan.

Atsumu menghela nafas kasar dan mau tidak mau mengikuti kelas sampai berakhir. Tidak lupa ia mengingatkan Sakusa untuk tidak berangkat sebelum bertemu dengannya. Tidak lama, dosen mengakhiri kelas. Atsumu tidak pamit kepada Yukie selaku sahabatnya, namun ia malah pergi meninggalkan kelas bahkan sebelum dosennya pergi.

Atsumu tidak mengambil kereta, jarak rumah baru dan gedung kampusnya lumayan dekat tapi tidak bisa dikatakan dekat. Ia butuh lima belas menitan untuk berjalan tapi kalau Atsumu lari kurang dari dua belas menit dia bisa sampai di rumah. Dia pelari yang cepat, itu sebabnya dia suka jogging karena ia sudah terbiasa untuk lari.

Setibanya di rumah, ia sudah melihat mobil Sakusa di depan gerbang rumah. Ketika ia sampai di depan pagar, Sakusa muncul dengan membawa beberapa kardus yang Atsumu duga barang kerja Sakusa, entah dokumen atau hanya lembar kosong biasa. Sakusa melihat Atsumu tiba-tiba di depan pagar, sangat terkejut. Pasalnya, Atsumu sangat terengah-engah. Sakusa segera menghampiri Atsumu yang ada diluar pagar rumah, meletakan kardus bawaanya di atas kap mobil sementara.

"Kenapa kamu terengah begini?" Tanya Sakusa sambil memegang kedua lengan Atsumu. Menelusuri dari ujung kepala sampai ujung kaki, takutnya ada yang terluka di bagian tubuh Atsumu.

"Ngejar jam,"jawab Atsumu dengan nafas yang tak beraturan. Atsumu menelan ludah untuk mengeringkan tenggorokannya dan menatap Sakusa,"masih ada lagi?" Tanya Atsumu membuat Sakusa bingung.

"Apanya?"

"Kardusnya, masih ada? Aku bantu," jawab Atsumu dengan cepat, bahkan badannya pun ikut bergerak untuk mengambil barang namun Sakusa menghentikannya.

[CRĂZY IN LÔVÈ : IM BETTER WITH YOU ] SAKUATSU HAIKYUU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang