(20)(Grand Wish)

204 23 4
                                    

Thank you for y'all support as always
Cerita ini gak akan berlanjut tanpa dukungan kalian semua.

Here's the new chap, enjoy

——————————START——————————

Atsumu duduk di ruang tamu, menonton acara yang selalu ia tonton di hari libur. Kedua kakinya ia angkat dan tangannya merengkuh kedua kakinya yang tertekuk dan kepalanya ia sandarkan ke kedua lututnya. Atsumu entah kenapa bangun sangat pagi, bahkan seluruh pekerjaan rumahnya sudah ia laksanakan, jadi Atsumu hanya bersantai hari ini. Matanya sangat berbinar begitu ada beberapa adegan yang menurut Atsumu sangat menyenangkan dan terkadang ia juga tertawa jika hanya sebatas komedi sesaat dalam film.

"Sudah membaik?" Suara Sakusa membuat Atsumu rela meninggalkan pandangannya hanya untuk memandang Sakusa yang datang menghampirinya dan duduk disampingnya.

Sakusa melepaskan dekapan tangan Atsumu yang tadi mendekap kedua kakinya yang tertekuk. Kaki yang tertekuk kini Sakusa raih untuk ia letakan di atas pangkuannya dan memberikan pijatan kecil yang membuat Atsumu nyaman. Atsumu berdengung untuk menjawab pertanyaan Sakusa yang belum ia jawab semenjak Sakusa berjalan kearahnya.

"Perasaanmu?" Tanya Sakusa lagi.

Atsumu terdiam. Matanya masih belum putus dari sosok Sakusa Kiyoomi yang kini menatapnya setelah beberapa menit lalu fokus pada kaki Atsumu yang dipijat oleh Sakusa. Atsumu tidak menunjukan ekspresi apapun, bahkan senyum yang di berikan Atsumu perlahan meredup. Perasaan Atsumu kembali terguncah. Ia tidak tahu harus bagaimana menanggapi pertanyaan Sakusa. Ia tidak bertanya soal perasaannya terhadap Sakusa, Sakusa tidak memperdulikan itu.

"Aku masih takut, bagaimana aku bisa mengatakannya?" Tanya Atsumu pada Sakusa. Sakusa tersenyum satu tangan yang menjadi alat pijat Atsumu ini menangkap pipi Atsumu.

"Jangan memaksakan diri, okay?" Ucap Sakusa. Gerik Sakusa membuat Atsumu menarik nafas dan menghela nafasnya perlahan. Hal ini di ajarkan oleh Sakusa kepada Atsumu. Atsumu selalu menerapkannya. Sakusa tidak lagi berada di dekat Atsumu sesering yang dulu, hal ini yang akan membuat Atsumu terus mengingat Sakusa.

Jika kalian bertanya, apa yang terjadi?

Jawabannya sangat singkat. Atsumu, omega dominan, telah mengandung benih milik Alphanya.

Jika kalian bertanya, Bagaimana bisa tahu Atsumu mengandung?

Jawabannya cukup panjang.

Alasan Atsumu bangun sangat dini hari adalah karena Atsumu merasa mual dan akhirnya memuntahkan segalanya yang ada di dalam perutnya semalam di kamar mandi. Bersama Sakusa yang membantunya, Atsumu memuntahkan isi perutnya yang bisa dibilang sangat longgar atau kosong. Hal seperti ini akan membuat Atsumu lemas dan merasa lelah serta pusing berlebih. Sakusa yang menyadari Atsumu muntah, tentu ia menyiapkan obat dan minuman herbal untuk menghangatkan perut Atsumu. Namun bukannya menghangatkan, obat dan minuman yang belum sampai kerongkonan sudah dimuntahkan kembali oleh Atsumu.

Sakusa yang melihat Atsumu muntah tidak wajar, teringat bagaimana beberapa minggu yang lalu. Pengaman ketika berhubungan dengan Atsumu, pengaman yang dipakai Sakusa mengalami robekan. Sehingga sebagian cairan Sakusa tentu saja bersinggah dalam tubuh Atsumu. Sakusa memberitahu Atsumu, ia bahkan membelikan pil penggugur agar Atsumu tidak tertekan dengan semua informasi yang ia dapat. Atsumu juga meminumnya dengan rutin sesuai anjuran. Namun rasanya, tidak mempan.

[CRĂZY IN LÔVÈ : IM BETTER WITH YOU ] SAKUATSU HAIKYUU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang