(26)(Causer)

146 18 3
                                    

Thank you for y'all support as always
Cerita ini gak akan berlanjut tanpa dukungan kalian semua.

Here's the new chap, enjoy

——————————START——————————

Cincin yang melingkar di jemari manis kiri Atsumu memantulkan cahaya pagi yang bisa membangunkannya. Atsumu perlahan membuka mata dan tidak mendapati Sakusa dihadapannya. Atsumu mencoba bangun dan melihat sekitar, dirinya ada di kamar dengan pakaian yang hanya terpasang celana piyama. Merasa ada dari jarinya yang mengganjal, Atsumu kembali memperhatikan tangannyannya dan melihat jemari manisnya, ia tersenyum karena tersadar bahwa dirinya benar-benar akan mengganti marganya menjadi Sakusa Atsumu. Atsumu turun dari ranjang tempat tidur lalu membuka pintu kamar untuk keluar.

Atsumu mendengar beberapa percikan minyak panas di dapur, instingnya mengatakan kalau Sakusa ada di dapur dan benar saja. Atsumu bisa melihat Sakusa di dapur, akan tetapi anehnya, ketika Atsumu hendak menghampiri Sakusa, sia mendengar suara semburan air dari arah ruang tamu. Atsumu menoleh dan melihat Osamu yang dengan sempurna menyemburkan air di wajah pasangannya, Suna Rintarou. Atsumu bisa melihat Osamu yang terbelak kaget karena kehadirannya.

"Oh Samu?" Guma Atsumu dengan suara parau khas bangun tidur. Suara Atsumu menyadarkan Sakusa yang tengah memasak. Sakusa berbalik dan ikut terkejut seperti Osamu. Sakusa bergegas ke kamar mengambil selimut dan menutupi tubuh Atsumu dengan selimut membuat Atsumu heran.

"GILA LO SAK!" teriak Osamu membuat Sakusa tertawa kecil dan menggiring Atsumu kembali ke kamar.

Atsumu yang masih kebingungan, tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi sehingga dia hanya menurut saja ketika Sakusa menggiringnya ke kamar lagi. Sakusa kemudian menghadapkan Atsumu di depan cermin dan membuka selimut yang menutupi Atsumu tadi. Mata Atsumu terbelak melihat dirinya sendiri yang penuh dengan kissmark yang Atsumu yakini juga dari Sakusa.

"Maaf, kemarin kebablasan nandanin banyak,"bisik Sakusa membuat Atsumu memincingkan mata dan melirik Sakusa yang ada disampingnya. Sakusa mencium pipi Atsumu sebagai permintaan maaf namun Atsumu tidak mengubah ekspresinya.

"Aku jadi kayak kena cacar, Omi," protes Atsumu dengan jengkel bahkan ciuman pipi oleh Sakusa tidak membawa moodnya baik lagi.

"Maaf ya Sayang ya? Sekarang mandi dulu habis itu sarapan bareng, okay?" Raut menyesal Sakusa tertangkap oleh mata Atsumu membuat Atsumu hanya menghela nafas karena ia tahu, raut menyesal itu palsu.

Atsumu berjalan meninggalkan cermin, langkah kakinya terhenti ketika Sakusa menahan tangan Atsumu. Atsumu tidak tahu, apa yang di mau Sakusa tapi ketika ia berbalik wajah nampak sedih Sakusa membuat Atsumu semakin bingung.

"Kenapa?" Tanya Atsumu dengan malas. Kakinya mencoba melangkah untuk mendekati Sakusa.

"Morning kiss nya?"

Bukannya mendapatkan apa yang diinginkan, Sakusa malah mendapat tamparan pelan dari Atsumu membuat Sakusa terbelak terkejut dan menatap sang tunangannya. Sakusa tidak percaya ia mendapat tamparan, walaupun tidak keras dan terasa sakit, Sakusa tetap memasang raut wajah melasnya. Namun, Atsumu tetap bodo amat, dia berjalan meninggalkan Sakusa membuat Sakusa tersenyum. Sepertinya Sakusa tidak membenci perlakuan kasar Atsumu, apakah dia mulai ketagihan? Tidak ada yang tau.

———————————————————————

Osamu masih mengusap wajah Suna yang basah akibat semburan dari mulutnya. Dengan berkali-kali mengucap maaf membuat Suna hanya diam dan tersenyum. Suna sudah mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja setelah disembur Osamu tapi jelas saja saat disembur secara tiba-tiba tadi membuat Suna sangat terkejut. Tapi tidak apa, Suna menyukainya. Suna menyukai segalanya tentang Osamu, meskipun semburan air Osamu.

[CRĂZY IN LÔVÈ : IM BETTER WITH YOU ] SAKUATSU HAIKYUU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang