(29)(Couple things)

119 19 4
                                    

Thank you for y'all support as always
Cerita ini gak akan berlanjut tanpa dukungan kalian semua.

Here's the new chap, enjoy

——————————START——————————

"Ayo Suna, kita udah telat!"

Teriakan Osamu diruang tengah sukses membuat Suna muncul di hadapan Osamu dengan dasi yang miring dan jas yang masij ada di tangannya, oh bahkan kerahnya belum terlipat dengan baik. Jujur, Osamu sedikit emosi, ia bangun lebih dulu dari Suna dan Suna juga mandi dengan cepat. Namun kesiapan Suna untuk berangkat jadi lama sekali. Osamu yang sudah siap sejak lima belas menit yang lalu terus berteriak dan mengomel sampai kini Suna berjalan mendekatinya. Osamu kembali menghela nafas, ia lelah dengan Suna yang sangat tidak penuh persiapan. Osamu bangkit dari duduknya, menarik dasi Suna membuat Suna terkejut namun ia hanya diam kemudian. Ia hanya mendengarkan Osamu berceloteh ria di depan matanya. Ketika membenarkan kerah kemejanya, Suna mencuri satu ciuman di bibir Osamu membuat Osamu memukul lengan Suna.

"Pulang pergi kamu yang nyetir, aku gak mau," cecar Osamu membuat Suna tersenyum. Suna sangat menyukai Osamu ketika merajuk dan marah, Suna seakan memiliki sensasi yang lebih terhadap pasangannya ketika pasangannya marah atau merajuk. Mendengar ocehan Osamu soal menyetir, Suna hanya mengiyakan. Ia tidak berani melawan meskipun ia menikmatinya.

Osamu meraih jas di tangan Suna, memasangkannya untuk Suna dan merapikan jas nya untuk Suna. Osamu membenikan jas Suna dan merapikannya. Mengibas kecil di bagian pundak Suna karena melihat sedikit debu. Osamu menggandeng Suna dan menariknya keluar karena mereka sudah ketinggalan acara. Harusnya Osamu menghadiri ikat janji pernikahan tapi karena Suna, Osamu harus melewatkannya. Tentu saja Osamu kesal, ia ingin melihat kembarannya mengutarakan janji dihadapan kekasihnya tapi Suna membuatny terlambat.

"Kamu yakin gak sarapan dulu?" Tanya Suna sembari menyetir mobil. Osamu menggeleng dan bermain ponsel, sang ibu mengirimkannya foto dimana saudara kembarnya berciuman setelah mengucap ikatan janji. Osamu kemudiam memashkan ponselnya dalam jas, menghela nafas sebentar dan memandang ke arah jalan raya yang ada di depan matanya.

Suna yang tahu Osamu sedang kesal dan kecewa, awalnya berusaha untuk terdiam saja karena ia tahu Osamu akan meluap ketika ia salah bergerak untuk menghiburnya. Beberapa menit kemudian, Suna menggerakan tangannya untuk menggenggam tangan Osamu yang ada di pangkuan Osamu. Osamu tidak menolak tapi ia juga tidak meneggenggam balik tangan Suna. Suna tahu, untuk di level ini, Suna tidak menyukainya. Suna menarik pelan tangan Osamu, mencium punggung tangan yang ia genggam cukup lama.

"Maafin aku, Sayang. Aku beneran gak berniat membuatmu telat datang untuk ucap janji Atsumu, aku sungguh minta maaf," kata Suna ketika bibirnya masih dekat dengan punggung tangan Osamu.

Osamu tidak membalas ucapannya, Osamu juga tidak bereaksi terhadap ucapan Suna. Suna sudah memahami bagaimana Osamu kesal terhadapnya di momen terpenting dalam hidupnya yaitu sepenuhnya melepas Atsumu dari ikatan keluarga, lepas dari marga Miya. Suna memahami kekecewaam Osamu karena dirinya. Bahkan dalam dirinya sendiri, Suna menyalahkan dirinya ribuan kali bahkan jutaan kali. Merutuki dirinya yang membuat Osamu kecewa dan akhirnya diam seribu bahasa terhadap dirinya dimana biasanya Osamu akan mengoceh bila ia marah kepada Suna. Tapi marahnya Osamu yang diam ini membuat Suna sungguh merasa menyesal.

Perlahan Osamu mengeratkan genggamannya. Suna bisa merasakan bila tangannya mulai di genggam oleh Osamu. Suna sedikit melampirkan senyumannya melihat tangan Osamu menggenggamnya. Meskipun itu tidak menghilangkan rasa menyesal Suna kepada Osamu, setidaknya, genggaman Osamu masih membuat Suna menyakinkan dirinya untuk tetap menjadi pasangan Osamu. Jemari lembut yang saling bertautan kini bisa keduanya rasakan dalam diam. Suna kembali mencium punggung tangan Osamu. Kali ini lebih lama, bahkan dalam keadaan menyetir, Suna masih mendedikasikan ciumannya di punggung tangan Osamu.

[CRĂZY IN LÔVÈ : IM BETTER WITH YOU ] SAKUATSU HAIKYUU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang