Thank you so much for y'all supporting
It's really cheer me up❤️Oh iya mau explain something
Bagi yang belum tahu ini, hehe, maaf baru jelasin.Jadi kenapa disini Atsumu manggilnya "Sakusa" bukan "Omi" karena disini posisinya Atsumu udah jaga jarak dan gak pengen akrab lagi sama Sakusa karena habis putus itulah, Atsumu akhirnya ngubah panggilannya.
——————————START——————————
Sakusa duduk di meja penghangat yang ada di ruang tengah sembari menunggu Atsumu pulang. Atsumu bilang dia akan menghabiskan waktu dengan teman kuliahnya juga ada beberapa praktikum yang harus dia lakukan jadi Atsumu pulang terlambat. Sakusa menatap jam di sekat dinding antara kamarnya dan kamar Atsumu.
Tidak lama menunggu, Atsumu tiba di rumah. Ketika kakinya melangkah untuk ke kamar, langkah kaki itu terhenti melihat Sakusa berdiam diri di ruang tengah dengan duduk tegap seperti sedang banyak pikiran.
"Sakusa?" Panggil Atsumu, ia sedikit khawatir kalau Sakusa banyak pikiran dan jadi gila. Siapa tahu saja Sakusa menggila karena pekerjaannya yang mulai padat.
"Atsumu, bisa kita bicara?" Kata Sakusa menoleh ke arah Atsumu. Atsumu terkejut, tidak ada pikiran apa-apa, namun ia takut Sakusa bertanya hal yang tidak bisa Atsumu jawab entah apa itu pertanyaannya.
Atsumu mulai duduk di depan Sakusa dan pandangan mereka saling menerima satu sama lain. Tidak ada suara sejak Atsumu duduk dan berlalu beberapa menit.
"Sakusa?" Atsumu kembali memanggil karena rasanya percuma duduk di depan Sakusa bila Sakusa saja diam sejak tadi.
"Begini Atsumu," Sakusa mulai berbicara setelah Atsumu memanggilnya. Mereka masih memasang pandangan yang sama.
Atsumu menelan ludah, dia benar-benar tidak tahu kenapa Sakusa sangat serius hari ini.
"Mungkin kamu merasakan kalau aku masih suka sama kamu," kalimat pertama yang meluncur dari bibir Sakusa ini membuat Atsumu terkejut.
Atsumu tahu kemungkinan Sakusa masih menyukainya. Atsumu tidak mati rasa atas segala perhatian yang diberi Sakusa padanya tapi Atsumu menepik yang telah dikonfirmasi Sakusa hari ini. Atsumu menepik Sakusa masih menyukainya.
"Semua perlakuanku memang dari awal adalah untuk membantumu. Mengajakmu tinggal bersama memang untuk meringankan beban biaya hidupmu di Tokyo, selain itu aku juga merasa ikut ringan. Tapi semua kulakukan agar aku bisa membenahi diriku untukmu," Kata Sakusa membuat Atsumu sedikit ketakutan. Atsumu meremat kedua tangannya di antara kakinya yang bersila.
"Aku sudah mengatakan padamu, aku juga berasalah akibat hubungan jarak jauh kita, aku tidak bisa ada disampingmu ketika kamu butuh, ketika kamu sedih, ketika kamu senang. Aku paham bagaimana rasanya hanya membagi rasa itu lewat pesan singkat. Maka dari itu, kesempatan ini, aku ingin memilikinya," Sakusa kembali menjelaskan dan Atsumu senantiasa mendengarkan.
"Maka dari itu, ketika kamu mengatakan bahwa kita hanya sebatas roomate, aku kesal, seakan semuanya sia-sia. Semua usahaku, tidak mengubah apapun untuk membenahi diriku dan kembali bersamamu, seakan aku kehilangan kesempatan sekali seumur hidupku," pungkas Sakusa.
Atsumu tahu, ia paham atas segala kemauan Sakusa. Baik Sakusa dan Atsumu sama-sama memiliki rasa bersalah yang bagi mereka bersua sangat kuat. Sakusa yang mencoba berubah dah Atsumu yang mencoba lari membuat sikap keduanya saling tolak-menolak.
"Hubungan yang selesai, itu tidak membuat perasaanku kepadamu juga selesai, Atsumu, aku hanya ingin kamu tahu itu," final Sakusa. Sakusa kemudian pamit dan mengucapkan selamat malam kepada Atsumu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[CRĂZY IN LÔVÈ : IM BETTER WITH YOU ] SAKUATSU HAIKYUU!
FanficMengisahkan Kandasnya hubungan Sakusa dan Atsumu secara sepihak karena ketidakkuatan Atsumu dalam menjalani hubungan jarak jauh. Empat tahun berlalu, Atsumu secara tidak sengaja kembali bertemu dengan Sakusa ketika Atsumu mencari rumah sewa untuk me...