"Oh hai Shierra!" Gadis itu lalu menatap ke arah Jimin. "Hai!" sapanya.
Jimin tak merespon gadis itu dan hanya membalas dengan senyum tipis saja. Ia lalu menarik tangan Shierra dan menggenggamnya. "Sayang," panggilnya.
Namjoon terlihat melepaskan tangan gadis disampingnya itu. Lalu, ia tersenyum pada Shierra dan Jimin. "Kalian di sini juga?"
"Iya, bang. Ngebahagiain bini," sahut Jimin dengan bangganya. "Kalian berdua kencan?"
"Iya dong," sahut gadis di samping Namjoon. "Kenalin, namaku Jessica Jung. You can call me Jessica," ucapnya sembari mengulurkan tangannya ke arah Jimin.
Shierra menepis tangan Jessica. "Kayanya nggak perlu kenalan gitu deh, kak."
"Oh, okey. " Jessica mengalihkan tatapannya ke arah lain. Merasa kesal dengan sikap dingin Shierra.
"Sayang, ayo pulang," ajak Shierra lalu hendak menarik Jimin pergi.
"Gue dan Namjoon akan menikah dalam waktu dekat," ucap Jessica. "Gue harap lo datang."
"Jessica," panggil Namjoon pelan. Seolah memintanya untuk diam.
Shierra berbalik menatap Jessica. "Oke, dengan senang hati," ucapnya, lalu ia kembali menarik Jimin pergi.
Selanjutnya, Shierra dan Jimin pergi menuju Vila. Selama di perjalanan, mereka tak saling bicara. Jimin merasa, Shierra seolah tengah marah. Namun, gadis itu sama sekali tak melepaskan genggamannya di tangan Jimin.
Sesampainya di Vila, Shierra dan Jimin memutuskan untuk menata barang mereka, lalu setelahnya mereka duduk santai berdua di atas tempat tidur.
Jimin terus menatap Shierra yang tengah menatap ponselnya. "Sayang."
"Iya sayang?" sahut Shierra.
"Kamu nggak papa?" tanya Jimin khawatir.
Shierra tersenyum. Wanita itu menaruh hpnya dan menatap ke arah Jimin. "Kenapa sayang? Aku nggak papa, kok."
Jimin menghela napas lega. "Syukurlah," ucapnya. Sekarang Jimin yang diam. Laki-laki itu kembali memikirkan pertemuan mereka dengan Namjoon dan pacarnya. Apakah Shierra marah karena melihat Namjoon dengan pacarnya? Tidak mungkin, kan?
Shierra tersenyum. Entah kenapa suaminya terlihat sangat menggemaskan. Wanita itu meraih kedua pipi Jimin lalu menciumnya sedikit lama.
Jimin menekuk wajahnya ketika Shierra melepaskan ciumannya. "Kenapa udahan?"
"Mandi dulu sana," ucap Shierra.
"Mandi bareng?" tawar Jimin semangat.
Shierra menggelengkan kepalanya. "Kamu itu ...." Wanita itu menyentuh hidung Jimin. "Mandi sendiri," ucapnya.
Jimin menghela napas kecewa. "Ya udah ..," ucapnya mengalah, lalu ia pergi mengambil handuk dan satu stel baju lalu masuk ke kamar mandi.
Shierra terkekeh melihat reaksi suaminya itu. Netranya lalu beralih ke arah tas paperbag yang berada di atas meja.
Shierra menghela napas. Wanita itu mengambil tas tersebut dan membukanya. Sebuah baju tidur berwarna maroon dengan bahan begitu tipis.
Shierra menghela napas. Ia mengambil ponsel dan memberi pesan pada sahabatnya Gyera.
An Gyera
Gyera, kamu sibuk ga?
Gue lagi sama Taehyung. Kenapa?
Aku mau nanya.
Apaan?
Menurut kamu, baju tidur emang bisa bikin suami bahagia? Makin sayang? Makin cinta gitu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Apple Sweet
FanfictionPernikahan adalah hal sakral yang dijalankan oleh setiap manusia. Kamu adalah kebahagiaanku dan alasanku untuk terus menjalani kehidupan bersamamu. ----- Cerita ini memiliki rating 21+ jadi untuk pembaca dibawah 21 tahun harap untuk tidak membaca ce...