Jimin dan Shierra sampai di parkiran. Ketika keduanya hendak masuk. Namjoon tiba-tiba datang dan mencekal lengan Shierra.
"Shierra," panggil Namjoon. Lalu Jimin pun menepis tangan Namjoon. "Bang, tolong jangan ganggu Shierra lagi," ucapnya.
"Gue ada perlu bicara sama Shierra sebentar," ucap Namjoon.
Shierra memegang lengan Jimin. "Sayang," panggilnya.
Jimin menoleh menatap Shierra.
"Sebentar aja. Aku mau selesaikan semuanya sama kak Namjoon," ucap Shierra. "Ijinin aku, ya?"Jimin menghela napas. Awalnya merasa ragu. Namun, ia tetap mengijinkannya. "Ya udah. Kalau udah selesai atau ada apa-apa bilang sama aku, ya."
Shierra mengangguk. Jimin lalu masuk ke dalam mobil meninggalkan Shierra bersama dengan Namjoon. Namjoon mengulurkan tangannya. "Maafin aku," ucapnya tulus.
Shierra membalasnya. Wanita itu tersenyum tipis. "Aku udah maafin kakak, kok."
Namjoon tersenyum. Mereka pun melepaskan genggaman tangan mereka.
"Kamu cinta banget Jimin?" tanya Namjoon.
Shierra mengangguk. "Iya, aku cinta banget sama dia," ucapnya tanpa ragu.
Namjoon menghela napas. "Oke, kalau gitu."
"Ada hal yang mau aku luruskan sedikit. Sebelum kita benar-benar harus mengakhiri ini," ucap Namjoon. "Aku mau kamu dengarkan aku sampai akhir."
Shierra mengangguk. "Iya kak, silahkan."
"Maaf atas segalanya yang pernah aku lakukan. Aku udah pernah bohongin kamu dan selalu nyakitin kamu. Dan hari ini pun aku nyakitin kamu lagi lewat Jessica." Namjoon menghela napas panjang.
"Tapi satu hal yang pasti. Aku nggak pernah sama sekali selingkuh dari kamu. Memang aku tunangan sama Jessica. Tapi aku nggak ada perasaan apapun sama dia dan itu murni paksaan dari keluargaku. Aku berniat akan kasih tau kamu setelah semuanya selesai. Aku ingin mencegah pernikahan itu. Sampai aku pernah berpikir apa aku harus bawa kamu pergi jauh? Aku sama sekali nggak pernah berpaling dari kamu, Ra. Makanya aku mutusin untuk nggak ngasih tau semuanya ke kamu dulu karena aku rasa aku bisa selesaikan semuanya sendiri."
"Tapi untuk sekarang, karena aku tahu kamu cinta banget sama Jimin. Aku nggak akan lagi minta kamu balik sama aku. Tapi, aku akan berusaha untuk hilangain perasaan ini. Jadi aku mutusin, untuk kita membuka lembaran baru aja. Aku mau jadi teman kamu. Kamu mau kan?"
Shierra tersenyum. Wanita itu mengangguk. "Tentu aja, kak. Kita bisa berteman kok," ucapnya.
Namjoon tersenyum. "Tolong jangan jauhi aku lagi Shierra."
Shierra mengangguk. "Iya kak. Kita resmi berteman, kan?"
Namjoon mengangguk. "Oh iya satu lagi."
"Soal apa kak?"
"Soal aku yang nggak bisa hubungin kamu saat itu. Aku sempat mengalami kecelakaan di Amerika dan koma lumayan lama. Jimin sempat tahu saat itu karena dia ada perjalanan bisnis ke Amerika. Dia juga menghadiri acara pertunanganku."
Shierra diam. Ia ingat jelas jika Jimin mengatakan saat itu bahwa Namjoon diam-diam bertunangan dengan Jessica. Namun laki-laki itu tak pernah bilang jika Namjoon mengalami kecelakaan. Dan Jimin bilang bahwa Namjoon baik-baik saja dan bahagia di Amerika.
Apa Jimin berbohong padanya saat itu?
"Jimin sempat jengukin aku bareng Jungkook. Aku kira mereka ngasih tau kamu pas dia pulang," ucap Namjoon lagi.
Shierra masih diam. Wanita itu menatap ke arah Jimin yang duduk di mobil.
"Kamu ... nggak becanda kan, kak?" tanya Shierra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apple Sweet
FanfictionPernikahan adalah hal sakral yang dijalankan oleh setiap manusia. Kamu adalah kebahagiaanku dan alasanku untuk terus menjalani kehidupan bersamamu. ----- Cerita ini memiliki rating 21+ jadi untuk pembaca dibawah 21 tahun harap untuk tidak membaca ce...