Sebelas

1.8K 271 76
                                    

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Astaghfirullah ning Meera!”

Azzam yang baru saja keluar dari dalam masjid terkejut mendengar pekikan itu, ia berlari mengikuti beberapa orang sampai ia menemukan Ustadzah Aisha dengan raut wajah cemas

“Ada apa Ustadzah?”

“Ustadz tolong ada yang jatuh ke dalam air mancur, Ning Meera jatuh “

“APA?! “

Dengan langkah tegas Azzam menghampiri Ustadzah Aisha yang dengan raut wajah khawatir “Aisha siapa yang jatuh?”

“Ning Meera “

Uhukk.. Uhukk..

“KAK... “

Azzam langsung membantu mengangkat Meera dan membawanya ke pinggir “Astaghfirullah Meera kenapa bisa jatuh?”

Azzam segera membuka jas nya dan memakainya pada tubuh Meera, setelah itu ia menggendongnya untuk masuk ke ndalem

Setibanya di kamar, Azzam mendudukan Meera di kursi dan segera membuka cadar meera, mencoba melepaskan hijab yang meera kenakan, namun belum sempat lepas Meera sudah mencekal tangan Azzam “Aku bisa sendiri kak, tolong bantu aku ke kamar mandi aja”

Azzam mengangguk

Setibanya di dalam kamar mandi, kakinya membawa nya ke closet untuk sekedar duduk, memegang kepalanya yang sedikit pening.

Aku sangat ingat bahwa ada seseorang yang mendorong ku sampai masuk ke dalam air, ustadzah Aisha–
Hanya ada dia pada saat itu, tapi tidak mungkin juga aku sembarang menuduhnya. Ia menggerayangi sikut nya yang sedikit lebam akibat benturan tadi

Toktoktok..

“Meera, sudah selesai?”

“Sebentar kak”

Lima menit kemudian Meera keluar dari kamar mandi sudah lengkap dengan baju dan khimar nya

Azzam sudah berdiri di depan pintu dengan wajah cemas nya “Ayo duduk dulu, ini di buatin susu jahe sama Ning Hana”

Meera hanya mengangguk dengan ia yang duduk bersender di kepala ranjang

“Meera ada apa? Kenapa bisa sampai jatuh?”

ZAMEERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang