bab 8

502 21 2
                                    

"Sebanyak apapun kesedihan, kamu tidak punya pilihan lain selain melanjutkan hidup, iya kan?"

~Adiba Afsheen Myesha

🕊️🕊️🕊️

Setelah Asraf mendengar kabar tentang kehamilannya, sudah dua minggu ia tidak pernah lagi menghubungi Yesha, bahkan Yesha mencoba menghubunginya selalu saja ia ditolak.

Begitupun Yesha yang saat ini tengah mengalami masa-masa sulit diawal kehamilannya, tanpa seorang suami disampingnya.

Yesha harus tetap pergi kuliah, ia tidak ingin tertinggal disemesternya.

"Besok mata kuliah Pak Asraf kira-kira menurutmu kosong lagi kaya 2 minggu kemarin ngga Sha?" Tanya Silvia.

Yesha hanya mengedikkan bahunya lemah, ia bahkan tidak tau Asraf akan pulang kerumahnya atau tidak.

"Ngga biasanya ya Pak Asraf ngga masuk, padahal dia dosen terkiller yang jarang meninggalkan kelas, lah ini coba udah 2 Minggu lebih loh dia izin mulu." Saut teman yang duduk tepat di belakang Yesha, ucapannya diangguki mahasiswa yang sedang ada dikelas tersebut.

"Apa mungkin dia sengaja menghindar dan tak ingin menemuiku?" Batin Yesha menerka-nerka.

°°°

Setelah jam kuliah selesai, Yesha langsung berpamitan untuk pulang ke rumahnya.

Ketika hendak sampai dirumahnya, ia melihat Asraf keluar dari ruang tamu menuju mobilnya dengan tergesa-gesa.

Tak ingin tertinggal, Yesha turun dan segera menghampiri Asraf.

Ia menahan tangan Asraf dengan erat.

Asraf menoleh membelalakkan matanya terkejut, ia kira jam kuliah Yesha belum selesai, kenapa istrinya bisa sampai dirumahnya sebelum ia pergi.

"Kenapa lama?" Tanya Yesha.

"Kenapa kau tak memberikan satupun kabar pada saya? Apa kau sengaja menghindar?" Desak Yesha meminta penjelasan.

Asraf dengan kasar menghempas tangan Yesha, ia bahkan tak ingin menjawab satu pertanyaanpun yang dilontarkan Yesha.

"Ada apa denganmu, tolong jawab!!" Tanya Yesha lagi, kali ini ia tidak bisa menahan air matanya, sesak yang selama 2 Minggu terakhir ia tumpahkan disini.

"Saya tak ingin menjawab apapun!" Pungkas Asraf datar.

Yesha menggeleng tak percaya.

"Saya menunggumu selama ini, kenapa setelah kau mendengar kehamilanku kau pergi begitu saja, tak pulang, tak ada kabar, sebenarnya apa yang terjadi?" Paksa Yesha ingin mendengar jawaban Asraf.

Asraf tetap kekeh tak ingin menjawab,
"Sekarang saya tidak punya jawaban apapun untukmu. Jangan cari saya dulu!" Pintanya yang mampu meloloskan kembali air mata Yesha.

Hanya kata-kata itu yang ia ucapkan, kemudian Asraf bergegas masuk kedalam mobilnya, kembali meninggalkan Yesha.

Yesha hanya terdiam ditempat, "apa semua ini?"

Yeshaa [On Going]Where stories live. Discover now