بسم الله الرحمن الرحيم
٠
٠
٠
٠
"Setiap orang dikalahkan oleh pikirannya sendiri, itulah mengapa mereka memiliki begitu banyak sakit hati dan kesedihan."
~Maulana Jalaluddin Rumi.🕊️🕊️🕊️
Kebahagiaan seseorang itu beda-beda, begitu pula dengan Yesha. Ia sangat senang dengan perubahan sikap Asraf, rasanya seperti dikelilingi bunga bermekaran di taman.
Malamnya ia meminta ditemani oleh Bu Suarsih untuk membeli keperluan rumah, niatnya akan menumpangi taksi online dari rumahnya menuju supermarket.
"Sudah siap Bu?" Tanya Yesha pada Bu Suarsih.
"Sudah non, mari!" Jawabnya lalu mereka berdua berjalan keluar rumah.
Bertepatan dengan itu Asraf datang dengan mobilnya, semenjak sore tadi Asraf pergi keluar untuk beberapa kepentingan yang perlu ia urus.
Saat Asraf turun dari mobil ia melihat Yesha dan Bu Suarsih yang masih ada didepan rumah.
"Baru mau berangkat Bu?" Tanya Asraf pada Bu Suarsih lalu melirik sebentar ke arah Yesha, ia sudah tahu mereka hendak pergi kemana karena Yesha sudah izin pamit padanya tadi.
"Iya pak." Sautnya.
"Sudah dekat taksinya?" Tanyanya pada Yesha.
Yesha menggeleng,
"Baru mau pesan taksi onlinenya."Asraf berdecak dalam hatinya, mau tidak mau ia harus mengantarkan Yesha dan Bu Suarsih walaupun dalam hatinya ada rasa keterpaksaan.
"Yasudah saya antarkan, tapi nanti saya dimobil saja untuk istirahat." Ujar Asraf yang hanya berani diangguki oleh keduanya.
Kemudian mereka menaiki mobil Asraf dan berlalu meninggalkan rumahnya menuju supermarket.
Sesampainya di supermarket, Yesha dan Bu Suarsih turun, Yesha tidak perlu bertanya atau menawarkan lagi perihal Asraf akan ikut masuk atau tidak, karena tadi ia rasa sudah jelas dengan penuturan suaminya.
"Bu Suarsih ini saya sudah membuat 2 catatan untuk keperluan yang akan dibeli, Yesha beri 1 catatan ya untuk Bu Suarsih satu lagi untuk Yesha." Ucap Yesha semberi mengambilkan keranjang troli untuk Bu Suarsih dan untuk dirinya.
"Nanti kalau sudah selesai, Bu Suarsih bisa menunggu di tempat itu yaa." Sambungnya lagi menunjuk tempat duduk yang beberapa meter menuju kasir.
"Oke siap non." Jawab Bu Suarsih girang, pasalnya Bu Suarsih sangat suka jika diajak berbelanja seperti ini.
"Okedeh Bu.."
Setelah mengambil dan menaruh segala keperluan yang sudah dicatat tadi, Yesha kemudian berjalan menuju tempat yang ia beritahukan pada Bu Suarsih untuk menunggunya.
"Sudah non?" Tanya Bu Suarsih.
Yesha tersenyum, "sudah Bu, mari ke tempat kasir!" Katanya, lalu ia diikuti oleh Bu Suarsih.
YOU ARE READING
Yeshaa [On Going]
Spiritual⚠️⚠️ Dilarang Keras Memplagiasi Karya Ini❗ "Maaf, saya akan mengembalikanmu pada orang tuamu, seharusnya pernikahan ini memang tidak pernah terjadi!" Ucap lelaki itu dengan nada datar yang mampu menghunus hati orang yang ditujunya. °°° "Berbahagiala...