"DEDEK! JANGAN GANGGU GUE DULU BISA GAK?!" Suara Dohyun menggelegar menegur sang adik yang tengah mengganggu dirinya yang tengah mengerjakan tugas kuliah.
Deadlinenya cuma dua jam, tapi adiknya ini sungguh menguras emosinya.
Hyunmin masih terus mengganggu kakak kembarnya dengan pistol air yang entah ia dapatkan dari mana. Kertas-kertas di hadapan Dohyun memang tidak basah, tetapi lihat baju Dohyun sudah basah!
"HYUNMIN LO KALO GUE GANGGU JANGAN SALAHIN GUE YA! DEWASA DIKIT BISA GAK SIH?!" Dohyun merampas pistol air dari tangan Hyunmin yang menimbulkan goresan cukup panjang di jari-jari Hyunmin.
Hyunmin terdiam, kakak kembarnya marah sekali. "Maaf.." Hanya kata maaf yang mampu keluar dari bibir Hyunmin. Selebihnya ia gemetar tidak karuan dan pergi berlari masuk kamar.
Dohyun tidak cukup sadar dengan apa yang baru saja ia lakukan pada adik kembarnya. Setelah merebut kasar pistol mainan itu ia kembali memfokuskan diri pada angka-angka di tumpukan kertas tidak memperdulikan bagaimana reaksi hyunmin tadi.
Dua jam telah berlalu, dohyun berhasil mengumpulkan tugasnya 10 menit sebelum ditutup. Sebenarnya bagi Dohyun itu soalan mudah ditangannya 1 jam pun cukup, tapi Dohyun selalu memeriksa kembali jawaban-jawabannya. Dohyun orang yang sangat teliti.
Setelah membersihkan kertas dan pulpen yang berserakan di ruang tamu sehabis mengerjakan tugas, Dohyun membaringkan dirinya di sofa panjang sambil menyelami sosial medianya. Sungguh malas hanya untuk berganti baju, urusan masuk angin atau enggak itu belakangan.
"HELLO GUYS ARTIS IBUKOTA SUDAH PULANG NIIIH!!" Itu Hyunseok juga dengan teriakan mautnya. Mentang-mentang vocalist seenaknya saja teriak-teriak. Merdu sih tapi bikin kaget dohyun yang lagi menikmati waktu istirahatnya.
"Bang, bisa gak pake teriak-teriak? Abang pikir ini hutan?" Dohyun sudah capek dengan duo heboh di rumah ini.
"Yaelah cil, selo aja kali. Abis dikejar deadline lo? Sewot banget." Hyunseok duduk di sofa tunggal dekat dohyun, tangannya menenteng kresek bening dengan dua box brownies amanda di dalamnya.
"Buka masalah itu, gue kaget anjㅡ"
"Ngomong kasar gue aduin abang! Udah makan belum lo? nih ada makanan tadi dikasih dosen gue. Btw, baju lo basah lembab gitu abis ngapain lo?"
"Tau dah bang, bete banget gue sama adek lo tadi, nih baju basah karena dia ege, abis gue marahin taㅡ LOH DEDEK?!"
Sepersekian detik selanjutmya Dohyun berlari ke atas sambil menenteng brownies amanda milik Hyunseok dengan terburu-buru. "Bocah kagak jelas, perkara apalagi sampe si kakak panik begitu." Monolog hyunseok sambil geleng-geleng kepala lalu pergi menuju dapur.
Hari sudah semakin sore dan Dohyun masih sibuk membujuk adik kembarnya yang sedari siang tidak kunjung membuka pintu kamarnya.
Hyunseok tidak cukup membantu, yang ada membuat Dohyun semakin kesal karena anak teknik satu itu malah mengompori Hyunmin untuk tetap merajuk.
Si bungsu merajuk ceritanya.
"Dedek, aku minta maaf ya, aku gak bermaksud marahin dedek. Buka ya pintunya?" Tidak ada sahutan dari dalam. Dohyun harap-harap cemas, ia takut terjadi sesuatu pada adik kembarnya itu.
"Bang bantuin kek! lo mah gitu sama gue, gak takut lo dedek kenapa-napa di dalam?" Dohyun merengek pada Hyunseok untuk membantunya. Ia kahwatir pada hyunmin.
Hyunseok mulai mengetuk pintu kamar si kembar. "Dedek, abang punya brownies amanda nih, dedek mau enggak? Enak loh, kan waktu itu dedek yang minta abang buat beli." Sekali lagi tidak ada sahutan dari dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home
FanfictionFanfiction SNU Boys Hanya cerita sederhana tentang mereka, tapi lebih banyak gak jelasnya, karena yang jelas cuma bentuk cintanya dedek untuk Abang-abangnya. Start: 11.03.24 Finish: -