Request 2

891 54 121
                                    

Malam ini Hyunseok ada jadwal ngeband di cafe milik keluarga temannya, band abang Hyunseok diminta untuk membawakan beberapa lagu sesuai pesanan pemilik cafe untuk menghibur para pelanggan disana yang kebanyakan adalah para anak muda.

Tadi pagi sampai sore abang Hyunseok dan rekan band nya sudah latihan dan bang Hyunseok juga menyempatkan pulang sore ini untuk berbenah dan meminta izin kembali dengan abang dan kedua adik kembarnya.

Adik kembarnya itu sedang tantrum karena ingin ikut ke cafe, tapi ia larang, bang Hyunbin pun juga melarang karena dua adik kembarnya itu sedang sakit berdua sekaligus dari dua hari yang lalu.

Awalnya dedek yang terserang flu karena perubahan cuaca yang cukup ekstrim dan dedek yang suka diam-diam makan pedas dan es apalagi ia juga ada ikut menjenguk temannya yang tengah berbaring di rumah sakit. Penyebaran flu yang konstan seperti melalui udara, kontak kulit, juga kontak langsung dengan tempat yang terkontaminasi membuat dedek jadi cepat sekali tertular, apalagi jika mengingat dedek memiliki daya imun yang lemah. Karena dedek yang tengah flu selalu menempel dengan Dodo dari pagi tidak mau lepas, sehingga pada malam harinya Dodo jadi ikut terserang flu juga, sama abang sudah dipisahin tapi karena anak kembar ini lagi mode lengket jadi cukup susah untuk diatur. Akibatnya dua-duanya ini jatuh sakit sampai hari ini belum juga membaik.

Anak kembar beda bulan itu sedang merengek dengan plester bye bye fever yang menempel di dahi mereka dan suara bindeng karena lagi flu.

"ABANG DEDEK MAU IKUT!!" Teriak dedek dengan suara seraknya sambil memeluk kaki kanan Hyunseok.

"Gue juga bang, plis bosen banget di rumah mulu. Mau liat lo ngeband sama temen-temen lo yang kece itu." Sahut Dohyun yang juga tengah memeluk kaki Hyunseok sebelah kiri, padahal badannya masih lemes banget tapi nekat sekali untuk minta ikut.

Abang Hyunseok ini tidak bisa bergerak sama sekali karena kedua kakinya ditahan oleh dua bocilnya. Dodo dan dedek tadi tengah berbaring di kasur lipat yang abang letakkan di depan tv, kata Dodo dan dedek sudah bosan berada di kamar terus mau cari suasana baru, padahal cuma pindah tempat doang yang sehari-hari juga diliat, tapi abang nurut aja sama si kembar, lagi sakit aja ada maunya.

Bang Hyunseok yang menunggu abang di atas untuk pamit sama pun langsung ditahan.

"Gak bisa ya Dodo, dedek, kalian lagi sakit kok malah minta ikut. Tumbang yang ada entar, udah di rumah aja sama abang." Jawab Hyunseok.

"Dedek sudah tidak sakit! Liat dedek sudah sehat abang!" Ucap dedek sambil menatap Hyunseok dengan mata berbinar.

"Lo narik-narik ingus itu yang katanya sehat?" Jawab Hyunseok yang sekarang tengah berkacak pinggang melihat tingkah kedua adiknya. Mana abang lama sekali di lantai atas untuk mengambil obat dua bocilnya ini.

"Bang, plis gue ikut ya! Gak bakal tumbang gue, udah mau sembuh ini." Dodo masih bersikeras ingin ikut abang Hyunseok ke cafe.

"ABAAAAANG!! DUA BOCIL LO NAKAL NIH! NGERENGEK MINTA IKUT GUE KE CAFE!" Teriak bang Hyunseok pada abang.

"Cil lepasin gue cil, entar telat gue dimarahin sama orang! Emang mau lo gue dimarahin sama orang?"

"Kalau begitu abang tidak usah pergi, di rumah saja temani dedek dan Dodo!" Dedek semakin erat memeluk kaki Hyunseok.

"Gue telat aja dimarahin apalagi gak datang cil, gimana sih? Udah ya lepasin, abang mau berangkat ini."

Dodo terbatuk lalu kepalanya yang semakin pusing itu pun membuatnya menyerah untuk membujuk abang Hyunseok dan memilih untuk kembali berbaring di kasur lipat.

"Tuh yang katanya mau sembuh, pusing kan kepalanya. Udah ya Dodo sama dedek istirahat aja di rumah." Kaki kirinya sudah terbebas, sekarang tinggal kaki kanannya yang masih ketempelan dedek.

HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang