Request 4

253 34 19
                                    

Dedek tengah membaca buku di halaman belakang, ditemani dengan secangkir teh hangat yang abang buat untuknya. Sore ini memang jadwalnya dedek membaca, hanya bacaan ringan untuk mengisi waktu kosong. Dedek lagi malas baca materi kuliahnya, karena merasa sudah terlalu penuh di kepalanya. Jadi dedek memilih untuk membaca buku berjudul rentang kisah dari seseorang yang cukup dedek kagumi beberapa tahun belakangan ini. Buku ini dedek beli dengan harga diskon yang lumayan besar sehingga dedek tidak perlu merogoh kantong sedalam mungkin. Kata dedek lumayan sisa uangnya bisa untuk membeli bakso dan kue cubit di depan komplek.

"Kalo dedek akan punya kehidupan di negara lain kira-kira dedek akan kangen kehidupan dedek disini tidak ya?" Tanya dedek entah pada siapa, karena saat ini ia hanya sendirian. Abang sedang berada di dapur, Hyunseok dan Dodo sedang pergi ke luar mencari keperluan tugas kuliah mereka bersama.

Sebelum setenang ini, rumah bernomor 50 tadi ribut banget! Si abang Hyunseok mau cari perlengkapan tugas sendirian sedangkan Dodo maunya boncengan sama abang Hyunseok, dia gak mau naik motornya sendiri, kata abang Hyunseok arahnya pasti beda gak mungkin juga tempatnya sama, tapi Dodo keukeuh mau ikut abang Hyunseok aja. Si Dodo sampe melukin kakinya abang Hyunseok biar abangnya itu gak langsung pergi dan mau menuruti kemauannya. Si Dodo melukin kaki abang Hyunseok kencang bahkan sampai ditawarin abang buat diantarin tapi sama Dodo ditolak, dia maunya sama abang Hyunseok. Enggak tau kenapa Dodo lagi mode manja sama abang Hyunseoknya. Lucu banget abang liat tingkah dua adiknya itu, apalagi liat Hyunseok yang udah berkacak pinggang sambil menghela napas lelah melihat tingkah Dodo. Dodo sama dedek emang beneran kembar, gak perlu tes DNA lagi. Ini masih satu kalo dua-duanya yang begini besok-besok Hyunseok minggat aja. Akhirnya Hyunseok mengalah daripada hari semakin sore, Hyunseok mau take video setelah makan malam nanti.

"Bisa jadi, dedek pasti akan merasakan rindu jika melihat ke belakang. Dedek bisa kangen atau mungkin dedek enggan untuk kembali." Dedek mengernyit mendengar jawaban abang yang baru saja datang dengan secangkir teh susu di tangannya lalu duduk di hadapan dedek.

"Kenapa abang? Kenapa abang bisa mengira dedek tidak mau kembali?"

"Kira-kira apa yang membuat dedek mau kembali?"

Dedek nampak berpikir sambil memainkan bibir bawahnya, sebuah kebiasaan yang seringkali ia lakukan tanpa sadar.

"Hum.. abang, Dodo dan abang Hyunseok! Itu jawaban dedek. Jika dedek tinggal jauh dari sini dan hanya sendirian dedek akan kembali untuk abang-abangnya dedek." Abang tersenyum, perasaan hangat melingkupi abang ketika mendengar jawaban dedek.

"Lalu menurut dedek, mengapa seseorang enggan kembali?" Tanya abang sebelum menyeruput teh susu hangat miliknya di sebuah cangkir putih yang dedek berikan saat ia ulang tahun beberapa tahun yang lalu.

"Hm.. kalo menurut dedek, pengalaman. Pengalaman seseorang yang membuat dia tidak mau kembali abang."

"Seperti?"

"Seperti pengalaman yang membuat cerita kehidupannya terdengar buruk atau semacamnya, perasaan suka dan duka yang dia alami sebelumnya tentu tidak mudah ia terima jika harus kembali. Sehingga seseorang itu memilih untuk tidak kembali daripada harus membuka luka lamanya. Kalo menurut abang apa? Apa yang membuat seseorang itu tidak mau kembali?" Dedek memangku kedua pipinya untuk mendengarkan jawaban abang, kedua pipinya tertekan gemas sampai matanya menyipit. Abang yang melihatnya hanya bisa menggigit bibir dalamnya, dedeknya ini gemas sekali.

Ah bungsu gemas di depannya ini akan punya kehidupannya sendiri nanti, kehidupan yang benar-benar akan lepas dari semua abangnya. Dedek akan punya kehidupan bersama keluarga kecilnya nanti. Tidak ada abang, tidak ada abang Hyunseok juga tidak ada Dodo.

"Jika menurut dedek pengalaman, maka menurut abang itu adalah lingkungan."

"Kenapa lingkungan abang? Apakah karena lingkungan merupakan faktor besar bagi manusia?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang