Sakit gigi

503 43 22
                                    

"Abang bisa diam tidak, main game diluar saja sana, jangan disini." Ucap dedek lemas pada Dodo yang tengah bermain game tapi di telinga dedek suara dari handphone abangnya itu sudah seperti sound dangdutan.

"Mager turun, udah sih ini kamar gue juga." Jawab Dodo tanpa melihat ke arah dedek.

Rasanya dedek ingin sekali menjambak rambut si Dodo, abangnya itu tengah beramain game di handphone nya dan duduk di kursi meja belajar. Udah mah suara dari handphone nya nyaring banget bunyi konsrang kansreng eh si Dodo pake acara teriak-teriak, entah dedek pun tidak tau apa yang dilakukan abangnya itu.

"Abang bisa diem tidak?! Sshh.."

"Apasih dedek? GUE DIBELAKANG LO WOY TUNGGU GUE!!

Dengan malas dedek turun dari kasurnya sambil meringis memegangi pipi kanannya yang membengkak. Abang Dodo ini sangat tidak berperikededekan sekali, apa dia tidak tau jika dedek ini sedang sakit gigi?!

"AAAAKK DEDEEEEKK SAKIT WOYYY!!!

"ABAAAANG TOLONG GUE!!!"

"LO KENAPA DO?!"

"WOY DO LO KETEMBAK BJIR!"

"DEDEK LEPASIN GUEEEEE!!!"

"ABAAAAAAANG DEDEK BAAAANG!!!"

BRAK!

"KENAPA INI?!"

"DEDEK?!"

Bang Hyunbin dan bang Hyunseok terkejut saat mendengar suara teriakan Dodo, mana minta tolong lagi, takut ada apa-apa, ternyata memang ada apa-apa di kamar kembar itu. Telah terjadi kaderete seorang adik pada abangnya dengan cara menjambak rambut secara brutal sehingga menimbulkan keributan.

Bang Hyunbin sedang berusaha melapaskan tangan dedek yang tengah menjambak rambut Dodo bahkan saat mereka baru masuk tadi, dua abang itu melihat Dodo sedang dijambak dedek hingga kursi yang Dodo gunakan bergerak hampir terjatuh ke belakang.

"SAKEEETT!!" Dodo masih teriak saat dedek masih tidak mau melepaskan tangan dari rambut kakak kembarnya itu.

"Dedek lepasin ya, kasian Dodo nya kesakitan." Ucap abang ia masih berusaha melepaskan tangan dedek yang semakin kencang menggenggam rambut tebal Dodo.

"BANG HYUNSEOK BANTUIN LO KENAPA DIAM AJA EGE?!!" Marah Dodo pada bang Hyunseok yang malah terdiam di tempatnya. Sejujurnya bang Hyunseok panik, bingung, ingin tertawa, campur aduk. Saking enggak tau harus apa dia jadi cuma milih nontonin situasi bjir ini.

Dodo duduk di kursi meja belajar di sebelahnya ada dedek yang menjambak rambut Dodo dengan brutal hingga kursi hampir jomplang ke belakang, sedangkan abang berusaha menahan kursi yang Dodo duduki dengan kakinya dan tangan abang yang mencoba melepaskan tangan dedek dari rambut kakak kembarnya.

"DEDEK PLIS GUE MINTA MAAF!!! GAK RIBUT LAGI TAPI LEPASIN RAMBUT GUE DEDEK!!! MATA GUE IKUT KETARIK INI! ABANG CEPETAN BANG SAKIT BANGET INI!!!" Teriak Dodo, tangan kanannya berusaha melepaskan tangan dedek dan tangan kirinya memegang ujung meja agar dirinya tidak terjatuh.

Kepala Dodo sudah sangat pening sekali, rambutnya dijambak sampe kepalanya ke depan dan ke belakang, matanya juga terasa ikut tertarik, bahkan ia bingung mau pegangan sama meja atau melepaskan tangan dedek, rasanya seperti naik odong-odong karena kursinya ini juga ikut terdorong ke depan dan ke belakang.

Cukup lama dedek menjambak Dodo hingga akhirnya ia melepaskan tangannya dari sana, banyak rambut Dodo yang tercabut menyangkut di tangannya. Ah dedek kesal sekali, apalagi saat Dodo berteriak semakin membuatnya kesal dan semakin menjambaknya.

Rasa nyut-nyutan di gigi dan gusinya semakin terasa menyiksa, gapapa deh dedek di buat sakit hati dari pada sakit gigi seperti ini. Rasanya sangat amat tidak enak, dedek ingin sekali marah-marah pada semua orang. Bahkan saat ia mencoba sabar dengan Dodo yang tidak memerdulikannya tadi dan asik teriak-teriak gak jelas, dedek ingin sekali menelan abangnya itu hidup-hidup.

HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang