Sore ini dedek sedang membaca buku best seller milik Guy Winch, Ph.D. Buku yang sudah diterjemahkan ke dalam 21 bahasa yang berjudul Emotional First Aid. Buku ini menjelaskan tentang efek jangka panjang dari luka emosional dan psikologis yang tidak segera ditangani.
Buku ini dedek dapat dari bang Hyunbin yang katanya saat ia jalan bersama yang katanya temen itu ia melihat buku ini di toko buku alhasil abang langsung mengangkut buku ini karena teringat dedek di rumah.
"Weits, rajin bener baca buku sore-sore, lagi naksir siapa lo?" Tiba-tiba bang Hyunseok datang dari dalam rumah sambil membawa gitar ditangan kanannya dan tumblr bening berisikan air putih di tangan kirinya lalu ia duduk di tangga depan rumah yang menghadap taman
Bang Hyunseok mulai menggenjreng gitarnya dan bibirnya mulai menyanyikan lagu yang dedek tidak tau judulnya tapi ia pernah dengar abang menyetel lagu itu dengan speaker.
Semua itu tidak lepas dari pandangan dedek. Dedek menghela napas melihat abang yang malah asik nyanyi dengan genjrengan gitarnya, melupakan dia yang sedang membaca buku jadi terganggu.
Abang asik dengan genjrengan gitarnya dan dedek berusaha kembali fokus pada buku bacaannya, tapi yang ada dedek malah jadi fokus mendengar abang bernyanyi daripada rentetan kalimat di halaman buku yang sedang ia baca.
"KAMI DARI 27 BULAN MEI! BULAN MEI! AYO DONG BANTAI KAMI! AYO DONG BANG~" Teriak Hyunseok sambil memainkan gitarnya.
Dedek tau lagu itu, teman kampusnya suka mengolok dirinya dengan lagu itu. Mana gayanya tengil banget bikin dedek sebal. Padahal kalo di mata temennya dedek, dedek pun juga tengil. Emang ada-ada aja dedek ini.
"KALO ELU PUNYA NYALI! KALO PUNYA NYALI YE~"
"Abang bisa diam tidak?! Dedek sedang membaca buku, kenapa abang jadi main gitar disini? Dedek jadi tidak bisa berkonsentrasi abang!" Ucap dedek sebal pada abangnya yang masih asik genjreng gitar tanpa memperdulikan dirinya.
satu menit, dua menit abang tetap tidak memperdulikan dedek dan dedek semakin kesal dengan abangnya itu. Konsentrasinya semakin buyar untuk mencerna apa yang sedang ia baca di buku yang ada di tangannya. Soalnya abang nyanyinya pake teriak-teriak kata dedek juga mending abang keliling kan lumayan dapat duit, daripada ganggu dedek begini.
"ABANG! DEDEK KESAL SAMA ABANG! ABANG TIDAK MAU MENDENGARKAN DEDEK! ABANG TIDAK PUNYA TELINGA?! ABANG SANGAT MENYEBALKAN!" Dedek berteriak dari kursinya lalu masuk ke dalam rumah bahkan ia menutup pintu rumah dengan membantingnya sehingga Hyunseok yang ada di depan menjadi kaget bukan main tapi tetap melanjutkan genjrengn gitarnya.
"ABAAAANG!" Dedek berteriak mencari abang Hyunbin nya lalu ia menangis kencang di depan tv. Tangan kananya mengusap matanya, tangan kirinya memegang buku bersampul putih itu. Lucu sekali.
Abang yang di halaman belakang sedang menyiram tanaman pun terkejut mendengar bantingan pintu dan disusul suara dedek, ia buru-buru untuk mematikan keran dan menghampiri dedek.
"Dedek ada apa? Kenapa menangis, hm?" Abang mengusap wajah dedek yang basah oleh air mata dan membawa dedek untuk duduk di sofa ruang tv. Menenangkan dedek yang masih menangis bahkan hingga sesenggukan.
"Ab.. abang dedek kesal sekali.." Ucap dedek di sela tangisannya, ia masih menangis sesenggukan sampai abang pun bingung mengapa dedek menangis sampai seperti ini.
"Dedek menangis dulu saja, baru bicara sama abang. Abang tungguin dedek sampai tenang ya. Tapi jangan terlalu lama nanti dadanya sesak." Ucap abang yang tengah mengelus punggung dedek lembut, dedek pun juga masih menangis hingga ia tenang dan abang masih setia mengelus punggungnya dengan lembut.
"Abang.. dedek kesal sekali dengan abang Hyunseok. Abang mengganggu dedek sedang membaca buku. Padahal dedek duluan abang yang duduk di teras, tapi abang Hyunseok datang-datang langsung bermain gitar sampai dedek tidak fokus! Abangnya juga tidak mau mendengarkan dedek abang!" Ucap Dedek disela sesenggukannya bahkan tangannya masih mengusap sisa-sisa air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home
FanfictionFanfiction SNU Boys Hanya cerita sederhana tentang mereka, tapi lebih banyak gak jelasnya, karena yang jelas cuma bentuk cintanya dedek untuk Abang-abangnya. Start: 11.03.24 Finish: -