Malam ini Hyunbin dan ketiga adiknya lagi bakar-bakar jagung dan ayam, lagi gak ngerayain apa-apa sih, cuma dari siang tadi dedek sama Dodo heboh minta bakar-bakar di halaman belakang. Entah apa yang habis mereka tonton alhasil Bang Hyunbin langsung membawa adik-adiknya belanja saat itu juga dengan Hyunseok yang nyari resep di internet. Sedangkan dua anak kembar itu sudah excited sekali belum lagi sambil ngebayangin minuman yang mereka inginkan, yang satu mau es buah, yang satu mau soda. Makin pusing aja dua abangnya itu.
"Dedek, abang Dodo hati-hati ya bakar jagungnya." Peringat bang Hyunbin yang juga lagi bakar ayam.
Bang Hyunseok lagi buat minuman di dalam. Pokoknya terserah bang Hyunseok mau bikin minuman apa karena si kembar tadi malah jadi ribut karena kemauan masing-masing minta dituruti.
"Iya bang siap!"
"Abang juga hati-hati ya, jika terkena bara dan besinya itu akan sakit dan panas sekali!"
"Iya dedek, dedek sama abang Dodo juga jangan terlalu dekat sama bakarannya ya."
Dedek dan Dodo sibuk membakar jagung sesuai permintaan abang, mengipasi bara, membalut jagung dengan sausnya, membalikkan jagung, dan begitu terus.
"Dodo kipasin dedek saja, dedek yang akan kipasin jagungnya." Ucap Dedek sambil menarik tangan abangnya untuk mengipasi dirinya karena ia lumayan kegerahan di depan bakaran jagung, padahal Dodo juga di depan bakaran tapi biasa aja tuh kakak kembarnya dedek.
"Enak di elu!" Sahut Dodo tidak terima.
"Kita gantian abang, nanti dedek akan kipasin abang dan abang kipasin para jagung itu! Oke tidak?"
"Yaudah oke! Bener ya tapi lo kipasin gue, awas bohong!"
"Abang ini kenapa tidak percaya sekali sama dedek? Emangnya muka dedek ini muka pembohong?"
"Dikit."
Hyunbin hanya tertawa mendengar obrolan dua adik kembarnya itu, selalu ada-ada aja idenya. Si abang pun makin tertawa melihat Dohyun yang mengipasi dedek dari samping dan dedek yang mengipasi jagung.
"Lo jangan kenceng-kenceng banget ngipasnya! Asapnya ke gue semua dedek!"
"Iya abang maaf tapi jangan memukul kepala dedek! Itu tidak sopan."
"Gak sengaja. Mata gue perih ini kagak bisa ngeliat!"
"Yaudah gapapa abang, ayo kipasin dedek lagi!"
"OALAH BANG DEDEK MU! PLIS MATA GUE PERIH BANGET!"
Dohyun pun menjauhi dedek perlahan dan mencari-cari letak keran air di halaman belakang rumah dengan meraba-raba.
"Ayo sama abang sini." Bang Hyunbin pun menuntun Dohyun ke arah keran air di dekat gazebo yang ada disana.
"Apasih abang Dodo ini lebay sekali." Gumam dedek saat melihat Dodo tengah dibantu bang Hyunbin untuk membasuh wajah dan matanya.
"Setelah ini pakein obat mata aja ya bang kalo masih perih."
"Iya bang nanti aku pakein obat mata, kalo mau tidur."
"Dodo sana aja sama abang gak usah disini!"
"Dih harusnya gue yang kesel bukan lo!"
"RIBUT MULU DARI TADI UDAH BELUM BAKAR-BAKARNYA?" Keluar bang Hyunseok dari dapur dengan membawa satu box tupperware milik ibu berisikan minuman racikannya sambil teriak-teriak.
Akhirnya mereka pun menyantap jagung dan ayam bakar dengan es lumut cokelat sebagai minuman pendampingnya. Rasanya nikmat sekali.
Mau makan aja harus melewati drama yang bikin bang Hyunseok harus turun tangan, tadi persis banget kayak kak Ros marahin upin-upin dan bang Hyunbin yang seperti opah karena harus menyabarkan bang Hyunseok dan menasihati dua bocah kembar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home
FanfictionFanfiction SNU Boys Hanya cerita sederhana tentang mereka, tapi lebih banyak gak jelasnya, karena yang jelas cuma bentuk cintanya dedek untuk Abang-abangnya. Start: 11.03.24 Finish: -