Reality

760 89 20
                                    

Dibalut dengan piyama merah muda,Lisa menyibak selimut yang menutupi sebagian tubuhnya. Iya kemudian turun setelah menyematkan satu kecupan di pipi Frederic yang masih lelap tidur. Jika Frederic tidak bohong,harusnya di lantai bawah tidak ada orang sesuai dengan permintaannya pada pria itu sehari sebelum iya datang.

Menuruni anak tangga,Lisa disambut oleh anjing milik Frederic. Anjing berwarna putih salju itu mengonggong seolah menyapa tuan barunya yang baru bangun.

"Selamat pagi Brook!" sapa Lisa menghampiri anjing tersebut. Iya berjongkok sebentar sambil mengelus kepala anjing besar itu hati-hati.

Guk...Guk..Guk

 "KKKKK......Kamu bangun pagi sekali?" 

"Frederic bahkan belum bangun......kkkk." 

"Aku akan memberimu sarapan." 

Lisa bangkit dari posisinya kemudian menuju lemari kecil disamping ruangan milik Brook,Iya mengeluarkan makanan milik anjing itu kemudian menuangkannya di tempat makan.

"Brokkkkk.....Ayo makan!" 

Menurut,anjing berbulu putih itu menghampiri Lisa dan mulai memakan makanannya. Melihat anjing Frederic yang lahap memakan makanannya,membuat Lisa juga jadi lapar. Iya kemudian beranjak menuju dapur yang ternyata benar-benar sepi tidak seperti sebelumnya.

Lisa membuka lemari pendingin yang penuh bahan makanan. Senyumnya merekah,tak menyangka Frederic akan menyiapkan semuanya. Iya mengeluarkan sayuran dan telur kemudian mengambil beberapa bahan tambahan untuk membuat sandwich.

Frederic tidak biasa sarapan pagi dirumah selama ini,karena terlalu sibuk. Jadi pagi ini Iya ingin menbuat moment sederhana yang berkesan untuk pria itu.Memasak bukan salah satu keahliannya meski ayahnya adalah seorang juru masak. Namun hanya untuk membuat sepotong sandwich tentu iya masih sanggup melakukannya.

Selesai mencuci sayuran dan mengeringkannya,iya mulai memanaskan pan untuk menggoreng telur. 

Jika seseorang melihat aksi gadis itu pagi ini pasti tidak ada yang  menyangka. Bahkan jika itu Jenny dan Roseanne,mereka pasti akan berteriak heboh melihatnya. Gadis manja yang segala sesuatunya selalu di siapkan orang lain kini heboh didapur sendirian. 

Selesai menggoreng telur,Iya mengeluarkan  roti dari alat pemanggang. Iya kemudian menyusun sayur dan telur yang digorengnya tadi bersama roti.

"Jadi...!" Senyumnya sumringah saat menyelesaikan satu sandwich untuk Frederick

"Tinggal satu lagi untukku...!" 


Selesai membuat sandwich,Iya kemudian menuju mesin kopi. Frederick biasa minum kopi dipagi hari jadi iya berencana untuk membuatkan pria itu secangkir kopi juga pagi ini.

Beruntung iya sempat belajar membuat kopi dengan Alice,jadi iya bisa tau takaran antara gula,kopi dan susu yang pas untuk menghasilkan perpaduan yang enak.


Hampir pukul tujuh,Lisa menyelesaikan tugasnya pagi ini. Iya berlari menaiki anak tangga menuju kamar Frederick untuk membangunkan pria itu. Siang ini iya ada meeting bersama salah satu photografer untuk projek bulan depan sementara Frederick akan terbang ke Monaco untuk menyelesaikan pekerjaannya disana.

Membuka pintu dengan pelan,Iya melangkah mendekat kearah Frederick yang masih tertidur pulas diatas ranjang. 


Cup....Cup...cup

"Selamat pagi...!" bibirnya melengkung lebar melihat reaksi Frederick yang perlahan membuka matanya.

Story About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang