Thailand

879 97 21
                                    

Thailand,2023

"Aku dengar kau suka memancing?" Ucap Lisa saat mereka sampai di danau belakang rumah.

"Siapa yang bilang?" Frederick balik bertanya

Mengenakan kaos polo berwarna cream muda dan celana pendek membuat pria itu terlihat jauh lebih tampan dari pada penampilan biasanya. 

"Gaspar,siapa lagi?" balas gadis itu sambil tersenyum jenaka

Frederick meraih tangan Lisa dan menggengamnya. 

"Kalau di Paris tidak bisa seperti ini." Frederic mengangkat tangan mereka membuat Lisa mengangguk setuju.

"Kau suka suasana disini?" tanya Lisa

"Aku suka dimana pun ada dirimu,sayang." 

Lisa tertawa pelan "Kau makin jago gombal,Fred."

"Hei! Aku selalu berkata jujur sayang." 

Lisa mengangguk percaya. 

"Danaunya cukup luas ternyata." ucap Frederic saat mereka sampai didermaga kayu.

"Ada perahu sebenarnya tapi aku tidak pandai mendayung." ekor mata Lisa menuju kearah perahu kayu kecil di tepi dermaga,membuat Frederick mengikuti pandangan gadis itu.

"Aku bisa melakukannya. Ingin coba naik?"

"Tentu saja." seru Lisa semangat.

>>>>><<<<<

Angin berhembus pelan,membuat air yang semula tenang bergelak perlahan. Frederick mengayuh dayungnya perlahan saat mereka hampir sampi di tengah danau. Sementara Lisa tidak berhenti membuat video dan gambar dari kamera yang gadis itu bawa.

Senyum pria keturunan Perancis itu merekah saat gadis dihadapannya merengut karena gagal mengambil gambar ikan yang muncul kepermukaan. Bibir berisinya mengerucut persis anak bebek, membuatnya gemas sekali.

"Disini tidak ada buayanya,kan?" tanyanya rendom mengalihkan atensi Lisa yang sepertinya masih kesal.

"Aku tidak tahu,tapi setahuku sih aman!" balas gadis itu 

"Bagaimana jika perahu ini terbalik dan tiba-tiba ada buaya didalamnya dan coba memakanku,Li?" 

Lisa mengerutkan keningnya.

"Tentu saja menangis. Tapi aku kan juga tenggelam. Mungkin saja buayanya yang justru memakanku." 

Frederick terkekeh pelan.

"Jika dia memakanmu berati aku sudah dimakan duluan."

"Kenapa begitu? Aku akan berusaha menolongmu juga."

"Karena aku tidak akan membiarkan apapun menyakitimu selama aku hidup."

Lisa tertawa mendengar Frederick yang lagi-lagi menggombalinya. 

"Kau benar-benar lebih pandai dari siapapun dalam urusan mengombal,Fred." ucapnya 

Frederick tersenyum tipis,iya kembali mendayung menuju tepi danau. Karena matahari yang kian terik diatas sana.

Lisa mulai mengarahkan kamera kearahnya mengambil banyak gambar. 

"Aku mencintaimu,Li!" teriaknya tiba-tiba membuat gadis yang masih asik mengambil foto itu terkejut.

Iya melihat sekitar danau yang syukurnya saat itu sepi dan balas berteriak.  

"Aku mencintaimu,FRED!!!!!!!!!!" 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang