haii!
jangan lupa vote sebelum baca ya
.
.
.
🎼 Snow On The Beach-Taylor Swift ft Lana Del Rey 🎼🌷🌷🌷
Waktu telah menunjukkan pukul 20.00 malam. Karla sedang berjalan menuruni tangga menggunakan dress hitam yang sangat cocok dengannya. Jeff yang berdiri di dekat tangga sampai terpana melihat kecantikan sang anak.
"Astaga... papah baru sadar kalau anak papah ini cantik banget," kata Jeff, terpana dengan kecantikan anaknya sendiri.
Karla mendengus. "Kemana aja papah selama ini sampai ngga sadar kalau punya anak cantik banget kayak Karla?" Tanya Karla dengan pdnya.
Jeff hanya merespon dengan kekehan, kemudian ia berucap, "yasudah ayo kita berangkat." Kata-kata itu selesai, bersamaan dengan datangnya Nara.
"Yuk, Pah." Kata Nara, menggandeng tangan Jeff. Karla mengikuti mereka berdua dari belakang.
Ketika di perjalanan, Karla bertanya. "Sebenarnya kita mau ketemu siapa, sih, Pah? Kok kayak penting banget?" Tanya Karla bingung. Hal ini memang tidak biasa ia alami. Aneh rasanya ketika sang Papah mengajaknya untuk bertemu dengan rekan kerja. Padahal biasanya tidak pernah sama sekali, tuh.
"Nanti kamu akan tahu." Balas Jeff.
Lagi-lagi sang Papah tidak ingin memberi tahu. Karla memutuskan untuk memainkan ponselnya.
Sampai di sebuah restoran, ketiganya masuk dan segera duduk di salah satu meja yang telah di pesan. Sepertinya mereka yang tiba duluan.
"Emm... mah, Karla izin ke toilet dulu, ya." Izinnya kepada Nara. Sedangkan Nara mengangguk, membolehkan.
"Jangan lama, oke?"
"Iya." Balas Karla yang sudah beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju toilet.
Sekitar 5 menit Karla di toilet, akhirnya dia kembali ke meja makan. Namun, kening Karla menyerngit ketika mendapati Aksa beserta kedua orangtuanya yang sudah duduk di meja yang sama dengan dirinya. Kenapa Papahnya tidak bilang kalau akan makan malam dengan keluarga Aksa? Lalu, Aksa malam ini benar-benar terlihat tampan. Auranya terasa beda. Dengan jazz hitam yang sangat cocok ketika ia gunakan, membuat aura Aksa seperti seorang CEO, bukan lagi aura ketua geng motor.
Karla hanya menampilkan senyumannya kepada semua orang, lalu kembali duduk ke tempatnya. Di seberangnya sudah ada Aksa.
Cowok itu sedari tadi mengamati dirinya. Karla benar-benar terlihat cantik malam ini. Tidak hanya malam ini saja, karena Karla selalu cantik di matanya.
"Ekhem!" Akhirnya Jeff bersuara, memecah keheningan yang melanda. "Mari kita mulai makan malamnya," kata Jeff mempersilahkan.
Semuanya mengangguk, dan masing-masingnya menikmati makanan.
Ketika makan, Karla hanya diam dan menikmati makanan. Sedangkan yang berbicara adalah Jeff dan Dirga. Entahlah, Karla tidak terlalu paham dengan pembahasan yang mereka bahas. Yang pasti, mereka membahas tentang kantor dan juga bisnis.
Selesai makan, akhirnya Jeff kembali berbicara. "Jadi begini, Aksa, Karla." Keduanya yang di panggil, menoleh bersamaan.
"Tujuan kita ke sini mengundang kalian adalah, bahwasanya kami ingin bertanya. Apakah kalian serius dengan hubungan kalian ini? Sebenarnya, mungkin kami sudah tahu apa jawaban kalian. Namun, kami ingin mendengar jawaban kalian secara langsung." Kata Jeff.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa Dan Semestanya
Подростковая литератураJudul awal : AKSAGARA *** she fell first, he fell harder. *** "Rugi ngga sih kalo kita ngga pacaran, Sa?" tanya Karla. "Ngga usah halu." Balas Aksa dingin. *** "Kapan sih lo buka hati buat gua, Sa?" "Never." *** "Tell me that you're mine now," "I...