35. Lucky To Have You

3.5K 88 1
                                    

Hari minggu, pagi. Karla dan ketiga sahabatnya berkumpul di rumah pohon Karla, dan tentunya di temani dengan beberapa cemilan.

"Murung aja dari tadi," celetuk Maggie. Postur tubuhnya condong ke arah Karla. "Kenapa, Kar? Lo lagi dapet?" Tanya Maggie seraya mengunyah makanannya.

Karla menggeleng, tatapannya kosong.

"Lo kenapa sih, Kar? Kalo ada masalah, cerita ke kita," ujar Anara, yang diangguki oleh ke tiga sahabatnya.

"Papah," Karla menggantung kalimatnya, lalu menatap ketiga sahabatnya bergantian. "Papah tadi malem pulang, terus tiba-tiba langsung bahas tentang perjodohan itu." Karla menjelaskan.

"WHAT?!" Starla memekik, Anara dan Maggie juga terkejut. Ketiga sahabatnya itu sudah mengetahui jika dulu, Karla ingin dijodohkan.

"Gua bingung sekarang harus gimana. Gua ngga tau nanti mau ngomong apa sama papah. Gua ngga mau di jodohin sama Dernon," Kata Karla, dirinya cemas. Berbagai macam pikiran buruk mulai berdatangan menghampirinya.

"Apa ngga bisa di omongin baik-baik aja, Kar? Ceritain kejadian yang sebenarnya ke papah lo supaya perjodohan lo batal," ujar Maggie.

Karla menggeleng, matanya mulai berkaca-kaca. "Ngga bisa, Gie. Lo tau sendiri kan sifat papah gua gimana? Dia keras kepala banget. Presentase papah ngedengerin penjelasan gua rendah banget. Gua harus gimana? Apalagi kemaren rencana perjodohan itu udah bener-bener mateng. Gua bingung harus gimana sekarang..." Buliran bening dari ujung mata Karla mulai berjatuhan.

Maggie segera memeluk Karla. Dia tahu jika sahabat nya ini begitu rapuh. Perjodohan itu telah direncanakan sejak Karla masih kelas 10. Karena saat itu keduanya sama-sama saling mencintai, orang tua dari kedua pihak juga sangat merestui, timbullah rencana perjodohan. Tentu saja Karla saat itu sangat senang. Di jodohkan dengan orang yang kita cintai, bukankah itu adalah suatu anugerah yang indah?

Setelah kedua belah pihak setuju untuk menikahkan mereka berdua ketika Karla lulus, Papah Karla lalu meninggalkan Indonesia karena pekerjaannya. Pada saat itu hubungan Karla dan Dernon masih baik-baik saja. Sampai pada akhirnya, Karla tahu jika Dernon tidak benar-benar mencintainya. Dernon hanya bermain-main dengan Karla, ia hanya ingin memamerkan cewek itu dihadapan teman-temannya.

Sampai suatu ketika, Karla mengetahui kebenarannya. Detik itu juga Karla segera mengakhiri hubungannya dengan Dernon. Tak lama setelah itu, sebuah berita tentang pembunuhan beredar, dan pelakunya adalah Dernon, lalu dia dimasukkan kedalam penjara. Bahkan sampai saat ini, belum di ketahui penyebab dari kasus pembunuhan tersebut. Kasus itu terjadi ketika Karla masih kelas 11, pertengahan semester. Setelah mendengar berita itu, Karla menjadi semakin benci terhadap Dernon, tetapi ia juga takut.

Sedangkan papah Karla yang masih berada di luar negeri itu tidak mengetahui tentang apa yang terjadi dengan hubungan Karla dan Dernon, juga tentang Dernon yang masuk penjara.

Sebenernya Karla saat itu ingin menceritakan kejadian tersebut kepada papahnya, juga tentang ingin membatalkan perjodohan. Tetapi nyali Karla saat itu benar-benar kecil. Karena ia sangat takut papah nya marah besar. Mamah nya juga sama, mereka berdua takut dengan Jeff, sehingga memilih untuk diam dan menunggu waktu yang tepat untuk menceritakan kejadian tersebut.

"Hari ini keluarga Dernon mau ke sini," ucap Karla yang masih berlinangan air mata.

Ketiga sahabatnya kini kembali di buat shock. "Sumpah? Ngga kecepatan apa?"

Aksa Dan SemestanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang