Hai!
Ini cerita pertama aku, jadi maaf kalo masih mengandung banyak kesalahan 😔🙏
HAPPY READING!
🌷🌷🌷
VROM VROMM!!
Tujuh buah motor melaju membelah jalanan ibukota Jakarta yang mulai memadat pagi ini. Mereka bertujuh adalah anggota inti dari sebuah perkumpulan yang sangat berpengaruh di ibukota Jakarta. Roxeviz adalah nama dari perkumpulan itu. Memiliki 330 anggota total.
Suara dentuman motor itu memasuki area sekolah. SMA BUMANTARA. Sekolah yang paling elit dengan segudang prestasi. Siapapun yang bersekolah di sini akan di anggap sebagai anak yang pintar, meskipun kenyataan, tidak semua murid di sini memiliki otak yang sama.
Atensi seluruh siswa-siswi langsung berfokus ke arah tujuh pengendara motor yang baru saja merapat di parkiran. Teriakan heboh para siswi telah menyambut kuping siswa yang menggunakan jaket kulit bertuliskan Roxeviz itu. Di sekolah ini, siapa yang tidak mengenal dengan geng itu? Ketampanan para anggotanya tidak main-main.
"KAK AKSAAA MAU DONG JADI PACAR KAKAK!!!"
"KAK AKSA YAAMPUNNN GANTENG BANGET"
"KAK ABIAN YA ALLAH GANTENG BANGET!!!"
"KAK ZIDAAN KECE BANGET GILA!"
Aksa memperhatikan sekitar dengan tatapan tajamnya. "Berisik," ucap Aksa pelan. Sorot matanya teduh dan tajam. Sangat tajam. Siapapun yang melihat perkumpulan itu, pasti akan langsung tahu bahwa Aksa adalah pemimpinnya.
Aksagara Felix Danadyaksa, kerap di panggil Aksa. Dia adalah ketua dari perkumpulan itu. Ketua Roxeviz angkatan ke-4. Memiliki postur badan yang tinggi dan tegap, rahang tegas, alis tebal dan tatapannya yang tajam. Siapapun yang melihat ketampanan cowok itu pasti akan langsung terpesona.
Aksa tidak mempedulikan mereka, fokus berjalan mendahului teman-temannya. Ruang kelas adalah tujuan utamanya. Orang yang baru pertamakali melihat Aksa pasti akan langsung menebak jika cowok ini adalah pusatnya siswa berandalan di sekolah ini, namun kenyataan mengatakan sebaliknya.
"Pagi-pagi udah ribut aja." Kata Zean sembari menyugar rambutnya kebelakang, membuat sorakan siswi yang lengking semakin terdengar.
Raden Zean Aswangga. Zean adalah wakil ketua dari perkumpulan itu.
"Alay banget dah. Kek ga pernah ngeliat orang ganteng aja," komentar Reygan.
Reygan Argazier. Memiliki tubuh yang paling besar di antara teman-temannya. Wajar, karena dia sangat rajin berolahraga untuk membentuk ototnya.
"HALO FANS-FANS GUA!!!" Dengan semangat Zidan melambaikan tangannya.
Zidan Pradhika, biasa di panggil Zidan. Jika semua temannya di puja-puja, berbeda dengan dirinya. Dia malah berkelakuan sebaliknya, memuja-muja banyak perempuan. Meskipun begitu, sampai saat ini Zidan masih belum memiliki kekasih. Dia masih mencari orang yang tepat untuk mengisi ruangan kosong yang ada dihatinya.
"Dih, pede banget lo, Dan." Cibir Abian.
Abian Al-Ghazali. Cowok blasteran Arab-Indo, berhidung mancung, satu lagi, kulitnya paling putih diantara keenam sahabatnya.
"Biarin aja, orang stres emang gitu," timpal Langit.
Langit Bagaskara. Sesuai dengan namanya, ia sangat menyukai Langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa Dan Semestanya
Roman pour AdolescentsJudul awal : AKSAGARA *** she fell first, he fell harder. *** "Rugi ngga sih kalo kita ngga pacaran, Sa?" tanya Karla. "Ngga usah halu." Balas Aksa dingin. *** "Kapan sih lo buka hati buat gua, Sa?" "Never." *** "Tell me that you're mine now," "I...