DS 9

2K 123 0
                                    

Pukul 17.00

Aryan telah menyelesaikan Kuliah nya

Hari ini banyak sekali tugas yang harus ia selesaikan

Tapi jika Aryan pulang itu akan membuat nya terlambat untuk bekerja

Karena arah rumah Aryan dan tempat ia bekerja itu berbeda

Jadi Aryan memutuskan untuk balik ke apartemen nya

Karena dekat dengan tempat ia bekerja, Aryan membersihkan tubuhnya lalu makan

Aryan merenungkan semuanya

Mulai dari sikap,dan perkataan Damian
Hingga tak sadar ia kembali menetes kan air mata

Tapi seperti janjinya apapun yang terjadi ia tak akan meninggalkan Damian

Aryan pergi ke tempat kerjanya menggunakan mobil nya

Setelah bekerja 4 jam Aryan segera pulang ke rumah

Sesampainya di rumah tanpa basa basi Aryan segera memasak untuk makan malam

Terlambat memang tapi saat ini Damian belum pulang jadi masih ada waktu

Aryan menggoreng ayam dan memasak sayur asem

Aryan tau Damian Sangat suka sayur asem

Bunda yang bilang itu ke Aryan

Tepat setelah Aryan menghidangkan makanan Damian dan Cila kembali

Lagi-lagi Aryan menyambut mereka dengan senyum merekah

Aryan melupakan semua yang terjadi tadi pagi

Walaupun sakit tapi ia harus kuat

"Ian Cila ayan udah masak kita makan malem bareng yuk"ujar nya semangat

"Maaf ya aku dan Damian udah makan tadi di luar kamu makan sendiri saja ya"kali ini Cila yang menjawab

Dengan suara yang di imut-imut kan ia jawab begitu

"Oh yaudah gpp kok kalian istirahat aja Ayan bisa makan sendiri"lesu nya

"Baiklah kami ke atas dulu ya byee"ujar Cila lagi

Damian dari tadi hanya diam, sebenarnya ia mencium aroma masakan yang sangat ia kenal

Sayur asem,ia ingin makan lagi tapi ia tak ingin menyakiti hati Cila

Maka dari itu ia berlalu begitu saja

Aryan kembali ke meja makan mengambil nasi lauk dan sayur

Ia makan dalam keheningan malam

Tapi tanpa ia sadari Damian datang dengan pakaian kasual nya

Duduk di meja makan

Aryan yang kaget pun hanya diam menatap wajah Damian

"Ian mau makan juga?"tanyanya polos

Dengan sedikit ragu Damian menganggukkan kepalanya

Melihat itu senyum Aryan kembali merekah

"Biar Ayan yang ngambilin nasi nya!"

Dengan semangat Aryan menyendok nasi lauk seta sayur untuk Damian

Dan Damian ia Sangat tenang menunggu makanan nya

"Ayan tau dari bunda kalau Damian suka sayur asem untuk makan malam, jadinya tadi pas pulang kerja Ayan buru-buru belanja dan langsung masak,gatau sih cocok ngk di lidah Ian"

Setelah itu Aryan memberikan piring berisi makanan itu kepada Damian

Sesuap nasi pun Damian masukan ke dalam mulut nya

Aryan yang menunggu reaksi Damian sampai tak sempat menyuapkan nasi ke dalam mulutnya sendiri

"Gimana enak nggak??"tanya Aryan

"Lumayan!"

Singkat tapi itu sudah bisa membuat Aryan senang setengah mati

Mereka berdua melanjutkan makannya dengan khidmat

Tapi di atas sana ada dada yang sedang naik turun

Menyaksikan kegiatan pasusu itu dengan amarah yang memuncak

Setelah selesai makan Damian langsung ke kamarnya

Meninggal kan Aryan yang sedang mencuci piring

Katakan lah ia gila tapi saat ini Aryan senyum-senyum sendiri

Mengingat Damian yang lahap memakan makanan nya

Ia yakin ini awal yang baik bagi mereka berdua

Setelah selesai mencuci piring Aryan naik ke kamarnya

Gosok gigi dan mencuci muka setelah itu ia merebahkan tubuhnya ke atas kasur

Ia menutup mata dengan perasaan yang sangat senang

Awal yang sangat aku harapkan,mari kita mulai perjalanan ini......













































Tbc.

DANDELIONS[BxB] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang