DS 12

2.3K 120 2
                                    

Malam ini kediaman Damian terlihat suram
makan malam yang seharusnya hangat,kini sangat dingin bahkan tak tersentuh.

Bagaimana tidak perang antara Damian dan Aryan belum menemui titik terang

Padahal dari tadi Damian sudah meminta maaf,namun Aryan tak kunjung menjawab permintaan maafnya

Sampai malam pun Aryan hanya diam, Damian sudah mencoba menggangu Aryan saat ia sedang memasak makan malam

Tapi itu tak berpengaruh apa-apa, malahan Aryan tidak menggubris semua tingkahnya

Damian sedikit kesal, lebay sekali Aryan masa hanya karena baju dia sampe marah segitu nya

Padahal ia sudah minta maaf dari tadi!

"Aryan, apakah pita suaramu benar-benar sudah putus dari tadi kau hanya diam aku tau aku salah tapi mengapa kau sangat berlebihan, bukankah pakaian itu bisa di jemur ulang?!"

Hanya helaan nafas yang terdengar di ruang makan itu

Lagi-lagi Aryan tak menggubris ucapan Damian

Setelah Damian selesai makan,dengan kesal ia berdiri menuju kamarnya

Terserah Aryan saja yang penting dirinya sudah meminta maaf

Mau di maafkan atau tidak itu bukan urusan nya

Aryan yang melihat Damian pergi rasanya ingin sekali menendang pria itu

Enak aja dia bilang lebay,di kira nggak cape apa nyuci segitu banyaknya

Yang seharusnya tinggal di lipat,harus di keringkan lagi lalu di jemur

Inilah yang membuat Aryan kesal setengah mati

Damian sama sekali tak menyentuh pakaian yang masih berada di halaman belakang

Makanya Aryan kesal, sekarang jadi dia yang harus melalukan pekerjaan dua kali

Dari tadi yang di lalukan anak itu hanya meminta maaf bukannya membantu Aryan masalah pakaian itu

Dengan malas Aryan pergi ke belakang mencopoti satu-persatu baju dari hanger

pakaian itu basah total dan sudah bisa di pastikan pinggang Aryan akan encok lagi karena memeras bedcover

.......

Setelah memeras baju di dalam mesin cuci dan juga memeras bedcover dengan segala tenaga nya

Akhirnya pekerjaan melelahkan itu selesai juga

Tapi masih ada satu pekerjaan

Apa itu?

Menjemur kembali,kalau besok pagi pasti tak sempat.

Sedangkan di dalam kamar, Damian bingung mengapa Aryan tak kunjung masuk ke dalam kamarnya

Tak ada suara pintu kamar yang tertutup dari sebelah

Dengan segala rasa penasarannya Damian keluar

Mencari Aryan ke seluruh rumah,tapi tetap tak menemukan Aryan

Damian berpikir apakah anak itu kabur?tapi masa hanya karna dia bilang lebay Aryan sampai kabur

Damian kembali mencari Aryan,saat ia ke belakang

Di situlah Damian melihat Aryan yang tengah menjemur baju

Damian baru sadar, pantas saja marahnya Aryan sampe segitu nya

Ia lupa bahwa pakaian yang basah tidak ia urus

Wajar saja Aryan sampe tak mau berbicara kepadanya

Bodoh!!

Dengan memberanikan diri Damian mendekati Aryan

Aryan sadar akan keberadaan Damian oleh karena itu Aryan langsung berbalik

"Ngapain ke sini?"ucapnya

"E-anu maaf"kata itu lagi

Heh Aryan bosen denger itu, andai saja kata itu Damian ucapkan untuk masalah perselingkuhan nya

Pasti Aryan akan sangat senang,tapi ini Damian minta maaf karena baju

"Iya Ayan udh maafin"

"Kalau gitu baju-baju ini besok biar aku saja yang lipat"finalnya

Aryan tersenyum mendengar penuturan Damian

"Oke kalau gitu sekarang Ian tidur,nanti besok kesiangan"

Damian menganggukkan kepalanya, setelah itu berbalik dan berjalan meninggalkan Aryan

Baru beberapa langkah Damian berjalan ia kembali dan menatap Aryan

"Akan ku temani kau hingga selesai"

"Ga usah Ian istirahat aja"

Tanpa menggubris perkataan Aryan Damian mengambil kursi dan duduk di dekat Aryan

Saat Aryan menyelesaikan pekerjaan nya ia melihat mata Damian yang tertutup dan terbuka

Aryan sadar sedari tadi Damian menahan kantuk nya

Damian bertumpu dengan kedua tangannya

"Ian yok masuk Ayan udh selesai"ucapnya

Dengan segera Damian berjalan masuk ke dalam rumah dan naik ke atas

Jujur saja mata nya sudah tak bisa di ajak kompromi

Aryan hanya terkekeh,ia mengikuti Damian dari belakang

Saat mereka sama-sama ingin masuk ke kamar masing-masing

Damian berhenti dan  kembali menatap Aryan

"Selamat tidur,maaf sudah membuat mu kelelahan,dan bermimpi lah hal yang indah..."

Setelah berucap seperti itu Damian masuk dan menutup pintunya

Meninggal kan Aryan yang membatu karena ucapan nya

Dalam hati Aryan memekik kesenangan baru kali ini Damian mengucapkan kata-kata spesial seperti itu

Hahh hatinya serasa terbang

Damian tak jauh berbeda ia yang hendak menutup matanya pun tak henti-hentinya tersenyum

Menggemaskan..........





































Tbc.

DANDELIONS[BxB] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang