Malam ini kediaman Damian terlihat suram
makan malam yang seharusnya hangat,kini sangat dingin bahkan tak tersentuh.Bagaimana tidak perang antara Damian dan Aryan belum menemui titik terang
Padahal dari tadi Damian sudah meminta maaf,namun Aryan tak kunjung menjawab permintaan maafnya
Sampai malam pun Aryan hanya diam, Damian sudah mencoba menggangu Aryan saat ia sedang memasak makan malam
Tapi itu tak berpengaruh apa-apa, malahan Aryan tidak menggubris semua tingkahnya
Damian sedikit kesal, lebay sekali Aryan masa hanya karena baju dia sampe marah segitu nya
Padahal ia sudah minta maaf dari tadi!
"Aryan, apakah pita suaramu benar-benar sudah putus dari tadi kau hanya diam aku tau aku salah tapi mengapa kau sangat berlebihan, bukankah pakaian itu bisa di jemur ulang?!"
Hanya helaan nafas yang terdengar di ruang makan itu
Lagi-lagi Aryan tak menggubris ucapan Damian
Setelah Damian selesai makan,dengan kesal ia berdiri menuju kamarnya
Terserah Aryan saja yang penting dirinya sudah meminta maaf
Mau di maafkan atau tidak itu bukan urusan nya
Aryan yang melihat Damian pergi rasanya ingin sekali menendang pria itu
Enak aja dia bilang lebay,di kira nggak cape apa nyuci segitu banyaknya
Yang seharusnya tinggal di lipat,harus di keringkan lagi lalu di jemur
Inilah yang membuat Aryan kesal setengah mati
Damian sama sekali tak menyentuh pakaian yang masih berada di halaman belakang
Makanya Aryan kesal, sekarang jadi dia yang harus melalukan pekerjaan dua kali
Dari tadi yang di lalukan anak itu hanya meminta maaf bukannya membantu Aryan masalah pakaian itu
Dengan malas Aryan pergi ke belakang mencopoti satu-persatu baju dari hanger
pakaian itu basah total dan sudah bisa di pastikan pinggang Aryan akan encok lagi karena memeras bedcover
.......
Setelah memeras baju di dalam mesin cuci dan juga memeras bedcover dengan segala tenaga nya
Akhirnya pekerjaan melelahkan itu selesai juga
Tapi masih ada satu pekerjaan
Apa itu?
Menjemur kembali,kalau besok pagi pasti tak sempat.
Sedangkan di dalam kamar, Damian bingung mengapa Aryan tak kunjung masuk ke dalam kamarnya
Tak ada suara pintu kamar yang tertutup dari sebelah
Dengan segala rasa penasarannya Damian keluar
Mencari Aryan ke seluruh rumah,tapi tetap tak menemukan Aryan
Damian berpikir apakah anak itu kabur?tapi masa hanya karna dia bilang lebay Aryan sampai kabur
Damian kembali mencari Aryan,saat ia ke belakang
Di situlah Damian melihat Aryan yang tengah menjemur baju
Damian baru sadar, pantas saja marahnya Aryan sampe segitu nya
Ia lupa bahwa pakaian yang basah tidak ia urus
Wajar saja Aryan sampe tak mau berbicara kepadanya
Bodoh!!
Dengan memberanikan diri Damian mendekati Aryan
Aryan sadar akan keberadaan Damian oleh karena itu Aryan langsung berbalik
"Ngapain ke sini?"ucapnya
"E-anu maaf"kata itu lagi
Heh Aryan bosen denger itu, andai saja kata itu Damian ucapkan untuk masalah perselingkuhan nya
Pasti Aryan akan sangat senang,tapi ini Damian minta maaf karena baju
"Iya Ayan udh maafin"
"Kalau gitu baju-baju ini besok biar aku saja yang lipat"finalnya
Aryan tersenyum mendengar penuturan Damian
"Oke kalau gitu sekarang Ian tidur,nanti besok kesiangan"
Damian menganggukkan kepalanya, setelah itu berbalik dan berjalan meninggalkan Aryan
Baru beberapa langkah Damian berjalan ia kembali dan menatap Aryan
"Akan ku temani kau hingga selesai"
"Ga usah Ian istirahat aja"
Tanpa menggubris perkataan Aryan Damian mengambil kursi dan duduk di dekat Aryan
Saat Aryan menyelesaikan pekerjaan nya ia melihat mata Damian yang tertutup dan terbuka
Aryan sadar sedari tadi Damian menahan kantuk nya
Damian bertumpu dengan kedua tangannya
"Ian yok masuk Ayan udh selesai"ucapnya
Dengan segera Damian berjalan masuk ke dalam rumah dan naik ke atas
Jujur saja mata nya sudah tak bisa di ajak kompromi
Aryan hanya terkekeh,ia mengikuti Damian dari belakang
Saat mereka sama-sama ingin masuk ke kamar masing-masing
Damian berhenti dan kembali menatap Aryan
"Selamat tidur,maaf sudah membuat mu kelelahan,dan bermimpi lah hal yang indah..."
Setelah berucap seperti itu Damian masuk dan menutup pintunya
Meninggal kan Aryan yang membatu karena ucapan nya
Dalam hati Aryan memekik kesenangan baru kali ini Damian mengucapkan kata-kata spesial seperti itu
Hahh hatinya serasa terbang
Damian tak jauh berbeda ia yang hendak menutup matanya pun tak henti-hentinya tersenyum
Menggemaskan..........
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELIONS[BxB] End
Teen FictionTETAP VOTE WALAUPUN UDAH END!!! Menciptakan keindahan dengan cara melepaskan...... sepenggal kisah tentang perjuangan Aryan Putra Dirgantara yang selalu mendapatkan perlakuan buruk dari suaminya Aryan terjebak dalam cinta yang bertepuk sebelah tanga...