"Arghhhhh"Damian memukul stir kemudi
Saat ini Damian sedang menyusul mobil Arthur yang sudah membawa suaminya
Ia memang bodoh di saat Aryan terluka bukannya menolong malah ia sakiti
Ia tak bisa berfikir jernih,yang Damian pikirkan hanya keselamatan bayi yang berada di dalam kandungan Cila
Tanpa dia memikirkan Aryan dan bayinya
Sedangkan Arthur, lelaki itu sudah panik bukan kepalang
Pasalnya Aryan yang sudah tak sadarkan diri,dan darah yang mengalir deras dari area bawahnya
Karena Aryan memakai celana cream jadi cairan merah itu terlihat sangat jelas
"Halo,kenapa syg?"tanya orang di sambungan
"Lian, segera ke rumah sakit xxx aku dan Aryan sedang menuju ke sana!!!"suara itu tersirat ketakutan yang amat mendalam
"Loh ada apa? ngapain kalian ke rumah sakit?Aryan baik-baik aja kan?"lian pun jadi panik kala mendengar suara Arthur yang memberat
"Pokoknya kamu nyusul aja dulu nanti aku jelasin!!"
Tutt
Sambungan telpon di matikan sepihak oleh Arthur
Skip
Setibanya di rumah sakit segera Arthur menggendong Aryan bridal
"Sus tolong temen sayaaaa!!!"ucapnya panik
Untung saja rumah sakit yang di datangi Arthur bukan rumah sakit kecil
Jadi di sini penanganan nya lebih intensif
"Maaf bapak tidak boleh ikut masuk!"cegah dokter
"Gabisa gitu anjingg temen gue itu!!!"Arthur memaksa dengan mendorong dokter
"Maaf jika bapak bersikeras ingin masuk maka kami tidak akan segan-segan memanggil satpam dan mengusir bapak keluar!!!"setelah berbicara seperti itu dokter masuk dan pintu di tutup
Arthur terduduk lemas,ia cemas khawatir takut semuanya jadi satu
"Gimana keadaan Aryan?!!"
Arthur mendongak kan kepala nya, menatap nyalang pada orang yang bertanya
"Mau apa Lo ke sini?!"
"Gue tanya gimana keadaan Aryan!!"ya itu Damian
"pergi Aryan nggak butuh Lo!!"
"Bisa nggak sih,Lo pikirin Aryan dulu!!"Damian mulai terpancing
Arthur berdiri,mereka berdua sama-sama mengeluarkan aura dominan yang membuat atmosfer di sekitar menjadi lebih dingin
"Mikirin Aryan lu bilang!!BAHKAN DI SAAT ARYAN TERLUKA LO MALAH MENTINGIN JALANG DAN LO MASIH NYURUH GUE MIKIRIN ARYAN!!!OTAK LO DIMANA ANJINGG!!!"emosi Arthur tak bisa di kendalikan lagi
"GUE MENTINGIN CILA KARNA ARYAN MAU NYELAKAIN DIA BANGSATTT!!!"
Bughh
Bogeman mentah di berikan Arthur untuk Damian
"NYELAKAIN LO BILANG!!"
Saat itulah Damian diam
"Arthur gimana keadaan Aryan?apa kata dokter?Aryan nggak kenapa-kenapa kan?
JAWAB AKUU!!!""JAWAB ARTHUR!!"
"udah kita tenang dulu Aryan masih di tangani dokter!"
Lian menyadari adanya manusia yang selama ini ingin sekali dia hilangkan dari muka bumi
Plakk!!!
Tadi Bogeman sekarang tangan Lian sudah mendarat di rahang tegas milik Damian
Lian meluruh,ia tau seberapa besar cinta Aryan pada Damian tapi kenapa Damian tega memperlakukan Aryan bak binatang
"Kenapa?...kenapa lo tega, selama ini Aryan udah berjuang mati-matian mempertahankan kandungan nya dia bertahan demi anak itu dan sekarang JALANG YANG NGGAK PUNYA OTAK ITU DENGAN BERANI NGELUKAIN HARTA BERHARGA MILIK ARYAN!!!!"
Lian menarik kerah baju Damian, meneriaki wajah angkuh lelaki itu
"Kalau sampai terjadi sesuatu pada Aryan maupun anaknya,gue pastiin Lo nggak akan pernah ngeliat mereka lagi!!!"
Arthur menarik Lian membawa kedalam pelukan nya
"Hiks ......Ayan gapapa kan...?"
"Kita percaya kan sama dokter ya...udah gabole nangis"
Srett!!
Pintu terbuka Damian,Arthur,dan Lian sontak melihat ke arah dokter
"Saya ingin berbicara dengan keluarga pasien"
"Saya dok,saya suami nya!!"
"Baik bisa ke dalam sebentar!!"
Damian mengikuti langkah dokter itu,bisa ia liat tubuh lemah Aryan
Badan yang berlumuran darah dan oksigen yang merekat pada hidung nya
Setetes air mata tanpa permisi keluar
"Jadi gini keadaan bayi di dalam kandungan Aryan sangat lemah, kemungkinan besar bayi pada kandungan Aryan tak bisa bertahan lebih lama lagi,jadi kami memutuskan untuk melakukan operasi saat ini juga apakah anda setuju?"
Damian mengangguk mantap"apakah ada resiko?"
"Kami belum bisa memastikan tapi yang pasti kelahiran pada usia 7 bulan masih rentan"
"Baiklah jika anda setuju tolong tanda tangani ini agar kami bisa melakukan operasi sekarang!!"
Damian menandatangani surat itu lalu memberikan pada dokter dan membayar semua administrasi
Aryan di pindahkan dari ruang ICU ke ruangan persalinan
"Aryan.....Aryan baik-baik aja kann??"Lian menangis melihat Aryan yang sudah tak sadarkan diri
"Sayang udah kasian Aryan kalau kamu kaya gini!"Arthur mencoba menghibur kekasih nya itu
Damian di larang untuk masuk dan itu cukup membuat nya frustasi
Pintu ruangan tertutup lampu berubah menjadi merah yang menandakan operasi sudah di mulai
Damian menghubungi orang tuanya dan orang tua Aryan
Sudah pasti dia bohong,kalau jujur bisa-bisa pulang tinggal kepala itupun kalau nggak di cincang
"Gimana keadaan Aryan?"tanya bunda dan mama cemas
"Aryan masih menjalani operasi mah"jawab Damian
Aryan dan papa menunggu dengan cemas
Bunda memeluk tubuh anaknya,di situlah Damian menangis
Bahunya bergetar hebat,tak akan pernah ia memaafkan dirinya jika terjadi sesuatu pada anaknya dan Aryan nanti!!
Tapi jangan kalian pikir Damian sudah menganggap itu anak kandung nya
Setelah lahir rencana tes DNA pasti akan terlaksana!!
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELIONS[BxB] End
Novela JuvenilTETAP VOTE WALAUPUN UDAH END!!! Menciptakan keindahan dengan cara melepaskan...... sepenggal kisah tentang perjuangan Aryan Putra Dirgantara yang selalu mendapatkan perlakuan buruk dari suaminya Aryan terjebak dalam cinta yang bertepuk sebelah tanga...