DS 34

3.8K 184 5
                                        

"Arghhhhh"Damian memukul stir kemudi

Saat ini Damian sedang menyusul mobil Arthur yang sudah membawa suaminya

Ia memang bodoh di saat Aryan terluka bukannya menolong malah ia sakiti

Ia tak bisa berfikir jernih,yang Damian pikirkan hanya keselamatan bayi yang berada di dalam kandungan Cila

Tanpa dia memikirkan Aryan dan bayinya

Sedangkan Arthur, lelaki itu sudah panik bukan kepalang

Pasalnya Aryan yang sudah tak sadarkan diri,dan darah yang mengalir deras dari area bawahnya

Karena Aryan memakai celana cream jadi cairan merah itu terlihat sangat jelas

"Halo,kenapa syg?"tanya orang di sambungan

"Lian, segera ke rumah sakit xxx aku dan Aryan sedang menuju ke sana!!!"suara itu tersirat ketakutan yang amat mendalam

"Loh ada apa? ngapain kalian ke rumah sakit?Aryan baik-baik aja kan?"lian pun jadi panik kala mendengar suara Arthur yang memberat

"Pokoknya kamu nyusul aja dulu nanti aku jelasin!!"

Tutt

Sambungan telpon di matikan sepihak oleh Arthur

Skip

Setibanya di rumah sakit segera Arthur menggendong Aryan bridal

"Sus tolong temen sayaaaa!!!"ucapnya panik

Untung saja rumah sakit yang di datangi Arthur bukan rumah sakit kecil

Jadi di sini penanganan nya lebih intensif

"Maaf bapak tidak boleh ikut masuk!"cegah dokter

"Gabisa gitu anjingg temen gue itu!!!"Arthur memaksa dengan mendorong dokter

"Maaf jika bapak bersikeras ingin masuk maka kami tidak akan segan-segan memanggil satpam dan mengusir bapak keluar!!!"setelah berbicara seperti itu dokter masuk dan pintu di tutup

Arthur terduduk lemas,ia cemas khawatir takut semuanya jadi satu

"Gimana keadaan Aryan?!!"

Arthur mendongak kan kepala nya, menatap nyalang pada orang yang bertanya

"Mau apa Lo ke sini?!"

"Gue tanya gimana keadaan Aryan!!"ya itu Damian

"pergi Aryan nggak butuh Lo!!"

"Bisa nggak sih,Lo pikirin Aryan dulu!!"Damian mulai terpancing

Arthur berdiri,mereka berdua sama-sama mengeluarkan aura dominan yang membuat atmosfer di sekitar menjadi lebih dingin

"Mikirin Aryan lu bilang!!BAHKAN DI SAAT ARYAN TERLUKA LO MALAH MENTINGIN JALANG DAN LO MASIH NYURUH GUE MIKIRIN ARYAN!!!OTAK LO DIMANA ANJINGG!!!"emosi Arthur tak bisa di kendalikan lagi

"GUE MENTINGIN CILA KARNA ARYAN MAU NYELAKAIN DIA BANGSATTT!!!"

Bughh

Bogeman mentah di berikan Arthur untuk Damian

"NYELAKAIN LO BILANG!!"

Saat itulah Damian diam

"Arthur gimana keadaan Aryan?apa kata dokter?Aryan nggak kenapa-kenapa kan?
JAWAB AKUU!!!"

"JAWAB ARTHUR!!"

"udah kita tenang dulu Aryan masih di tangani dokter!"

Lian menyadari adanya manusia yang selama ini ingin sekali dia hilangkan dari muka bumi

Plakk!!!

Tadi Bogeman sekarang tangan Lian sudah mendarat di rahang tegas milik Damian

Lian meluruh,ia tau seberapa besar cinta Aryan pada Damian tapi kenapa Damian tega memperlakukan Aryan bak binatang

"Kenapa?...kenapa lo tega, selama ini Aryan udah berjuang mati-matian mempertahankan kandungan nya dia bertahan demi anak itu dan sekarang JALANG YANG NGGAK PUNYA OTAK ITU DENGAN BERANI NGELUKAIN HARTA BERHARGA MILIK ARYAN!!!!"

Lian menarik kerah baju Damian, meneriaki wajah angkuh lelaki itu

"Kalau sampai terjadi sesuatu pada Aryan maupun anaknya,gue pastiin Lo nggak akan pernah ngeliat mereka lagi!!!"

Arthur menarik Lian membawa kedalam pelukan nya

"Hiks ......Ayan gapapa kan...?"

"Kita percaya kan sama dokter ya...udah gabole nangis"

Srett!!

Pintu terbuka Damian,Arthur,dan Lian sontak melihat ke arah dokter

"Saya ingin berbicara dengan keluarga pasien"

"Saya dok,saya suami nya!!"

"Baik bisa ke dalam sebentar!!"

Damian mengikuti langkah dokter itu,bisa ia liat tubuh lemah Aryan

Badan yang berlumuran darah dan oksigen yang merekat pada hidung nya

Setetes air mata tanpa permisi keluar

"Jadi gini keadaan bayi di dalam kandungan Aryan sangat lemah, kemungkinan besar bayi pada kandungan Aryan tak bisa bertahan lebih lama lagi,jadi kami memutuskan untuk melakukan operasi saat ini juga apakah anda setuju?"

Damian mengangguk mantap"apakah ada resiko?"

"Kami belum bisa memastikan tapi yang pasti kelahiran pada usia 7 bulan masih rentan"

"Baiklah jika anda setuju tolong tanda tangani ini agar kami bisa melakukan operasi sekarang!!"

Damian menandatangani surat itu lalu memberikan pada dokter dan membayar semua administrasi

Aryan di pindahkan dari ruang ICU ke ruangan persalinan

"Aryan.....Aryan baik-baik aja kann??"Lian menangis melihat Aryan yang sudah tak sadarkan diri

"Sayang udah kasian Aryan kalau kamu kaya gini!"Arthur mencoba menghibur kekasih nya itu

Damian di larang untuk masuk dan itu cukup membuat nya frustasi

Pintu ruangan tertutup lampu berubah menjadi merah yang menandakan operasi sudah di mulai

Damian menghubungi orang tuanya dan orang tua Aryan

Sudah pasti dia bohong,kalau jujur bisa-bisa pulang tinggal kepala itupun kalau nggak di cincang

"Gimana keadaan Aryan?"tanya bunda dan mama cemas

"Aryan masih menjalani operasi mah"jawab Damian

Aryan dan papa menunggu dengan cemas

Bunda memeluk tubuh anaknya,di situlah Damian menangis

Bahunya bergetar hebat,tak akan pernah ia memaafkan dirinya jika terjadi sesuatu pada anaknya dan Aryan nanti!!

Tapi jangan kalian pikir Damian sudah menganggap itu anak kandung nya

Setelah lahir rencana tes DNA pasti akan terlaksana!!




































Tbc.

DANDELIONS[BxB] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang