"Ian..."
Yang di panggil menoleh ke arah sumber suara
"Kenapa?"
Aryan menggeleng kan kepala nya, melihat itu Damian berjalan mendekati Aryan
"Sini.."Damian menuntun Aryan untuk duduk di pangkuan nya
Hari sudah petang tapi cila tak kunjung kembali
"Ian,ga nyesel milih Ayan?"
Mendengar itu Damian terkekeh"jadi dari tadi diam doang di tanya geleng-geleng cuma karena mikirin itu?"Damian tak habis pikir dengan suaminya ini
"Ya gimana Ayan kan takut kalau Ian akhirnya ninggalin Ayan lagi"Aryan memainkan hidung milik Damian
Tangan mungil itu ia pegang matanya ia tatap lamat"dengarin Ian, apapun yang terjadi nanti Ian gabakal ninggalin Ayan.."
"Sekalipun Cila terluka?"potong Aryan
Damian tak langsung menjawab ia terlihat memikirkan apa yang Aryan katakan
Tapi seperkian detik kemudian ia mengangguk dengan yakin
"Awas aja nyakitin Ayan lagi dan alasan nya jalang itu!!"
"Iya sayang...."
"Ini gada niatan buat masak?"lanjut nya
Aryan menatap ke arah Damian,ia tersenyum menampakkan gigi kelincinya
"Hehe,mau makan apa suamiku"ucapnya lucu
"Apa aja istriku asal itu masakan mu"
Aryan geli sendiri, mungkin karena tak terbiasa dan terlalu menggelikan menggunakan panggilan seperti itu
"Okee di tunggu yaa"
Setelah berkata seperti itu Aryan turun dari pangkuan Damian berlari keluar
Untuk segera memasak makanan pada suami tercinta nya itu
Sepeninggalan Aryan, Damian menghela nafas berat
"Nyolo lagi...."ucap nya lemah
Ia merutuki perbuatan Aryan yang tak bisa diam di pangkuan nya
Tanpa Aryan sadari dari tadi Damian junior udah bangun dari tidur nya
Udah di bangunin nggak tanggung jawab,hadehh!!
Jadilah Damian senam jari di dalam kamar mandi sembari menunggu Aryan memasak untuk nya
.......
Tak lama Aryan memasak Damian turun
Melihat Damian Aryan menoleh sekilas lalu melanjutkan pekerjaan nya
Setelah semua masakan nya jadi Aryan menghidangkan di meja makan
Menyiapkan piring serta mengambil kan untuk Damian
Mereka memakan dengan khidmat, sesekali bercanda
"Loh kok baju Ian beda?!"
Uhukk
"Eh kalau makan itu jangan buru-buru Ayan ga ambil kok"
Sial gimana gak keselek kalau pertanyaan gitu,mana mungkin aku bilang habis nyolo-batinya melangsa
Sesudah mereka makan Damian yang giliran mencuci piring
Namun baru aja mulai ia sudah mengeluh bahwa matanya sudah mengantuk
Akhirnya Aryan lagi yang menyelesaikan pekerjaan rumah
Damian duluan masuk ke dalam kamar,ia tersenyum setelah terbebas dari tugas negara
Tapi di dalam kamar pikiran nya kembali melayang
Bohong!jika ia tak mengkhawatirkan Cila,bahkan saat ini ia mulai gelisah
Wanita itu tak memberikan kabar kepada nya
Di tambah lagi kandungan Cila yang sudah masuk bulannya itu membuat Damian semakin gundah
Cklek
Pintu terbuka menampakkan Aryan yang berjalan gontai
"Cape bangett!!"ucapnya
"Aduh-aduhhh sini pangku Ian"
Aryan mendudukkan dirinya pada paha milik Damian
Memeluk tubuh lelaki jangkung itu, menempelkan wajahnya pada leher yang beraroma khas jantan
Drttt!
Drttt!
Drttt!
Damian mengambil ponselnya yang berada di atas nakas
Ia mengernyitkan dahi ketika nomor tak di kenal tertera di ponsel nya
"Halo"
......
"Apa!!!"
......
"Baik saya segera kesana!!"
Setelah panggilan itu terputus Damian langsung mendorong tubuh Aryan
"Akhh..."
Baru saja Aryan ingin mengomel karena di jatuhkan seperti itu Damian sudah menatap nyalang ke arahnya
"Ini semua karena Lo!!!"
"Apaan sih baru aja tadi baik-baik!!"Aryan tak paham dengan apa yang Damian katakan
"Kalau sampai terjadi sesuatu dengan cila dan anakku hidup mu tak akan kubiarkan tenang!!"ucapnya lagi masih dengan tatapan nyalang nya
"LO KAN TADI UDAH JANJI GA AKAN PERDULI LAGI MA TU JALANG SEKALIPUN JALANG ITU TERLUKA TERUS SEKARANG MALAH NYALAHIN GUE,BAGUS KALI KALAU MEMANG TU JALANG MATI!!!"
Plakk
Lagi-lagi satu tamparan lolos dari tangan Damian
"LO CAMKAN INI BAIK-BAIK KALAU CILA SAMPAI TERLUKA GUE GA AKAN TINGGAL DIAM,LO TADI BIALNG APA KALAU GUE BERANI NGELANGKAHIN KAKI SATU LANGKAH AJA BUAT CILA LU BAKAL NYERAIIN GUE,OKE!!KITA CERAI DAN LEBIH BAIK LO YANG MATI DENGAN ANAK SIALAN ITU DARIPADA GUE HARUS KEHILANGAN CILA!!! CAMKAN ITU BAIK-BAIK JALANG!!!"
Damian tak memikirkan ucapan nya
Ia benar-benar tersulut emosi setelah mendengar kabar bahwa cila kecelakaan
Setelah berucap seperti itu Damian pergi dan membanting pintu dengan keras
Meninggal Aryan tanpa memikirkan perasaan nya
Meninggalkan orang yang baru saja ia sakiti, pergi tanpa menoleh apakah orang itu baik-baik saja
"Mati ya...?"gumamnya lirih
Kembali air mata menetes tanpa di suruh
Hari ini Damian benar-benar menghancurkan hatinya
Bahkan anaknya yang sudah duduk di samping Tuhan pun ia libatkan
Hanya karna jalang yang dari awal sudah merusak pernikahan mereka
Senyuman manis itu ia tunjukkan pada pintu yang sudah tertutup rapat
Senyuman yang sarat akan kesedihan, senyuman yang sarat akan kekecewaan, senyuman yang mungkin tidak akan pernah bisa ia tunjukkan lagi
Berhasil!!
Damian sudah berhasil meluruhkan pertahanan nya
"Mati.......?"
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELIONS[BxB] End
Teen FictionTETAP VOTE WALAUPUN UDAH END!!! Menciptakan keindahan dengan cara melepaskan...... sepenggal kisah tentang perjuangan Aryan Putra Dirgantara yang selalu mendapatkan perlakuan buruk dari suaminya Aryan terjebak dalam cinta yang bertepuk sebelah tanga...