DS 43

5.2K 197 14
                                        

"Ian..."

Yang di panggil menoleh ke arah sumber suara

"Kenapa?"

Aryan menggeleng kan kepala nya, melihat itu Damian berjalan mendekati Aryan

"Sini.."Damian menuntun Aryan untuk duduk di pangkuan nya

Hari sudah petang tapi cila tak kunjung kembali

"Ian,ga nyesel milih Ayan?"

Mendengar itu Damian terkekeh"jadi dari tadi diam doang di tanya geleng-geleng cuma karena mikirin itu?"Damian tak habis pikir dengan suaminya ini

"Ya gimana Ayan kan takut kalau Ian akhirnya ninggalin Ayan lagi"Aryan memainkan hidung milik Damian

Tangan mungil itu ia pegang matanya ia tatap lamat"dengarin Ian, apapun yang terjadi nanti Ian gabakal ninggalin Ayan.."

"Sekalipun Cila terluka?"potong Aryan

Damian tak langsung menjawab ia terlihat memikirkan apa yang Aryan katakan

Tapi seperkian detik kemudian ia mengangguk dengan yakin

"Awas aja nyakitin Ayan lagi dan alasan nya jalang itu!!"

"Iya sayang...."

"Ini gada niatan buat masak?"lanjut nya

Aryan menatap ke arah Damian,ia tersenyum menampakkan gigi kelincinya

"Hehe,mau makan apa suamiku"ucapnya lucu

"Apa aja istriku asal itu masakan mu"

Aryan geli sendiri, mungkin karena tak terbiasa dan terlalu menggelikan menggunakan panggilan seperti itu

"Okee di tunggu yaa"

Setelah berkata seperti itu Aryan turun dari pangkuan Damian berlari keluar

Untuk segera memasak makanan pada suami tercinta nya itu

Sepeninggalan Aryan, Damian menghela nafas berat

"Nyolo lagi...."ucap nya lemah

Ia merutuki perbuatan Aryan yang tak bisa diam di pangkuan nya

Tanpa Aryan sadari dari tadi Damian junior udah bangun dari tidur nya

Udah di bangunin nggak tanggung jawab,hadehh!!

Jadilah Damian senam jari di dalam kamar mandi sembari menunggu Aryan memasak untuk nya

.......

Tak lama Aryan memasak Damian turun

Melihat Damian Aryan menoleh sekilas lalu melanjutkan pekerjaan nya

Setelah semua masakan nya jadi Aryan menghidangkan di meja makan

Menyiapkan piring serta mengambil kan untuk Damian

Mereka memakan dengan khidmat, sesekali bercanda

"Loh kok baju Ian beda?!"

Uhukk

"Eh kalau makan itu jangan buru-buru Ayan ga ambil kok"

Sial gimana gak keselek kalau pertanyaan gitu,mana mungkin aku bilang habis nyolo-batinya melangsa

Sesudah mereka makan Damian yang giliran mencuci piring

Namun baru aja mulai ia sudah mengeluh bahwa matanya sudah mengantuk

Akhirnya Aryan lagi yang menyelesaikan pekerjaan rumah

Damian duluan masuk ke dalam kamar,ia tersenyum setelah terbebas dari tugas negara

Tapi di dalam kamar pikiran nya kembali melayang

Bohong!jika ia tak mengkhawatirkan Cila,bahkan saat ini ia mulai gelisah

Wanita itu tak memberikan kabar kepada nya

Di tambah lagi kandungan Cila yang sudah masuk bulannya itu membuat Damian semakin gundah

Cklek

Pintu terbuka menampakkan Aryan yang berjalan gontai

"Cape bangett!!"ucapnya

"Aduh-aduhhh sini pangku Ian"

Aryan mendudukkan dirinya pada paha milik Damian

Memeluk tubuh lelaki jangkung itu, menempelkan wajahnya pada leher yang beraroma khas jantan

Drttt!

Drttt!

Drttt!

Damian mengambil ponselnya yang berada di atas nakas

Ia mengernyitkan dahi ketika nomor tak di kenal tertera di ponsel nya

"Halo"

......

"Apa!!!"

......

"Baik saya segera kesana!!"

Setelah panggilan itu terputus Damian langsung mendorong tubuh Aryan

"Akhh..."

Baru saja Aryan ingin mengomel karena di jatuhkan seperti itu Damian sudah menatap nyalang ke arahnya

"Ini semua karena Lo!!!"

"Apaan sih baru aja tadi baik-baik!!"Aryan tak paham dengan apa yang Damian katakan

"Kalau sampai terjadi sesuatu dengan cila dan anakku hidup mu tak akan kubiarkan tenang!!"ucapnya lagi masih  dengan tatapan nyalang nya

"LO KAN TADI UDAH JANJI GA AKAN PERDULI LAGI MA TU JALANG SEKALIPUN JALANG ITU TERLUKA TERUS SEKARANG MALAH NYALAHIN GUE,BAGUS KALI KALAU MEMANG TU JALANG MATI!!!"

Plakk

Lagi-lagi satu tamparan lolos dari tangan Damian

"LO CAMKAN INI BAIK-BAIK KALAU CILA SAMPAI TERLUKA GUE GA AKAN TINGGAL DIAM,LO TADI BIALNG APA KALAU GUE BERANI NGELANGKAHIN KAKI SATU LANGKAH AJA BUAT CILA LU BAKAL NYERAIIN GUE,OKE!!KITA CERAI DAN LEBIH BAIK LO YANG MATI DENGAN ANAK SIALAN ITU DARIPADA GUE HARUS KEHILANGAN CILA!!! CAMKAN ITU BAIK-BAIK JALANG!!!"

Damian tak memikirkan ucapan nya

Ia benar-benar tersulut emosi setelah mendengar kabar bahwa cila kecelakaan

Setelah berucap seperti itu Damian pergi dan membanting pintu dengan keras

Meninggal Aryan tanpa memikirkan perasaan nya

Meninggalkan orang yang baru saja ia sakiti, pergi tanpa menoleh apakah orang itu baik-baik saja

"Mati ya...?"gumamnya lirih

Kembali air mata menetes tanpa di suruh

Hari ini Damian benar-benar menghancurkan hatinya

Bahkan anaknya yang sudah duduk di samping Tuhan pun ia libatkan

Hanya karna jalang yang dari awal sudah merusak pernikahan mereka

Senyuman manis itu ia tunjukkan pada pintu yang sudah tertutup rapat

Senyuman yang sarat akan kesedihan, senyuman yang sarat akan kekecewaan, senyuman yang mungkin tidak akan pernah bisa ia tunjukkan lagi

Berhasil!!

Damian sudah berhasil meluruhkan pertahanan nya

"Mati.......?"









































Tbc.

DANDELIONS[BxB] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang