DANDELIONS[BxB] End

DS 37

"papa...."teriak seorang bocah laki-laki yang berlari ke arah seseorang yang ia sebut papa

"Sayang kenapa hm?"

"El sayang deh sama papa sama Dady juga"ucap bocah itu lagi

"Papa juga sayang sama baby El!!"

Ya pria itu adalah Aryan

Dengan bocah laki-laki di gendongan nya

Bocah itu banyak berceloteh tentang hal-hal yang bahkan Aryan tidak mengerti

"El harus sama papa terus ya"Aryan memegangi pipi baby El

Sedangkan El ia seketika terdiam mendengar ucapan papa nya itu

"El mau,tapi sekarang belum bisa"ucapnya lesu

"Loh kenapa sayang,El ga mau sama papa?"

"Mauuu,mauu banget tapi belum saatnya El udah suka disini banyak bunga yang cantik kata papa"

"El harus sama papa gabole disini!!"Aryan mulai menetes kan air matanya

"Papa gabole nangis,denger ya el akan selalu sama papa dan El juga akan jaga papa dari sini,El punya pesan untuk papa....

Sampai kapanpun papa gabole nyerah,dan apapun yang terjadi papa harus kuat,El gama ya liat papa nangis,dan juga istirahat lah jika papa lelah tapi ingat hanya istirahat bukan menyerah...."

"El pergii yaa babayy papa bilang juga sama Dady kalau El sayang bangett.."

"El sayang,kamu mau kemana nakk!!!"

"Elllll!!!!!"

Anak kecil itu menghilang bersamaan dengan cahaya putih yang memenuhi pengelihatan Aryan

"Elll!!!!!"

Teriak Aryan

"Ada apa yan?"tanya Lian panik

"Anak gue,anak gue mana liann!!!"

"Anak lu ada di ruangannya lah, kenapa emangnya?"

Belum sempat Aryan menjawab pertanyaan dari Lian

Seorang perawat masuk"maaf saya datang untuk memberikan kabar, kondisi putra anda kembali drop"

Deg!!

Tubuh Aryan membeku"nggak,ini nggak mungkin El masih disini El gabole ninggalin guee!!!"

Aryan mulai terisak, Arthur dan Lian segera membawa Aryan menuju ruangan baby El

Sesampainya di ruangan itu pintu sudah tertutup

"Sayang,babyy kamu pasti kuat jangan tinggalin papa sayang,papa cuma punya kamu"

Aryan terduduk ia menangis tersedu-sedu"udah jangan nangis kasian El kalau liat papa nya kaya gini"

"Anak gue liann,hiks ...Lo nggak akan ngerti!!"

"Udah biarin aja dulu!"Arthur menengahi

Di ujung ruangan terdapat senyuman yang tersirat akan kepuasan

.......

"Halo"

"Hasil nya sudah bisa anda ambil"ucap di seberang sana

"Oke dok"

Damian bergegas menuju rumah sakit,ia sudah tak sabar dengan hasil yang akan keluar

Cila yang melihat Damian pergi ia tertawa puas