DS 31

2.5K 105 1
                                    

Pagi ini Aryan tidak pergi ke kampus, sebenarnya ada beberapa matkul

Tapi Karna ia terlalu malas,jadi bolos beberapa kali tak akan membuat nya bodoh

Damian dan Cila sudah pergi ke kantor

Damian tidak berubah,di depan Cila mereka akan berpura-pura tak memperdulikan satu sama lain

Tapi ketika Cila sedang tak ada, Damian akan menjadikan dirinya ratu

Aryan baru tau kalau Damian penuh dengan kehangatan dan perhatian

Itu semua ia ketahui saat mereka pergi untuk cek up

Usia kandungan Aryan sudah 6 bulan,sangat tak terasa

Kalau kalian penasaran berapa usia kandungan nenek lampir itu jawaban udah nginjak usia 7 bulan lebih

Sikap cila makin menjadi,saat dengan Damian wanita itu tak segan-segan meraba bahkan menciumi leher Damian

Damian yang di perlakukan seperti itu tak bisa menolak

Aryan yang sedang asik dengan ponsel nya tersadar akan suara deru mobil

"Damian pulang?"entah dia bertanya pada siapa

Aryan keluar dari kamarnya,turun ke bawah untuk melihat siapa yang datang

"Ngapain Lo pulang?"ketusnya

"Terserah gue dong,ini kan rumah Damian"

"Cih,rumah Damian lo bilang,asal lo tau ni rumah atas nama gue!!"

"Terus gue harus bangga gitu!"

Aryan yang kesal segera melangkah kan kakinya menuju kamar

Bisa habis wanita itu kalau dia tetap di situ

"Jangan pikir gue nggak tau!!"Cila tiba-tiba berkata seperti itu

Aryan membalikan tubuhnya,ia menaikkan satu alisnya dengan maksud bertanya

"Gue tau Damian udah minta maaf kan,lalu dia mau ngeakhirin hubungan gue dengan dia kalau anak ini udah lahir"lanjut nya lagi

"Kalau iya memangnya kenapa?!,takut Lo di tinggalin"

"Seharusnya yang lo tanyain tu bukan itu,yang harus Lo pertanyakan itu apa bisa Damian ninggalin gue?"

"Lo pikir,Lo siapa sampe Damian kaga bisa depak lo dari kehidupan nya!!"

"Aduh,selain bodoh lo ternyata goblok!!"

"Maksud lo apa anjing, ngatain gue goblok!!"

Aryan lagi-lagi terpancing omongan nenek sihir satu ini

"Ya mikirlah, Damian segitu mudahnya percaya kalau Lo yang dorong Rafael,terus Lo yakin gitu Damian bakal percaya sama lo kalau dia ngeliat gue kenapa-napa!!"

Aryan kembali mengernyit kan dahinya

Cila berlalu dari hadapan Aryan berhenti tepat di samping telinga nya"tunggu aja tanggal mainnya,gue pastiin lo dan anak sialan itu akan pergi untuk selamanya!!"

Bulu kuduk Aryan seketika langsung meremang sedangkan Cila

Langsung masuk ke dalam kamarnya

Aryan belum bisa mencerna apa yang di maksud si nenek itu

Tapi ia mencoba menepis pikiran buruknya,Aryan mengambil kunci mobil

Ia harus menenangkan pikiran

Ia memutuskan untuk ke kantor Damian,bukan untuk membicarakan tentang perkataan Cila tadi,ia hanya ingin bermanja dengan suaminya itu

......

"Iannnnnn"ucapnya girang

Tak perlu mengetuk pintu toh dia istrinya,jadi Aryan langsung saja nyelonong masuk

"Jangan berlari baby...."

Hap!!

Aryan naik ke atas pangkuan Damian, menduselkan kepalanya pada dada bidang suaminya

"Ada apa hm?"

Aryan menggeleng"kangennn"

Damian terkekeh, akhir-akhir ini pekerjaan nya sedang padat bahkan untuk bernafas saja ia susah

Jadi dengan datangnya Aryan yang malah bermanja-manja seperti ini membuat lelah nya sedikit berkurang

"Apa baby nakal di dalam sana?"tanya Damian

"Engga debay nya ngga nakal kok!"

Damian mengusap Surai blond milik Aryan

Aryan menguap,ia menatap wajah Damian dan tersenyum"jangan pernah ninggalin Ayan yaa!!"

"Ngga akan pernah baby"

Damian yang melihat mata sayu Aryan sadar, bahwa ia sedang mengantuk

Maka dari itu Damian mengusap punggung Aryan"tidur aja..."

Tak lama Damian mendengar suara nafas yang mulai teratur

"Ian nggak akan pernah ninggalin Ayan,pegang janji Ian.."gumamnya

Lalu setelah itu ia melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda karena kedatangan bocah manja yang dengan tenang tidur di pangkuan nya












































Tbc.

DANDELIONS[BxB] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang