DS 29

2.5K 139 6
                                    

Damian saat ini sedang memasak sarapan, niatnya sih pengen minta maaf

Setelah kejadian semalam ia tau kesalahan nya memang besar

Untung saja Cila udah pergi pagi-pagi tadi,Cila ijin mau hangout dengan teman-teman nya

Jadi Damian ngambil kesempatan ini untuk meminta maaf atas segala kesalahannya

Damian tu sebenarnya suami idaman,ia bisa memasak membereskan rumah tapi ya gitu

Sikap laknat nya kaga bisa ilang

Sedangkan Aryan saat ini masih membersikan tubuhnya

Aryan sedikit bingung karena tadi pas dia bangun tangannya udah di perban

Seingatnya tadi malam ia sama sekali tak ada menyentuh lukanya

Lalu siapa yang mengobati tangan nya?

Setelah memakai pakaian Aryan keluar dari kamar nya

Bau harum langsung menyeruak Aryan yang memang belum makan dari kemaren langsung saja ke meja makan

Aryan kaget ngeliat Damian yang memakai aporn dan memasak

Damian sadar akan keberadaan Aryan"duduk dulu sebentar lagi makannya jadi"

"Ngga perlu gue sarapan di luar!!"

Damian yang mendengar itu berbalik ia tak suka jika perkataan nya di bantah

Enak saja ia udah capek-capek masak Aryan malah makan di luar

"Makan sama gue!"tekannya

Aryan tak menghiraukan perkataan Damian

Sampai akhirnya ia merasakan Damian memeluk dirinya

Dan benar saja Damian memeluk nya dari belakang

"Lepas!"

"Lepas nggak!!"

Aryan hanya mendapat gelengan dari Damian

Seperkian detik kemudian Aryan merasakan bahunya basah

Ya lelaki jangkung itu menangis

Aryan tersentak kala Damian Semakin mengeratkan pelukannya

"Maaf....hiks gue bodoh banget..."

Aryan berbalik menghadap Damian,ia menangkup pipi suaminya yang sudah basah karena air mata

"Jelek banget"ejeknya

Bukannya berhenti tangis Damian malah makin keras

"Ini yang hamil gue apa elo sih,kok jadi Lo yang manja!!"

"Maaf...."kembali di ulang oleh Damian

"Gue tau perbuatan gue selama ini,nggak pantes di maafin tapi biarin gue nebus semuanya,gue janji setelah Cila melahirkan gue bakal ngeakhirin hubungan dengan dia"

Aryan terkesima mendengar perkataan Damian

"Gue harus apa, percaya dengan omongan Lo?"

Mendengar itu Damian kembali menetes kan air matanya

Entahlah yang Damian rasakan saat ini adalah ia ingin menangis

Damian sendiri juga nggak tau kenapa

Aryan bahkan memandang nya dengan tatapan datar

Suara yang datar

"Udah deh, sumpah Lo jelek banget kalau nangis!!"

Nggak tega juga mau gimana pun Aryan masih punya hati

DANDELIONS[BxB] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang