DS 33

2.6K 138 5
                                    

"Lo yakin bakal ke rumah itu lagi?!"

"Emangnya kenapa,gue kesana cuma mau ngambil baju abis itu kesini lagi,Lo nggak perlu khawatir"

Lian dari tadi sibuk banget ngelarang Aryan pulang ke rumah Damian

Ia gamau terjadi sesuatu kepada Aryan,tapi yang namanya Aryan pasti keras kepala

"Udah deh kan bisa minta tolong bibi buat nganterin baju lu!!"

"Paansih li,gue udah gede lagian kan Arthur yang nganterin jadi ga perlu takut!!"

Akhirnya mau nggak mau Lian memperbolehkan Aryan untuk ngambil baju ke rumahnya

Tentu saja dengan Arthur sebagai supir, sebenarnya Aryan nolak tapi kita tau sendiri aura emak-emak Lian sangat kuat

Jadi kalau di senggol siap-siap kena bacok

"Pokoknya setelah sampai langsung ambil baju abis itu pulang!!"

"Iya bawel deh udah kaya Lian!!"

Lama-lama kesel juga,Lian dengan Arthur posesif banget semenjak kejadian itu

Aryan memang udah ngga pulang sebulan makannya dia mau ngambil baju untuk kuliah dengan file-file yang dia perluin

Untuk kejadian itu,Aryan akan berusaha melupakan nya

Walaupun sakit,tapi daripada ia mengingat akan lebih sakit bukan

Ia mencoba berdamai dengan takdir,jika memang Damian bukan untuknya ia akan lepaskan

Tapi ingat ini, Aryan akan meninggalkan Damian jika lelaki itu sendiri yang menyuruh nya pergi

Sesampainya di kediaman mereka Aryan turun

Hanya sendiri karena Arthur ia suruh menunggu di dalam mobil

Aryan masuk bisa ia liat Cila yang dengan santainya menonton televisi

Aryan tak bisa melihat keberadaan Damian

Cila juga cuma buka setengah pintu kamarnya
Di kamar Damian memang ada tv makannya nenek sihir itu menonton di kamar

Cila sadar akan keberadaan Aryan ia mengambil pisau lipat yang ia simpan di laci kamarnya

"Let's play bitch!!"

Aryan yang sedang memilih baju dengan santai tak menyadari Cila menunggu dirinya di luar

Saat telah selesai berbenah Aryan keluar ia melihat Cila bersmrik ke arahnya

"Gimana hatinya udah sembuh?!"

"Berisik!!"ketusnya

"Aw..jangan kasar dong!!"

"Makanya minggir!!"

"Lo lupa perkataan gue waktu itu!!"Cila mendekat ke arah Aryan

"Mau ngapain Lo!!?"

"Bermain!!"

"Menjauhhh"

"Jangan takut gue ngga sejahat itu kok!!"ia berucap seperti itu tapi tangannya mengeluarkan pisau lipat dari dalam sakunya

Aryan yang melihat itu membelalakkan matanya

"Jangan aneh-aneh!!"

"Gue cuma mau bermain sedikit,Lo tau seberapa benci gue ke Lo,dan sekarang gue bakal buat semua orang ngebenci manusia tolol kek Lo!!"

Cila Semakin mendekat dan hap!!

Cila tepat di depan Aryan,"mundur atau gue bakal teriak!!"ancam Aryan

Tapi di balas senyuman mengerikan dari perempuan itu

Ia menyodorkan pisau lipat yang ia pegang ke arah Aryan

"Nggak!!"

"Pegang!!"

"Kalau gue bilang engga ya berarti enggaa!!!"

Cila melihat ke arah kamar dimana pintu kamar mandi terbuka

Dengan segera menarik tangan Aryan dan memberikan pisau itu agar berada di genggaman tangan Aryan

"Awhh shhh!!"

Setelah dengan sengaja menggores tangannya sendiri

Cila yang memang terlahir tanpa otak itu,dengan sengaja mendorong tubuh Aryan

Aryan yang memang berada di tepi tangga dalam sekejap tubuhnya bergelinding di tangga

"Arghhh!!!"Aryan berteriak

Damian segera keluar setelah mendengar teriakan seseorang

"Cila...."

Bukannya memperhatikan Aryan yang sudah tergelak penuh darah

Damian malah melihat tangan Cila yang tergores

"Damian,ini semua karna Aryan dia mau ngebunuh aku liat aja tangan nya megang pisau,aku nggak sengaja dorong dia karna dia mau nusuk perut aku!!"Cila menangis

Damian mengeraskan rahangnya

Ia tak memperdulikan Aryan yang sudah meringis kesakitan

Area selangkangan nya sudah basah karena cairan merah

"Ahhh!!"

"Beraninya Lo nyakitin Cila!KALAU UDAH BOSEN HIDUP BILANG ANJINGG!!!"teriakan Damian menggema

Ia dengan tega menarik Surai Aryan agar mendongak

Sedangkan Aryan yang sudah tak ada tenaga hanya bisa pasrah

"Ianhh......sakithh!!"lirihnya

Damian seakan tuli ia tetap menjambak rambut Aryan tanpa perasaan

Sedangkan di luar Arthur sudah panik ia mendengar dua teriakan dari dalam rumah

"DAMIANJINGGH LO APAIN ARYAN BANGSATTT!!!"Arthur berteriak

Ia kaget melihat pemandangan di depan matanya

"Kalau sampai terjadi sesuatu dengan Aryan gue pastiin lo bakal nyesel seumur hidup!!"

"Sakithh...."

"Iya kita ke rumah sakit oke!!"Arthur panik

Aryan udah menutup mata nya

Dengan segera Arthur menjalankan mobil

"Gue mohon bertahan....."









































Tbc.

Tia minta maaf sebelumnya tapi wp nya eror jadi kalian baca sesuai  cp nya aja

Mohon maaf atas ketidak nyamanan nyaa

DANDELIONS[BxB] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang