DS 24

2.5K 134 8
                                    

Pagi ini Aryan kembali ke rutinitas biasanya,ia bangun membuat sarapan

Tapi yang berbeda, biasanya ketika sarapan telah jadi Aryan akan memanggil Damian dan Cila untuk makan

Kali ini Aryan tak menghiraukan Damian dan Cila yang melewati meja makan

Toh, kalaupun di tawarin pasti mereka nggak ngegubris jadi buat apa dia ngeluarin suara

Damian melirik Aryan yang makan dengan tenang,tumben pikirnya

Drttttt

Drttttt

Ponsel Aryan berdering,Aryan melirik sekilas

Dan mengangkat telpon itu

"Hm?"

"Aryan,pin apartment Lo apa?"

"Mau apa,ke apart gue?"

"Ishh Lo lupa kalau gue pindah tinggal bareng elooo"

Yang di sana panas mendengar Aryan mengucapkan kata apart

"Oh iya sorry gue lupa"

"Yaudah cepetan sebutt,kasian pas pacar keberatan..."

"Ciahh,124756"

Damian membelalakkan matanya, bisa-bisanya Aryan memberikan password kamarnya pada orang lain

"Kode apaan tuhh??"

"Kagak ada,karna mudah di ingat jadi gue pake ituu!!"

"Y udah yak,mau siap-siap dulu byee!"tanpa menunggu balasan Lian Aryan mematikan sambungan secara sepihak

Sudah seminggu sejak rencana kepindahan Lian,Aryan juga sudah akrab dengannya

Bahkan Aryan sempat menangis ketika menceritakan kekesalan nya pada Cila

Hubungan Lian dan Arthur benar-benar bikin Aryan iri

Setelah mencuci piring sisa makanannya Aryan naik ke atas

Mandi,dan bersiap-siap ia memang tak ada jadwal kuliahnya

Aryan juga bingung dosen nya sering sekali ambil cuti

Tapi tak bisa di pungkiri Aryan senang-senang sajaa

"Gue tuh memang cakep, makannya Damian nggak cocok sama gue!!"ucapnya bangga

Aryan sedang merapikan rambut nya di depan cermin

Mengoceh sendiri mengagumi bentuk tubuhnya

"Kalau debay udah gede pasti gue gendut!!"entah kenapa memikirkan itu Aryan jadi sedih

Gimana bentuk bohai nya nanti kalau perutnya berubah jadi buncit?

Ya sudahlah, sekarang ia akan menghabiskan waktunya untuk menggunakan pakaian yang nantinya tak bisa ia gunakan

Oleh sebab itu Aryan berlari ke arah lemari mengeluarkan baju crop top nya dan juga celana pendek putih sepaha

"Nahh,kalau gini kan cakepp"memang narsis anak itu

Kita biarkan Aryan dengan kenarsisan nya

Sekarang kita liat Damian yang sampe memilih berangkat siang hanya untuk melihat Kemana anak itu akan pergi

Ia tau Aryan tak ada jadwal kuliah hari ini,tapi setelah Aryan menjawab telpon segala ngomongin password kamarnya Damian jadi panas sendiri

Tapi di satu sisi ia semakin yakin bahwa lelaki itulah ayah dari anak yang di kandung Aryan

DANDELIONS[BxB] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang