DS 32

2.4K 106 2
                                    

Damian sudah menyelesaikan pekerjaan nya,ia berniat membangun kan Aryan

Jujur saja kerja sambil memangku Aryan,cukup menguras tenaga

"Baby.....bangun dulu kita pulang"ucapnya lembut

"Eunghhh..."Aryan bergerak tak nyaman dalam tidurnya

Damian yang tak tega pun kembali mengusap punggung Aryan

Lama-kelamaan deru nafas Aryan kembali teratur

BRAKK!!!

pintu ruangan Damian di buka dengan tidak santai

Damian kaget akan kehadiran Cila di kantor nya

Ia ingin menurunkan Aryan tapi lelaki itu kembali bergerak tidak nyaman di dalam dekapan nya

"Jadi gini,tega kamu Damian selama ini aku ngerasa bodoh banget!!"Cila berucap sok dramatis

"Cila aku bisa jelasin semuanya!!"

"Engga,aku benci dengan Damian!!"

Cila berlari keluar, Damian yang melihat Cila pergi tanpa perasaan menurunkan Aryan yang masih di pangkuan nya ke atas sofa

"Eunghhh..."Aryan melenguh, lumayan sakit apalagi nyawanya belum terkumpul

Ia mendengar keributan tadi,tapi karena matanya tidak bisa terbuka jadi ia tetap menutup nya

Setelah sadar sepenuhnya ia kembali terdiam"bahkan di saat aku dalam pelukan mu,kau masih memikirkan wanita itu,jika memang ingin mengakhiri kenapa kau tega melepas ku dan berlari padanya?"

Sedangkan di sisi lain Damian masih terus mengejar cila

"Sayang tunggu...."Damian memegang pergelangan tangan gadis itu

"Pelashh,Damian jahat!!"

"Maafin aku,aku janji bakal benci Aryan lagi,tapi aku mohon jangan tinggalin Damian!!"

Cila yang mendengar itu bersmrik"Cila nggak percaya pasti nanti Damian ngehianatin Cila lagi"

"Engga, percaya sama Damian,ini yang pertama dan terakhir kalinya, dengerin aku sikap ku yang kemarin cuma bohongan,aku baikkin Aryan supaya dia nggak ngomong macem-macem ke bunda, Damian cuma takut kalau Aryan nyakitin kamu!!"

Deg!!

Puk-puk-puk-puk

Damian dan Cila mengalihkan pandangan pada suara tepukan tangan itu

Terlihat Aryan yang sudah berlinang air mata, menatap sendu ke arah Damian

Damian kaget!! bukannya tadi Aryan masih tidur

Lalu kapan dia mengejar Damian dan Cila

"Gue benci sama Lo!!"Aryan masuk ke dalam mobilnya meninggalkan kantor itu dengan kecepatan tinggi

"Makasih ya udah perduliin aku!!"Cila memeluk Damian

Yang di balas sangat erat,"ternyata nggak perlu susah-susah nyingkirin tu benalu eh pergi sendiri!!"batinnya jahat

.......

Aryan masuk ke dalam apartemen nya dengan air mata yang tak berhenti mengalir

"Eh Lo kenapa Yan?"tanya Lian panik

Aryan menggeleng,dengan sigap Lian membawanya kedalam pelukan

"Jahat......hikss dia jahat liann......"Lian yang tau kemana arah pembicaraan Aryan dengan segera menelpon Arthur

Ia tak ingin kalap memukul sahabat nya ini

Tak lama Arthur datang"loh Aryan kenapa?!"

"Damian!!"

Satu kata itu mendidih kan darah Arthur

Arthur bangkit ingin pergi tapi segera di tahan oleh Aryan"jangan.... temenin gue aja!!"

"Gabisa bajingan satu itu harus di kasi pelajaran..!!"

"Gue mohon!!"lirihnya

Arthur menyerah,ia duduk di samping Lian,yang saat ini membuang muka

"Gue udah bilang sekali bajingan tetap bajingan,dan lo dengan bodohnya percaya!!"

"G-gue minta maaf hiks.... gue bodoh nggak dengerin kata-kata Lo..."ucap Aryan dia sela-sela tangisannya

"Memang, Lo itu goblok,tolol, bodoh semua di angkut!!"

Lian tu nggak tega ngeliat Aryan yang nangis kaya gitu, tapi dia juga kesel

"Udah ...kalau kalian kaya gitu nggak akan selesai masalah nya!!"Arthur menengahi

"Gue gamau pulang!!"

"Terserah Lo ini kan rumah Lo!!"

"Liannnn maaf huaaaaa Lian marah sama ayannn!!"

Lian kelimpungan suara tangis Aryan makin gede

"Udahh iss,gue nggak marah kok cuma kesel aja!!"

"Hiks.....gabole kesel....kan udah minta maaf hiks.."

Arthur mengusap punggung kekasih nya itu

Lian menghembuskan nafas lelah"iya...iya Lian nggak kesel kok udah ya nangis nya.."

"Hiks...mau duren..."

Arthur dan lian saling tatap telepati lewat hati

Mau nggak mau ya mereka ngangguk"yeayy,kalian baik banget deh makin sayanggh!!"

Ya sudahlah yang terpenting Aryan baik-baik aja

Buat Damianjing itu akan mereka kasi pelajan liat aja



































Tbc.

DANDELIONS[BxB] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang