DANDELIONS[BxB] End

DS 36

Damian bangun pagi-pagi sekali,ia tidak tega membangunkan Aryan yang masih nyenyak dalam tidurnya

Ia mengecup sekilas kening Aryan, berpamitan tapi sebelum ia pergi Damian menelpon Lian

Untuk menjaga Aryan selama ia tidak tidak ada,jika kalian bertanya darimana lelaki itu mendapatkan nomor Lian

Jawaban nyuri dari ponsel Aryan

"Ian pergi dulu,ya cari uang buat baby El dan baby Ayan"

Muachh

Sekali lagi Damian mengecup kening Aryan

Sepeninggalan Damian,Aryan membuka matanya

Ia sudah bangun sebelum Damian tapi ia tak tega membangunkan suaminya itu

Dan sekarang dadanya menghangat mendengar penuturan sang suami

Tak lama datang Lian yang membawa sarapan untuk Aryan

"Kok lu bisa kesini?"

"Di telpon lakik lu!!"

"Damian?"

"Emang laki lu ada berapa!!"

Ia juga sih, suaminya kan cuma Damian

"Bengong Mulu ntar Kesambet!!"celetuk Lian

"Noh makan"

Aryan mengambil bubur yang di berikan Lian kepada nya

"Tawar kaga ada rasanya"

"Mau ada rasa makan nano-nano!!"

"Kok lu sensi amat sihh!!"

"Kalau memang kaga niat jagain gue pulang aja!!"

Lian menatap kesal ke arah Aryan,punya temen kaga peka amatt

"Isss nggak peka!!"

"Udah gue bilang kemaren ga usah ke sana tetap aja ngotot jadi gini kann!!"omelnya

Yang di omelin nyengir baee

"Ya maaf mana gue tau kalau nenek lampir satu itu bakal berulah"Aryan menunduk

Hahhh,Lian menghembuskan nafas panjang

"Y udah deh ga usah loyo begitu,lebih baik kita liat debay yok!!"

Aryan mengangkat kepalanya"ayokkk!!"

"Semangat bener"Lian menggeleng kan kepala nya

Lian mengambil kan kursi roda, membantu Aryan duduk di atasnya dan mendorong kursi itu menuju ruangan baby El

Sesampainya mereka di dalam ruangan itu,Lian menggigit pipi dalamnya nya

Pasalnya baby El sudah tak memakai alat bantu pernapasan jadi wajahnya bisa terlihat jelas

"Gemes banget bangkeee!!"ujar Lian gemes

"Mulut lu anjing anak gue ituu!!"

"Kita aja sebelas dua belas!"

"Parah banget!!"

Aryan memandang ke arah Lian"apanya yang parah?"

"Lu yang ngandung susah-susah sekali nya berojol mirip bapaknya!!"Lian menggeleng kan kepala nya

"Udah deh,nggak usah di ingetin kalau masalah itu gue aja masih gedekk!!"

Sibuk melihat baby El Lian dan Aryan tak menyadari seseorang menatap mereka dari kaca sambil bersmrik

"Liat lah sepuasnya,karna habis ini anak itu akan mati!!!"

......

Sedangkan di sisi lain Damian baru tiba di rumah

Baru aja masuk selangkah suara cempreng menggema di telinga Damian

"Sayanggg....kok baru pulang sih,cila nungguin dari kemarin udah nggak perduli ya sama Cila??"ucapnya sok imut

"Nggak gitu sayang,Aryan baru lahiran jadi Damian nggak bisa ninggalin dia"

"Oh jadi sekarang lebih penting tu pelakor daripada aku?"

"Eh engga dong,kamu tetap nomor satu!!"

"Emm bisa aja dehh"

"Sekarang ke kamar yuk baby kangen sama dadynya!!"Cila menarik tangan Damian agar mengikuti dirinya

Alamat nggak bisa kerja,sama jaga Aryan inimah

Dan benar saja ini sudah malam,dan Damian belum ada ke rumah sakit sama sekali

Nenek lampir itu tak membiarkan Damian bergerak sedikit pun dari tempat nya

Bahkan saat ini Cila yang memeluk Damian

Memang jalang!!

......

Di rumah sakit Aryan sedang di sibukkan dengan kedatangan Kaka nya yang sangat riwehh

Dari siang kaga balik-balik heran,pas di suruh pulang alasannya

Baby El masih kangen ama aunty nyaa

Hadehhh,Aryan jadi nggak bisa istirahat

"Eh gue pulang dulu ya"

Aryan tersenyum sangat lebar"ouww silahkan pintu ada di depan sana!"

"Adek durhaka!!"

"Jaga diri!!"setelah berucap seperti itu kak Tiara keluar dari ruangan Aryan

Huftt!!

"Damian kok nggak kesini lagi ya?"monolog nya

"Kok gue nyariin dia,udah pasti lah dia dengan tu jalang"

Aryan tak memikirkan nya lagi,ia membaringkan tubuhnya dan menutup mata

Ia sendirian saat ini Lian juga sudah pulang siang tadi

Tak lama suara deru nafas Aryan terdengar teratur

Seseorang masuk ke dalam kamar Aryan

Menatap wajah teduh milik pria yang terbaring itu

"Lucu juga kalau di liat,tapi sayang wajah cantik ini akan berubah menjadi mengerikan,besok kau akan menemui kehancuran mu!!"monolog nya dalam hati

Tbc.