||•TERHEBAT•||
"Kak hali dia kritis.." Isak gempa,taufan melihat gempa gempa sangat berantakan,ia tidak pernah melihat gempa seperti itu
Taufan terdiam,ia mengelus surai sang adik,"stt,udah jangan nangis lagi"Taufan mencoba untuk menenangkan sang adik yang kini terus menangis
"Gem gem pulang dlu aja,biar kaka yang ngurus kak hali" Ucap Taufan
Gempa menganguk,ia jga sudah lelah menunggu sang kaka
"Hiks..i-iya" Ucap gempa sesenggukan
Taufan tersenyum kecil ke arah gempa,"anak baik"ucap Taufan,gempa mengelap air matanya,"ish!gempa bukan anak kecil!"ucap gempa
Taufan terkekeh,"iya deh iya,kamu bukan anak kecil"
"Y-yodah aku mau pulang dlu!" Ucap gempa,"iya adee,hati hati jdi jalan ya"ucap Taufan
Gempa tersipu malu,"i-ish iya iya gempa juga tau!"gempa beranjak pergi
Perlahan tapi pasti gempa menghilang dari pandangan Taufan
Taufan tersenyum kecil,ia menghela nafas nya lalu pergi ke arah ruangan halilintar
Ceklek
Taufan membuka pintu ruangan halilintar,ia melihat sang kaka yang terbaring lemas di kasur pasien
Taufan berjalan ke arah halilintar,ia menatap mata halilintar yang tertutup,kini halilintar sedang di keadaan koma
Taufan mengusap surai milik halilintar
'Jambak aja kali ya,biar bangun'pikir taufan"Astagfirullah,kenapa aku mikir yang aneh aneh aja,padahal kak hali masih sakit" Gumam Taufan
Taufan berjalan ke arah jendela yang ada di kamar halilintar,ia(Taufan) membuka jendela itu lalu menatap kearah langit
Cr:pin
Hembusan angin datang menerpa taufan,Taufan menutup kedua kelopak matanya,ia tersenyum kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
| |•TERHEBAT•| |
Misterio / Suspenso.・゜゜・.・゜゜・.・゜゜・ Candra, Arthur dan askara telah mengetahui 'sesuatu' yang cukup penting, Namun mereka lebih memilih untuk tutup mulut, Dikarenakan salah satu dari mereka yang mengancamnya. Jika mereka berdua memberitahukan berita ini kepada saudara...