25

102 15 3
                                    

"Berani berani nya kau mengigit tangan ku!" Ketus gempa tak suka, "memang nya kau siapa?! Kau hanya aib bagi keluarga kita!"

"A-aku tak ingin ada kekerasan!, jadi kumohon menurut lah, lompat dan mati untuk ku."

"Kau tak ingin ada kekerasan karna tak bisa bertarung, bukan begitu?" Ucap thorn.

"Kak thorn..." Gumam solar.

Puk

Solar tersentak akibat terkejut, solar menoleh kearah seseorang yang menepuk pundak nya.

"Penyusup kecil?, berani berani nya kau merekam kejadian seperti ini..."ucap beliung yang tiba tiba muncul.

Solar menelan ludahnya sendiri, " Sialan kita malah bertemu di saat saat seperti ini, haha"ucap solar.

BRAK

Beliung melemparkan solar, dan solar menabrak thorn, sontak thorn dan solar pun terjatuh.

Untung saja mereka tak jatuh kebawah dan mati, "APA MAKSUD MU?!" Teriak solar.

Gempa mematung, ia menoleh kearah beliung, gempa langsung melemas.

"Sudah kan?" Gumam gempa, "kau lebih memilih melindungi adik bodoh mu itu atau memilih menjadi karyawan setia ku?" Ucap beliung

Solar membantu thorn untuk bangun, "maaf kak..." Ucap solar, thorn menggelengkan kepalanya.

"Dua pembunuh tertangkap!" Suara nyaring dan tegas menyapa indra pendengaran gempa, beliung, solar dan Thorn

"Kak blaze... Kak hali" Gumam thorn

Beliung membalikkan badannya dan menatap kearah blaze dengan tatapan sinis, "wah hebat juga kau masih hidup"

"Kak hali..." Gempa menunduk. Halilintar hanya menatap gempa dan mencengkram kerah gempa.

"Apa maksud mu?,mencoba membunuh adik ku?" Ucap halilintar, "aku juga adik mu!" Ketus gempa.

"Bukan, kau bukan lagi adik ku, aku tak mempunyai adik seperti mu!"

Halilintar melepaskan cengkraman nya, gempa sesekali melirik kearah thorn yang sedang menenangkan solar.

Solar sempat menangis akibat terkejut dan khawatir akan thorn, dan sekarang solar sedang berada di pelukkannya.

"Pembunuh" Ketus solar, "bagaimana gempa?, pilihlah" Ucap beliung.

Gempa menjadi bimbang, seharusnya dia memilih berhenti bekerja sama dengan beliung, tapi entah mengapa sangat sulit rasanya.

Gempa dengan sekejab menarik rambut thorn dengan kuat, "akh-,apa maksud mu?!" Thorn memberontak

"Sudah tentu kan aku memilih siapa?!" Ucap gempa, "PEMBUNUH!, LEPASKAN KAKAK KU DASAR PEMBUNUH!" Teriak solar.

"Jika kalian bergerak thorn akan ku dorong dan ku jatuhkan dirinya" Ucap gempa, "haah... Sudah lama kita tak bertarung blaze"

"Cuih, kita baru saja bertemu satu kali!" Ucap blaze, halilintar menatap datar kearah mereka semua.

Solar menangis karena panik, blaze dan beliung saling menatap.

"Bagaimana jika kita bertarung?" Ucap beliung kepada halilintar, "kau bukan tandingan ku"

Lalu halilintar bergerak kearah gempa.

BRAK

Halilintar mendorong gempa dan menarik thorn kedalam pelukkan nya, dan tentu saja gempa terjatuh kebawah.

"KAK HALI APA YANG KAU LAKUKAN?!" Teriak thorn,"membunuh pembunuh" Gumam halilintar.

Gempa sontak memegang kaki thorn, dan menukarkan posisi nya, jadi thorn yang terjatuh dan gempa yang selamat.

| |•TERHEBAT•| |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang