Ceklek...
Pintu kamar yang di tempati oleh ice terbuka, lelaki berjubah serba hitam dan memiliki manik safir yang terang, "ketemu." ucapnya.
Pria tersebut masuk kedalam, lalu menutup pintu dan mengunci nya dengan balok kayu yang ia bawa.
Pria tersebut membuka masker yang menutupi wajah nya, dia adalah beliung lelaki licik yang pernah menculik dan hampir membunuh ice dan blaze.
Beliung sedikit terkejut saat melihat ada orang lain di tempat nya, dia adalah halilintar.
Halilintar terbangun saat mendengar pintu terbuka, dan saat ini dia sedang menatap kearah beliung dengan tatapan tajam dan menyeramkan.
"Siapa kau?" Ucapnya, jujur saja halilintar sedikit ketakutan saat melihat orang asing, jika dia adalah teman ice tak mungkin.
Karna ice hanya memiliki 1 teman, dan teman itu adalah y/n, tentu saja halilintar pernah melihat perawakan dan wajah y/n bagaimana!.
Dan y/n adalah seorang perempuan,beliung berdehem dia sedikit berkeringat.
"Hai tuan, selamat sore..., oh aku adalah salah satu dokter disini!" Seru beliung.
Halilintar bangun dari duduk nya, "kau bodoh?, mana mungkin ada seorang dokter yang mengunci kamar pasien dengan balok kayu.,itu tak mungkin!"
"CK SUDAHLAH MENGAKU LAH!, KAU SIAPA?!" Teriak halilintar, oke rencana beliung untuk menculik dan membunuh ice gagal 80%.
Mengapa hanya 80%?, kita lihat saja nanti.
Beliung tertawa terbahak-bahak, "aku mengenal mu, tapi kau tak mengenalku? Azka Halilintar."tekan beliung, beliung tersenyum sinis.
Halilintar sedikit tercengang, tunggu apa!?,Dia menyebut kan nama Azka?!. nama Azka hanya lah di ketahui oleh keluarga nya dan beberapa orang tertentu.
Oke sekarang halilintar tak mengerti apa isi kepala seseorang di depannya,
'hajar bajingan ini, lalu kabur bersama ice... '
'Tunggu, bagaimana jika dia pergi kesini bersama kelompok nya?!, dan bagaimana bisa dia masuk ke kamar ice?, bukan kah penampilannya itu sangat mencolok?'
Sekarang halilintar sedang dilanda kebingungan, "mata safir..., rambut biru serta ada beberapa helai rambut yang berwarna putih.." Gumam halilintar.
"Oh satu lagi!, aku salah satu pembunuh adik mu itu~, eumm... Siapa namanya? Oh... Askara Taufan"ucap beliung sembari tersenyum licik.
"Apa yang kau mau?, kurasa saat kau di penjara harus nya kau sudah merenungi kesalahan mu?"
"Oh bodoh!, disaat-saat seperti itu aku sudah kabur~, dan tentu saja aku tak di penjara" Ucap beliung.
"Dan dia..." Ucap beliung sembari melirik kearah ice sebentar, dan menatap kearah halilintar.
"Bodoh, kau tak menyadari nya?" Ucap beliung.halilintar mengerutkan kening nya.
"Apa maksud mu?,adik ku terlihat sehat!" Ucap halilintar, "bagaimana kalo ternyata dia sedang koma?"
Detak jantung halilintar berhenti seketika, dia terkejut dengan ucapan yang di ucapkan oleh lawan bicaranya.
"Apa maksud mu?!, kau mencoba membuat ku takut!?" Seru halilintar, beliung kembali tertawa terbahak-bahak.
"Walaupun rencana ku gagal 80% akibat ulah mu..., tapi tak apa." Beliung sengaja mengangtung ucapannya.
Halilintar kembali di buat panik olehnya, wow... Ternyata beliung cukup pintar ya?
"Setidaknya..., dia sudah ku racuni."
"Sejak kapan..."beliung mengangkat salah satu alisnya
"Sejak kapan kau meracuni adik ku?!"halilintar mencengkram kerah leher nya,"wow wow,calm down! "
"Clam down!?,you said clan down!?when you poisoned my little brother!?"
Halilintar semakin memperkuat cengkraman nya.
Beliung tersenyum sinis, "itu bukan masalah ku~" Ucapnya dengan santai.
"Oh ya, aku meracuni adik mu saat aku melukai matanya~"
BUGHH!!
halilintar menendang perut milik beliung, beliung terdorong kebelakang dan meringis kesakitan.
"Sialan..., mau main kasar ternyata?"
Halilintar langsung menendang wajah beliung.
CRAKK
oh... Seperti nya tulang hidung milik beliung retak?, atau... Patah?
Beliung memegang kaki halilintar lalu membanting halilintar, dan tentu saja terdengar keributan nya dari luar!.
Beliung berusaha untuk bangkit, darah bercucuran keluar dari hidung nya.
Bersambung...
Keadaan salah satu karakter ku nanti di salah satu chap:
Keadaan author saat ini:Tebak yang mati siapa😈😈😈😈😈
KAMU SEDANG MEMBACA
| |•TERHEBAT•| |
Misterio / Suspenso.・゜゜・.・゜゜・.・゜゜・ Candra, Arthur dan askara telah mengetahui 'sesuatu' yang cukup penting, Namun mereka lebih memilih untuk tutup mulut, Dikarenakan salah satu dari mereka yang mengancamnya. Jika mereka berdua memberitahukan berita ini kepada saudara...