"Stt, tujuan kita sama, yaitu mencari saudara kita kan?" ucap sosok tersebut, solar hanya menggaguk pelan
Sosok tersebut melepaskan bungkamannya, lalu ia membuka tudung bajunya yang tampak basah.
Oke, sekarang solar malah kebingungan dengan sosok yang berada didepannya, bagaimana dirinya bisa masuk?, dan kapan ia masuk?
Dan juga apakah dia.., "kau manusia kan?" tanya solar dengan tiba tiba, sosok tersebut menatapnya datar.
"Kau kira diriku apa?" lalu dirinya melepaskan jaket yang sudah basah kuyup, dan melemparkannya ke sembarang arah.
"Hantu"ucap solar dengan polos.
"Kau percaya dengan hantu?, payah"ucap sosok tersebut, solar mendengus tak suka.
"Oh ya bagai--"
"Bagaimana aku bisa sampai disini?, aku lebih dulu tiba disini sebelum kalian"ucap sosok tersebut, solar kembali dibuat bingung.
'Lebih dulu?, berarti yang ngacak ngacak ruang tamu itu...'solar sedikit melirik kearah sosok tersebut, lalu solar tiba tiba saja merinding.
'Jujur nih orang rasa nyeremin, gimana ga serem coba?, tiba tiba datang..., kayak setan, eh emang mirip setan sih, kulitnya aja putih pucet gitu, terus tatapannya kosong dan... Nyebelin'
"Yang ngacak ngacak ruang tamu bukan diriku" Sosok tersebut melangkah kan kakinya kedekat lemari, lagi lagi lemari...
Ia membuka lemari tersebut menggunakan kunci yang ia jadikan sebuah kalung, "dan..., jika kau melihat lukisan tiga manik mata, itu lukisan ku, aku melukisnya bersama dengan saudara mu dan..., satu orang yang tak ku kenali" Ucap nya
Solar berdehem, sejujurnya ia tak melihat lukisan tersebut, namun seperti nya hali melihatnya "kau saja belum memperkenalkan dirimu sendiri"
Solar melangkah mendekati sosok tersebut, tanpa melirik sama sekali kearah solar, ia berkata "oh, maaf nama ku Narren glacier deaver, panggil saja diriku glacier"
"Aku Chandra naenzra solar"
"Aku tak bertanya tentang nama mu bodoh, dan aku tak peduli" Solar tersenyum kikuk, apa maksud dari jawabannya itu?!
Ia sudah berusaha untuk ramah kepadanya, namun ia malah menjengkelkan, aneh solar tak menyukainya.
Clack
Glacier membukakan pintu lemari, lalu ia sedikit membungkuk dan glacier tersenyum tipis kearah kotak yang baru saja ia temui, solar melirik kearah glacier dengan tatapan aneh dan bingung.
"Seperti orang gila, senyum sendiri aneh" Ketus solar, glacier tak peduli ia mengambil kotak tersebut lalu ia duduk dikasur.
'Gila beneran'
Glacier membukakan kotak tersebut, dan isinya, hanyalah barang barang bekas dan terdapat kalung berinsial 'S', dan dipinggirnya
Glacier mengambil kalung tersebut, solar menghampiri glacier, ia duduk disebelahnya.
"Kalung..., punya siapa?"tanya solar, glacier sedikit melirik kearah solar.
"Punya kakak ku, yang juga ikut diculik sebelum askara lintang taufan datang kesini, dan aku berniat untuk mencari kembali kakak ku" ucap glacier, glacier membaringkan tubuhnya diatas kasur, ia menatap langit langit kamar.
Solar terdiam, ia melihat kearah jendela, diluar ternyata sedang hujan dan hujan nya tambah deras.
Solar menghela nafasnya pelan, ia hampir lupa tujuannya mencari tiga saudaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
| |•TERHEBAT•| |
Mystery / Thriller.・゜゜・.・゜゜・.・゜゜・ Candra, Arthur dan askara telah mengetahui 'sesuatu' yang cukup penting, Namun mereka lebih memilih untuk tutup mulut, Dikarenakan salah satu dari mereka yang mengancamnya. Jika mereka berdua memberitahukan berita ini kepada saudara...